Polycystic ovary Syndrome atau PCOS adalah kondisi kompleks yang memengaruhi sekitar 10% wanita usia subur. Wanita dengan PCOS akan mengalami berbagai gejala, mulai dari perubahan mood, masalah kulit, siklus menstruasi yang tidak teratur, hingga masalah fertilitas. Lantas, bagaimana penanganan dan apa obat PCOS?

 

Sampai saat ini, PCOS tidak dapat disembuhkan atau dihilangkan. Jadi, obat hanya bertujuan untuk meringankan gejala PCOS. Meski begitu, obat PCOS berguna untuk meminimalkan dampak penyakit dari gejala PCOS yang menyerang serta membuat kualitas hidupmu lebih baik. Yuk, ketahui beragam pengobatan untuk mengelola setiap gejalanya!

 

Obat PCOS untuk Membuat Siklus Menstruasi Teratur

PCOS dikategorikan sebagai masalah hormonal, sehingga dapat mengakibatkan siklus menstruasi Kamu menjadi tidak teratur (oligomenorrhea) atau malah tidak menstruasi (amenorrhea).

 

Keduanya atau masalah hormonal lain mampu mengganggu kemampuan wanita untuk hamil. Nah, obat PCOS bisa membantu Kamu meregulasi hormon agar tercipta siklus menstruasi yang normal.

 

Baca juga: Apakah Wanita dengan PCOS Bisa Hamil?

 

Dua pilihan obat PCOS paling umum untuk menangani masalah ini adalah Provera dan KB hormonal, baik dalam bentuk pil KB, koyok, cincin vagina, suntik, maupun IUD. Keduanya bisa meregulasi siklus menstruasi dengan cara mencukupi hormon progesteron dalam tubuh sesuai kebutuhan.

 

Dengan mencukupi kadar hormon ini, lapisan rahim akan luruh secara rutin serta mencegah penebalan jaringan yang disebabkan oleh periode haid yang tidak tidak teratur. Sebagai tambahan, menggunakan metode KB hormonal juga bisa menurunkan kemungkinan Kamu mengidap kanker endometrium.

 

Metformin yang merupakan obat diabetes juga bermanfaat untuk mengurangi masalah resistensi insulin yang kerap terjadi pada wanita dengan PCOS sekaligus membuat siklus menstruasi menjadi lancar.

 

Obat PCOS untuk Menangani Masalah Infertilitas

Dalam poin sebelumnya, PCOS disebutkan mampu mengganggu siklus haid pada wanita, yang tentunya berujung pada ovulasi yang tidak teratur atau tidak sama sekali. Ada beragam obat PCOS untuk meningkatkan kematangan sel telur serta ovulasi.

 

Biasanya, penanganan lini pertama yang dilakukan adalah dengan pemberian obat Clomid (clomiphene citrate) dan Femara (letrozole). Clomid digunakan untuk meningkatkan ovulasi. Meski begitu, Femara dianggap berfungsi lebih baik pada wanita dengan PCOS karena tidak meningkatkan kadar estrogen atau meningkatkan risiko kelahiran kembar.  

 

Selain itu, ada pula beberapa terapi hormonal yang dapat digunakan untuk menstimulasi ovulasi, meliputi:

  • Follicle stimulating hormone (FSH), yang bertugas menstimulasi pertumbuhan sel telur.
  • Luteinizing hormone (LH), yang memicu pelepasan sel telur dari ovarium (indung telur).
  • Human Chorionic Gonadotropin (HCG) untuk menjamin kematangan sel telur.
  • Estrace (estrogen) untuk menyiapkan rahim menerima sel telur.
  • Provera (progesteron) untuk mempersiapkan implantasi rahim.
  • Menopur (menotropins) untuk menyalurkan FSH dan LH melalui injeksi.
  • Bravelle (urofollitropin) untuk mengantarkan FSH melalui injeksi.

 

Baca juga: Gejala PCOS adalah Penyebab Wanita Susah Hamil?  

 

Obat PCOS untuk Menangani Resistensi Insulin

Sekitar 50% wanita dengan PCOS akan mengalami diabetes atau pre-diabetes di usia 40 tahun. Lebih lanjur, mereka juga memiliki risiko tinggi mengalami diabetes gestasional, kondisi yang disebabkan adanya gangguan untuk memproses glukosa selama kehamilan.

 

Pengobatan diabetes umumnya digunakan oleh wanita dengan PCOS untuk menurunkan glukosa serta kadar insulin. Sebagai tambahan, menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan rendah gula dan lemak terhitung sebagai  “obat PCOS” untuk mengatasi masalah yang satu ini.

