Penyanyi Mel B, salah satu juri di ajang pencarian bakat Inggris The X Factor, baru-baru ini mengakui bahwa dirinya pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri lho, Gengs. Dikutip dari The Sun, pemilik nama lengkap Melanie Brown itu mengungkapkan perjuangannya melawan keinginan bunuh diri itu.
“Tahun 2014 merupakan momen yang paling menyedihkan dalam hidup saya,” ungkap Mel B. Ia pun menceritakan bagaimana dirinya mengalami overdosis obat penghilang rasa sakit. “Di balik gemerlap ketenaran, saya merasa hancur secara emosional dan terasing dari keluarga. Saya merasa buruk dan benci kepada orang-orang yang pernah berjanji untuk mencintai dan melindungi saya, yaitu suami dan manager saya, Stephen,” tambahnya.
Baca juga: Mengenal Depresi dan Pikiran Bunuh Diri pada Remaja
Anggota dari grup musik Spice Girls itu mengungkapkan bahwa dirinya merasa terisolasi dari teman dan keluarga. Ia pun terlalu malu untuk menghubungi mereka dan meminta dukungan kepada mereka. Orang-orang yang merasa terisolasi menarik diri dari hubungan sosial dan ingin sendirian. Mereka pun biasanya menghindari aktivitas publik dan kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang mereka sukai. Meski tidak selalu, dikutip dari MayoClinic, perasaan terisolasi bisa menjadi salah satu faktor risiko seseorang ingin bunuh diri.
Seseorang yang mengalami kejadian pahit dalam hidupnya dan menjadi stres juga memiliki risiko untuk bunuh diri. Orang-orang yang pada dasarnya mengalami gangguan kejiwaan, seperti depresi berat, gangguan pasca-trauma, atau bipolar, juga berisiko untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Baca juga: Apakah Bunuh Diri Bisa Menular, Seperti yang Terjadi pada Fans Jonghyun SHINee?
Akibat percobaan bunuh diri yang Mel B lakukan dengan minum obat sampai overdosis, ia pun harus dirawat di rumah sakit dengan kerusakan hati dan ginjal. Ia kemudian menyadari kalau ia telah melakukan kesalahan yang besar saat bangun dan melihat putrinya, Phoenix, berada di samping tempat tidurnya.
Lalu, Bagaimana Mencegah Keinginan untuk Bunuh Diri?
Mel B secara jujur mengatakan bahwa dirinya malu untuk menceritakan dan meminta dukungan orang sekitar dengan pikiran bunuh diri yang dimilikinya. Hal inilah yang membuatnya malah benar-benar melakukannya. Percobaan bunuh diri sebenarnya bisa dicegah. Berikut beberapa cara yang bisa Kamu lakukan:
- Ingat bahwa pikiran dan emosi ingin bunuh diri bersifat sementara. Selalu ingat kalau perasaan atau keinginan bunuh diri bisa berubah dalam setiap waktu. Dengan begitu, pikiran Kamu akan teralihkan.
- Jangan takut untuk bercerita kepada ahli, seperti psikolog atau psikiater. Jika Kamu biarkan, pikiran bunuh diri akan terus kembali. Jika Kamu merasa malu untuk menceritakan hal yang Kamu pikirkan kepada keluarga atau orang terdekat, Kamu bisa bercerita tentang pikiran bunuh diri kepada ahlinya. Dengan begitu, Kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat dan membantu Kamu merasa lebih aman terhadap diri sendiri.
- Ceritakan kepada orang yang peduli. Mungkin akan sulit berbicara tentang keinginan bunuh diri kepada teman atau keluarga yang mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa Kamu merasakan hal itu. Namun, jangan memendam atau menyembunyikan pikiran tersebut. Hubungilah orang yang Kamu anggap peduli dan dapat menjadi pendengar yang baik. Dengan menghubungi atau menceritakan yang Kamu pikirkan, orang-orang yang peduli terhadapmu justru merasa senang. Kamu pun akan merasa lebih tenang.
- Jauhkan diri dari faktor pemicu. Benda, tempat, orang, atau perilaku tertentu mungkin dapat memicu perasaan putus asa dan bunuh diri. Oleh karena itu, hindarilah hal-hal yang dapat memicu Kamu melakukan percobaan atau upaya bunuh diri.
Baca juga: Bipolar Menahun, Penyebab Desainer Kate Spade Bunuh Diri
Saat muncul keinginan bunuh diri, jangan biarkan pikiran itu terus-menerus memengaruhi Kamu. Cobalah lakukan langkah-langkah di atas untuk menghindari percobaan bunuh diri ya, Gengs. Kamu pun bisa menceritakan keluh-kesahmu di forum GueSehat dan mendapatkan solusinya dari psikolog. Yuk, langsung klik di sini! (TI/AS)
