Pencapaian perkembangan tiap anak berbeda

Perkembangan setiap anak memang memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan pencapaian berbeda pada anak yang satu dan yang lainnya. Kisaran waktu percapaian perkembangan sendiri umumnya cukup besar, misalnya seorang anak dikatakan normal apabila ia dapat berjalan mulai usia 10 hingga 18 bulan.

 

Meski begitu, orang tua perlu mengenal tanda bahaya (red flag) perkembangan anak. Apabila orang tua menemukan salah satu tanda bahaya di bawah ini, sebaiknya segera periksakan si Kecil ke dokter spesialis anak.

 

Tanda bahaya perkembangan motorik kasar

  1. Gerakan yang tidak seimbang atau asimetris, misalnya antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.

  2. Menetapnya refleks primitif (refleks yang muncul saat bayi) hingga anak berusia lebih dari 6 bulan.

  3. Hiper/hipotonia atau gangguan pada otot.

  4. Hiper/hiporefleksia atau gangguan refleks tubuh.

  5. Adanya gerakan tertentu yang tidak terkontrol.

 

Tanda bahaya gangguan motorik halus

  1. Tangan masih menggenggam setelah usia 4 bulan.

  2. Adanya dominasi hanya pada satu tangan sebelum usia 1 tahun.

  3. Eksplorasi oral yang masih sangat dominan, misalnya memasukkan mainan ke dalam mulut setelah anak berusia 14 bulan.

 

Tanda bahaya bicara dan bahasa (reseptif)

  1. Perhatian atau respons yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi. Misalnya, ketika dipanggil, anak tidak memberi respons.

  2. Kurangnya kemampuan untuk berbagi perhatian atau ketertarikan dengan orang lain pada usia 20 bulan.

  3. Sering mengulang ucapan orang lain setelah usia 30 bulan.

 

Tanda bahaya bicara dan bahasa (ekspresif)

  1. Kurangnya ketertarikan terhadap suatu benda pada usia 20 bulan.

  2. Ketidakmampuan membuat frasa yang bermakna setelah 24 bulan.

  3. Orang tua masih tidak mengerti perkataan anak pada usia 30 bulan.

 

Tanda bahaya gangguan sosio-emosional

  1. 6 bulan: jarang tersenyum atau sulit menunjukkan ekspresi rasa senang.

  2. 9 bulan: jarang berbicara dan sulit menunjukkan ekspresi wajah.

  3. 12 bulan: tidak merespons saat namanya dipanggil.

  4. 15 bulan: belum bisa mengucapkan kata.

  5. 24 bulan: belum bisa menggabungkan 2 kata menjadi kata yang berarti.

  6. Segala usia: tidak adanya babbling, bicara, dan kemampuan bersosialisasi atau berinteraksi.

 

Tanda bahaya gangguan kognitif

  1. 4 bulan: kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda.

  2. 6 bulan: belum bereaksi atau mencari sumber suara.

  3. 9 bulan: belum dapat mengeja kata-kata sederhana, seperti ma-ma atau ba-ba.

  4. 24 bulan: belum bisa mengucapkan kata-kata yang berarti.

  5. 36 bulan: belum dapat merangkai 3 kata.

 
Baca juga: Cara Mengembangkan 8 Jenis Kecerdasan Anak