Bantu si Kecil untuk bisa berkembang sesuai usianya!

Keterlambatan perkembangan tentu akan sangat berpengaruh dan menyulitkan si Kecil di masa mendatang, Untuk itu, bantu si Kecil agar dapat berkembang sesuai usianya. Salah satu cara untuk membantunya berkembang adalah dengan memberikan stimulasi yang tepat. Berikut tips untuk menstimulasi perkembangan si Kecil.

 

  1. Kecerdasan berbahasa verbal

    Stimulasi dapat dilakukan dengan cara mengajak si Kecil bernyanyi, bercakap-cakap, atau membacakannya cerita secara berulang-ulang. Pada saat anak berusia 3-6 bulan, Mums juga bisa mengajaknya untuk bermain cilukba, melihat pantulan wajahnya di cermin, tengkurap, dan telentang. Saat usianya menginjak 6-9 bulan, stimulasi dapat dilakukan dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, bertepuk tangan, dan membacakan dongeng. Kemudian di usia 9-12 bulan, lanjutkan stimulasi dengan mengajak si Kecil menyebutkan kata sedehana, seperti mama atau papa, secara berulang-ulang. Ajak pula si Kecil untuk memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, berdiri, dan berjalan dengan berpegangan.

  2. Kecerdasan emosi interpersonal

    Agar kecerdasan interpersonal si Kecil berkembang, Mums bisa mulai memberikan stimulasi kepada si Kecil dengan cara membiasakannya bermain bersama anak yang lebih tua atau lebih muda, saling berbagi kue, meminjamkan mainan, belajar bersalaman dengan orang lain (saat usianya sudah 9-12 bulan), dan mengenalkannya kepada orang lain.

  3. Kecerdasan emosi intrapersonal

    Stimulasi yang dapat dilakukan dengan mengajak si Kecil untuk menceritakan perasaannya, keinginannya, cita-citanya, atau pengalamannya. Mums juga dapat mengajaknya untuk selalu tersenyum dan tertawa. Hindari kata-kata kasar, sikap emosional, pertengkaran, atau adu mulut di hadapan si Kecil.

  4. Kecerdasan naturalis

    Kecerdasan naturalis merupakan kecerdasan yang meliputi pemahaman mengenai hewan, tumbuhan, dan lingkungan alam sekitar. Untuk menstimulasi kecerdasan ini pada anak, Mums dapat bercerita menggunakan gambar, benda, atau berdasarkan kegiatan di alam sekitarnya. Ajaklah si Kecil untuk tertawa dan bersenang-senang dengan kejadian serta peristiwa di sekitarnya. Setiap benda yang ada di lingkungan sekitar bisa Mums jadikan sumber interaksi bagi si Kecil agar ia bisa belajar berkomunikasi dan mengenal lingkungan.

  5. Kecerdasan logika matematik

    Stimulasi dapat dilakukan dengan cara bernyanyi dan bercerita menggunakan angka, terutama angka satuan 1-10.

  6. Kecerdasan visual dan spasial

    Kecerdasan visual dan spasial meliputi kemampuan anak dalam menguasai bentuk, gambar, warna, dan ruang. Untuk menstimulasi kecerdasan visual dan spasial, Mums bisa mengajak si Kecil untuk mengamati gambar atau foto, terutama bentuk wajah orang dan kartun yang lucu. Berceritalah dengan kata-kata atau kalimat yang panjang, serta tunjukkan gambar yang cukup besar. Letakkan benda-benda yang berwarna mencolok atau berbunyi di dekatnya.

  7. Kecerdasan motorik

    Kemampuan motorik kasar pada usia 6-8 bulan dapat dirangsang dengan mengajarkan si Kecil duduk atau berdiri sambil berpegangan. Selanjutnya, pada usia 9-12 bulan, stimulasi dapat ditambah dengan mengajaknya memasukkan mainan ke dalam wadah, minum air dari gelas, menggelindingkan bola, berdiri, dan berjalan sambil berpegangan.

 
Baca juga: Stimulasi Pendengaran Bayi dengan 3 Cara Ini

 

Stimulasi yang tepat sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan si Kecil. Apabila si Kecil tidak juga mengalami kemajuan dalam perkembangannya meski sudah dilakukan stimulasi, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter spesialis anak agar si Kecil bisa segera memeroleh penanganan yang tepat. (AS)