 

Pilihan pengobatan untuk gejala PCOS ini antara lain:

  • Glucophage (metformin), yang dapat mengontrol diabetes dan membantu menurunkan berat badan.
  • Victoza (liraglutide), obat injeksi yang digunakan untuk mengontrol insulin dan kadar glukosa.
  • Actos (pioglitazone), kelas obat injeksi yang berfungsi untuk menurunkan gula darah tinggi.
  • Avandia (rosiglitazone), obat injeksi dengan kelas yang sama seperti pioglitazone.
  • Avandamet, kombinasi antara rosiglitazone dan metformin.

 

 

Obat PCOS untuk Menurunkan Berat Badan

Kurang lebih wanita dengan PCOS mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Masalah PCOS tidak hanya berkontribusi terhadap kenaikan berat badan, melainkan juga menyusahkan wanita untuk menurunkan berat badan.

 

Selain olahraga dan diet, terapi obat terkadang dibutuhkan untuk membantu wanita dengan PCOS menurunkan berat badan. Meski begitu, ada efek samping dari pengonsumsian obat PCOS ini.

 

Opsi yang bisa dipilih yaitu:

  • Xenical (orlistat), obat yang dapat mencegah penyerapan lemak.
  • Qsymia (phentermine/topiramate) untuk menekan nafsu makan.
  • Belviq (Iorcaserin). Sama seperti Qsymia, obat ini berfungsi mengerem nafsu makan.
  • Contrave (naltrexone/bupropion), dapat menekan ngidam makanan yang dirasakan.
  • Saxenda (liraglutide), digunakan untuk menangani masalah resisten insulin dan obesitas.
  • Inositol, suplemen natural yang diasosiasikan dengan penurunan berat badan pada wanita dengan PCOS.

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap obat memiliki efek samping dan cara bekerja yang berbeda-beda. Sebagai contoh, orlistat dapat menghentikan tubuh mencerna lemak dalam makanan tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sedangkan lorcaserin dapat membuat Kamu tidak lapar. Jadi, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu obat mana yang terbaik untuk kondisi tubuhmu.

 

Jalur operasi juga bisa ditempuh jika Kamu mengalami obesitas parah dan metode-metode di atas sudah tidak bekerja. Perubahan pada bobot tubuh setelahnya mampu meregulasi siklus menstruasi dan hormonmu, sekaligus mengurangi risiko diabetes.

 

Baca juga: Pilihan Diet untuk Wanita dengan Kondisi PCOS

 

Obat PCOS untuk Mengatasi Masalah Jerawat dan Pertumbuhan Rambut Berlebihan

Wanita dengan PCOS secara umum memiliki kadar hormon pria (androgen) yang lebih tinggi di dalam tubuhnya, termasuk testosteron. Obat anti-androgen bekerja untuk menghalani sintesis hormon-hormon tersebut serta meminimalkan munculnya karakteristik pria sekunder pada tubuh Kamu, seperti hirsutisme (tumbuhnya rambut pada wajah dan tubuh secara berlebihan) atau kerontokan rambut.

 

Penanganan yang bisa dilakukan adalah:

  • Aldactone (spironolactone), diuretik yang memiliki efek anti-androgen.
  • Vaniwa (eflornithine hydrochloride), krim topikan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan rambut.
  • Propecia (finasteride), digunakan untuk menangani kerontokan rambut pada wanita dengan PCOS.
  • Produk yang disebut depilatories, baik dalam bentuk krim, gel, maupun losion, dapat mematahkan struktur protein pada rambut, sehingga rontok dari kulit.
  • Proses electrolysis, yakni cara untuk menghilangkan rambut sampai ke akarnya dengan menggunakan listrik, atau terapi laser untuk menghancurkan folikel rambut. Untuk yang satu ini, dibutuhkan beberapa sesi terapi. Terkadang rambut akan tumbuh kembali tetapi lebih halus dan tidak terlalu terlihat.

 

Selain perubahan pada pertumbuhan rambut, produksi hormon androgen yang berlebihan juga dapat mengakibatkan timbulnya jerawat. Penanganan yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan krim topikal, meliputi benzoyl proxide, salicylic acid, retinoids, atau antibiotik.

 

Untuk mengatasi berbagai gejala PCOS, Kamu perlu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Pasalnya, ada beberapa obat PCOS yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit tertentu, sedang mengonsumsi obat lain, dan banyak faktor lainnya. Pastikan Kamu memahami betul penanganan yang direkomendasikan oleh dokter serta menggunakan obat yang diresepkan sesuai anjuran dokter. Terakhir dan tidak kalah penting, obat PCOS yang bisa Kamu lakukan sendiri adalah menerapkan pola makan yang sehat, aktif berolahraga, serta menjauhi stres! (AS)

 

Baca juga: Apa Itu PCOS dan Bagaimana Cara Diagnosisnya?

 

Mendeteksi Hiperandrogen - GueSehat.com

 

Sumber:

WebMD: What's the Treatment for PCOS?

Verywell Health: Types of Drugs Used to Treat PCOS