Kebanyakan orang, jika ditanya tentang di umur berapa performa terbaik mereka, jawabannya pada rentang usia 10-20 tahun. Padahal, performa terbaik, terutama performa otak, tidak selalu terjadi di usia masih muda. Performa kerja terbaik otak Kamu bisa saja terjadi saat usia 30, 40, hingga 50-an.

 

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan jika Kamu bisa mengubah cara berpikir, maka Kamu juga bisa mengubah sistem di dalam otak untuk meningkatkan kesehatan dan fungsinya dalam jangka panjang. Lalu bagaimana cara melakukannya?

 

Saat ini, kita berada di dalam lingkungan yang cenderung menjunjung tinggi multitasking. Multitasking sendiri adalah kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang bersamaan. Menurut persepsi kebanyakan orang, semakin banyak hal yang bisa dilakukan dan diselesaikan secara bersamaan, semakin pintar dan efisien diri Kamu. Bahkan, beberapa orang percaya bahwa multitasking adalah olahraga atau latihan yang baik untuk otak.

 

Kalau Kamu memiliki persepsi yang sama, maka Kamu salah besar, Gengs! Pemikiran seperti itu malah akan merusak kesehatanmu sendiri. Multitasking adalah aktivitas yang melelahkan dan menguras pikiran. Jika itu terus terjadi, dalam jangka panjang akan menyebabkan penurunan kemampuan mental dan mengurangi ketajaman intuisi. Bahkan dalam kasus kronis, multitasking juga bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres). Semakin banyak hormon kortisol, maka semakin banyak bagian-bagian memori tertentu di otak yang rusak.

 

Oleh sebab itu, sebaiknya Kamu mengurangi aktivitas multitasking dengan membiasakan singletasking, yang artinya fokus menyelesaikan pekerjaan satu persatu, ketimbang menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Karena tanggal 21 Februari bertepatan dengan hari singletasking, tidak ada salahnya Kamu meningkatkan kesadaran betapa pentingnya aktivitas ini. Berikut penjelasan lengkapnya, seperti dilansir dari situs Forbes

Baca juga: Pekerjaan dengan Tingkat Stres Tertinggi

 

3 Cara Menyehatkan Otak dengan Singletasking

Mulailah upaya Kamu untuk meningkatkan kesehatan otak dengan mengadaptasi gaya hidup singletasking, yang artinya setiap pekerjaan dikerjakan satu per satu. Otak memiliki kemampuan untuk berpikir secara mendalam dan inovatif. Namun, hal tersebut tidak akan bisa dilakukan jika Kamu mencoba dan memaksa otak untuk berpikir tentang 2 hal yang berbeda dalam satu waktu. 

 

Memang sulit untuk berhenti melakukan multitasking, terutama kalau Kamu sudah terbiasa. Namun, manfaatnya nanti akan Kamu rasakan secara langsung. Kamu akan lebih kreatif, fokus, dan semangat dalam menyelesaikan pekerjaan. Berikut beberapa tips yang bisa Kamu ikuti:

  • Berikan otak waktu istirahat: Kamu akan lebih produktif jika beberapa kali sehari Kamu beristirahat sebentar selama 3–5 menit, terutama ketika sedang mengerjakan pekerjaan yang melelahkan mental serta pikiran. Kamu bisa sekedar berjalan-jalan di sekitar kantor atau berdiri di dekat jendela, memandang pemandangan di luar gedung. Beristirahat akan menyegarkan diri dan membantu Kamu menemukan inspirasi.
  • Fokuskan pikiran secara mendalam tanpa gangguan: Matikan handphone dan notifikasi email, lalu cobalah mengerjakan satu tugas. Memberikan fokus penuh pada satu pekerjaan akan meningkatkan kecepatan, inovasi, dan akurasi Kamu dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
  • Buat jadwal pekerjaan: Dengan menuliskan daftar pekerjaan yang harus dikerjakan, Kamu jadi lebih mudah menentukan prioritas dan memastikan pekerjaan tersebut selesai sebelum pekerjaan lainnya. Melakukan pekerjaan berdasarkan skala prioritas akan membuat Kamu lebih produktif. 
Baca juga: Tanda-Tanda Kebanyakan Kerja
 

Kamu bisa mulai membiasakan singletasking dengan mengikuti tips-tips di atas. Singletasking bersama dengan diet atau mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup (sekitar 8 jam waktu tidur malam), dan olahraga teratur (3 kali seminggu selama 50 menit), akan menjaga fungsi tubuh dan pikiran berjalan dengan baik.

 

Meskipun performa fisik tubuh akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya umur, performa otak dan pikiran Kamu bisa berjalan sebaliknya. Jika Kamu mengikuti tips-tips di atas, pasti performa otak dan pikiran malah akan bertambah baik seiring dengan bertambahnya umur.

 

Inilah mengapa Kamu harus melakukannya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan otak. Jangan biarkan performa mental menjadi semakin mundur. Bagaimanapun juga, otak yang sehat adalah kunci dari kesehatan secara keseluruhan.

 

Masa depan Kamu sangat tergantung dengan kesehatan otak. Oleh sebab itu, mulai sekarang hindari memaksakan diri melakukan multitasking. Lakukan singletasking,  dan selesaikan pekerjaan satu per satu. (UH/AS)

 

Baca juga: Risiko Pekerjaan Malam Hari