Tidak terasa, kehamilan Mums sudah memasuki bulan ke-9. Inilah saat perhatian Mums tidak lagi tertuju pada pemenuhan asupan gizi ataupun belanja perlengkapan bayi. Setiap momen tercurah pada respon buah hati dari dalam rahim. Kapan dia akan lahir? Umumnya, sejak minggu ke-39, bayi sudah siap lahir. Maka Mums dan juga Dads mulai memerhatikan gelagat kontraksi, yang merupakan tanda bahwa proses kelahiran akan dimulai dalam waktu dekat.

 

Kadang ketika sudah mendekati perkiraan tanggal lahir, belum juga ada tanda-tanda proses persalinan, Mums mulai cemas. Lantas melakukan banyak upaya untuk menstimulasi kontraksi. Sekalipun sudah tidak sabar untuk bertatap muka dengan si Kecil, usahakan tetap bijak dan tidak asal memilah metode mempercepat datangnya kontraksi ya, Mums! Alih-alih menerapkan mitos yang tidak logis dari sudut pandang medis, cobalah tips merayu bayi agar cepat lahir, sesuai rekomendasi dokter berikut ini.

Baca Juga : 4 Tips Menjaga Kehamilan Yang Harus Diperhatikan

 

Rajin Jalan Kaki

Menjelang kelahiran, bayi akan bergerak memasuki rongga panggul Mums. Inilah alasannya Mums mesti banyak bergerak agar bayi pun bebas bergerak menuju jalan lahir. Gravitasi dan goyangan panggul yang terjadi selama berjalan kaki, akan menarik bayi ke dalam panggul. Tekanan bayi pada panggul akan membantu mempercepat terjadinya kontraksi. Berjalan kaki juga baik untuk melatih fisik dan otot yang akan sangat berguna saat persalinan nanti. Pastikan Mums didampingi Dads atau keluarga saat jalan kaki sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu kontraksi terjadi.

 

Berhubungan Intim 

Seks sudah lama dianjurkan oleh dokter sebagai cara ampuh untuk mempercepat proses kelahiran. Hubungan intim pada usia kehamilan 9 bulan dapat dilakukan seperti biasa, selama air ketuban belum pecah atau tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan untuk Mums juga buah hati. Hubungan seks jelang masa persalinan, harus dinikmati dengan rileks dan tenang.

 

Mengapa berhubungan seks bisa mempercepat kelahiran bayi? Aktivitas ini meningkatkan produksi hormon oksitosin dan hormon prostaglandin. Hormon oksitosin menimbulkan efek bahagia, meningkatkan gairah pada trimester ke-3, serta menyulut kontraksi pada ibu hamil. Sementara, hormon prostaglandin yang terkandung dalam cairan ejakulasi, berfungsi untuk mematangkan, melunakkan, dan melebarkan leher rahim.

 

Kalangan medis justru menyarankan, saat melakukan aktivitas seks dengan suami, tidak perlu terburu-buru bangun ya, Mums. Angkatlah pinggul Mums supaya cairan semen tetap berada di leher rahim. Hasil riset Phillip G. Ney dari University of British Columbia, menyimpulkan bahwa hormon prostaglandin tidak hanya dapat mempercepat persalinan, melainkan juga menjadi pereda stres yang baik untuk ibu hamil.

 

 

Stimulasi Puting Payudara

Hampir serupa dengan pembahasan sebelumnya, hormon oksitosin tidak hanya dapat dirangsang oleh hubungan seks, melainkan juga melalui stimulasi puting. Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri atau bersama suami. Pijatan lembut ini bisa memicu kontraksi rahim agar proses persalinan pun semakin dekat. Prosedurnya dapat dilakukan dengan memijat area sekitar areola menggunakan telapak tangan selama 15 menit secara bergantian. Lakukan berulang hingga sampai 1 jam. Mums juga dapat meletakkan handuk kering yang hangat di atas payudara secara bergantian untuk beberapa saat. Stimulasi ini tidak diperlukan lagi, jika rahim sudah cukup sering berkontraksi.

Baca Juga : Metode Melahirkan Hypnobirthing
 

Akupresure

Metode ini digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai penyakit. Akupresure merupakan seni penyembuhan kuno yang efektif digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Mengadopsi ide dan prinsip yang sama seperti akupuntur, teknik akupresure menekan sejumlah titik tertentu yang dapat merangsang kontraksi dan menginduksi persalinan. Bedanya, akupresure hanya menggunakan tekanan jari, tanpa melibatkan jarum.

 

Metode ini sangat aman bagi Mums dan bayi. Ini merupakan induksi yang alami untuk mematangkan dan memperlebar leher rahim sehingga bayi cepat turun ke jalan lahir. Wanita yang menerapkan akupresure sebelum persalinan cenderung mengalami proses persalinan hingga dua jam lebih pendek dibandingkan wanita-wanita yang tidak menggunakan teknik tersebut.

 

Sugesti Positif

Minggu-minggu terakhir sebelum persalinan, merupakan saat yang paling tepat untuk mengalihkan pikiran. Tidak ada induksi paling alami yang lebih baik daripada rileks dan berpikir positif. Kreatiflah semaksimal mungkin untuk membuang opini negatif. Do whatever makes you calm and happy.

 

Alihkan kecemasan akan rasa sakit dengan relaksasi yang Mums sukai. Mums juga perlu melatih teknik pernapasan, menikmati ibadah, membaca, mencium aromaterapi, menulis jurnal, mendengarkan musik favorit, mengkonsumsi cemilan sehat, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini akan menekan hormon adrenalin sehingga perasaan Mums semakin tenang.

Baca Juga : 7 Langkah Mudah Relaksasi Di Rumah

 

Memberi sugesti positif pada diri sendiri adalah hal terpenting yang dapat Mums lakukan demi kelancaran proses persalinan. Melahirkan memang sakit, namun tidak perlu menjadikan situasi lebih sulit. Menyiapkan diri dengan senyum akan membuat Mums senang serta semua orang yang membantu persalinan Mums pun ikut tenang. Kuncinya hanya percayalah pada si Kecil di dalam rahim. Yakinlah jika bayi sudah siap untuk lahir, maka secara alami ia pun akan hadir. (AY)