Saat hamil, bukan hanya kebahagiaan yang bertambah, tubuh akan mengalami perubahan, salah satunya bentuk tubuh. Tidak hanya badan yang bertambah gemuk, perubahan fisik lainnya terjadi pada payudara.

 

Lagi-lagi kondisi ini diakibatkan oleh hormon kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, dan prolaktin. Prolaktin adalah hormon yang memicu produksi ASI. Hormon ini mulai bekerja sejak usia kehamilan 8 minggu walau kenyataannya hormon tersebut telah dirangsang sejak awal kehamilan.

 

Perubahan yang terjadi pada payudara biasanya bentuk yang bertambah besar, menjadi lebih lembut, dan gatal. Perubahan tersebut ada yang membuat tidak nyaman namun ada pula wanita yang merasa tidak terganggu. Perubahah-perubahan yang terjadi kebanyakan merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Perubahan tersebut telah dimulai sejak trimester pertama kehamilan.

 

Perubahan-perubahan pada payudara juga sempat dialami oleh beberapa wanita saat memasuki masa menstruasinya. Namun perubahan yang penuh ini hanya bisa Mums alami saat Mums sedang hamil. Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada payudara saat Mums hamil.

 

Puting berubah

Beberapa puting payudara wanita yang sedang hamil akan lebih menonjol ke luar dibanding sebelum hamil. Terkadang, puting dan areola (bagian cokelat di sekitar puting) menjadi berwarna lebih gelap, besar, dan keras. beberapa ibu hamil juga mengalami munculnya benjolan di area areola. Namun, hal itu masih wajar. Benjolan tersebut merupakan kelenjar sebaceous yang berfungsi mengeluarkan minyak untk membuat payudara tidak terkena infeksi.

 

Payudara membesar

Sebagian jaringan kelenjar di payudara akan berkembang saat Mums hamil, selain itu hormon-hormon kehamilan juga mendorong lemak dan saluran ASI untuk berkembang sehingga membuat ukuran payudara menjadi lebih besar. Jumlah jaringan lemak tersebut sudah mulai meningkat sejak awal kehamilan. Payudara yang membesar akan membuat payudara terasa lebih berat. Ukuran bra juga akan lebih besar 1 sampai 2 cup. Payudara yang membesar sudah mulai terlihat sejak minggu ke-6 kehamilan. Jika Mums tidak mengalami pembesaran bentuk payudara saat hamil, maka Mums perlu berkonsultasi untuk melihat ada atau tidaknya kelainan.

 

Terasa sakit

Hampir 90% wanita hamil mengeluhkan rasa sakit  pada payudaranya. Perubahan hormon membuat aliran darah di payudara meningkat dan jaringan serta sel-sel membengkak. Payudara juga akan terasa lebih lembut dan lebih sensitif. Akibatnya payudara akan terasa sakit dan ngilu bila disentuh sedikit saja. Rasa nyeri di payudara ini juga bisa menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan karena mulai muncul sejak minggu-minggu pertama kehamilan.

 

Velny

Pada payudara akan terlihat jalur-jalur berwarna biru dan hijau. Tak lain itu adalah pembuluh darah vena. Aliran darah meningkat sekitar 50% untuk memenuhi kebutuhan Mums dan janin dalam kandungan. Pembuluh darah akan melebar dan akan lebih terlihat seakan-akan kulit menjadi transparan. Kondisi ini sering disebut dengan velny. Kadang pembuluh darah juga lebih menonjol di perut.

 

Payudara terasa bocor

Payudara akan mulai mempersiapkan proses laktasi pada minggu ke-16 kehamilan. Pada saat itu beberapa wanita akan mulai mengeluarkan cairan seperti susu berwarna kekuningan dari payudaranya. Cairan tersebut adalah kolostrum atau susu pertama yang diproduksi tubuh Mums sebelum sang buah hati lahir. Kolostrum akan menjadi makanan pertama bayi saat baru lahir. Namun jika cairan yang bocor alias keluar terdapat darah, maka Mums harus berkonsultasi kepada dokter.

 

Stretchmarks

Payudara yang membesar dan bengkak membuat kulit menjadi meregang dan memunculkan garis-garis di permukaan payudara yang disebut dengan stretch mark. Stretch mark juga bisa muncul di bagian lain seperti perut. Akibat stretch mark, payudara juga akan terasa gatal.

 

Benjolan seperti kista

Selain benjolan yang muncul di area aerola, benjolan berupa kista juga muncul di payudara. Penyebab terbentuknya kista ini adalah fibroadenoma. Fibroadenoma ini merupakan pertumbuhan abnormal sel non kanker di kelenjar susu. Sel-sel tersebut membentuk suatu benjolan di payudara, benjolan tersebut terasa lembut dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Umumnya kista ini merupakan kista yang jinak dan akan hilang saat Mums menyusui. Namun untuk mengurangi risiko, sebaiknya Mums memeriksakan benjolan tersebut kepada dokter apalagi jika benjolan semakin besar.

Baca juga : Apa yang Harus Diketahui tentang Benjolan pada Payudara

 

Perubahan-perubahan pada payudara cukup mengganggu pada sebagian wanita hamil. Berikut ini beberapa tips agar Mums merasa lebih nyaman.

  • Gunakan bra yang memiliki penyangga (bukan kawat) yang tepat agar payudara terhindar dari rasa nyeri akibat benturan atau gesekan.
  • Pakai bra dengan bahan katun asli dengan tali dan karet lebar.
  • Mums bisa memakai sport bra atau maternity bra atau pregnancy sleep bra agar tidur dengan nyaman.
  • Gunakan breast pad agar pakaian tetap bersih dari bocornya ASI.
  • Bersihkan area puting dengan air hangat. Jangan gunakan sabun akan akan membuat kulit di area putting menjadi kering.
  • Redakan rasa gatal dengan mengoleskan minyak atau pelembap atau losion dengan kandungan vitamin E atau lidah buaya pada payudara setelah mandi dan sebelum tidur. Petroleum jelly juga bisa membantu menjaga kelembapan kulit payudara Mums.
  • Olahraga seperti yoga dan meditasi juga bisa membantu pikiran dan tubuhmu tetap nyaman dan lebih toleran terhadap rasa sakit.
  • Lakukan pijatan ringan pada payudara dan lakukan senam untuk memperkuat otot pektoralis di dada.

 

Perubahan yang terjadi pada payudara bertujuan agar Mums siap untuk masuk ke tahap menyusui. Mums tidak perlu khawatir karena warna puting dan bentuk payudara akan kembali seperti semula. Namun, payudara yang kendur dan stretch mark yang muncul biasanya akan tetap ada. (AR/OCH)

Baca juga : https://www.guesehat.com/atasi-puting-lecet-dan-berdarah-saat-menyusui

Baca juga : https://www.guesehat.com/cara-menjaga-keindahan-payudara