Saya bukanlah pemakan daging. Teman-teman yang sering bepergian dengan saya mengetahui kalau saya bukan penggemar jenis makanan ini. Saya bisa makan daging, namun tidak menjadi prioritas ketika saya memiliki beberapa pilihan makanan.

 

Yang saya maksud di sini adalah jenis daging pada umumnya, seperti ayam, ikan, dan khususnya sapi. Tidak ada alasan khusus dan bukan masalah diet, namun saya akan lebih senang memilih makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Namun, saya juga belum mempertimbangkan diri saya sebagai vegetarian, karena belum memiliki komitmen untuk itu.

 

Yang membawa saya pada kebiasaan ini adalah agar saya makan sayur dan protein nabati setiap harinya. Ini bukan hal yang disengaja, namun memang sebagian besar bahan makanan di rumah adalah jenis nondaging. Yang paling sering ada di rumah saya adalah ikan, namun itu pun sangat jarang saya konsumsi. Karenanya, orang-orang di rumah akhirnya mengurangi pembelian berbagai jenis daging.

 

Saya tidak memiliki keluhan dalam mengonsumsi berbagai macam sayuran. Saya rutin mengonsumsi kacang-kacangan sebagai sumber protein. Saya juga mengonsumsi buah dalam porsi yang cukup. Dan tidak lemas maupun craving pada jenis makanan tertentu selama melakukannya.

 

Sampai pada akhirnya, saya mengalami kesemutan pada ujung-ujung jari saya. Bukan sesuatu yang besar, namun cukup mengganggu karena saya sering merasakannya. Pada akhirnya, saya berkonsultasi kepada dokter dan beliau mengingatkan saya untuk tetap menjaga asupan makanan. 

 

Pasalnya, sering kali orang yang jarang mengonsumsi daging, akan mengalami kekurangan vitamin B12, sehingga mengalami gejala kesemutan. Jadi, saya disarankan untuk mengonsumsi vitamin B kompleks per oral! Jadi, apa saja sih yang perlu diperhatikan jika Kamu ingin beralih menjadi vegetarian?

 

1. Salad itu tidak menyiksa

Banyak orang memberikan respons yang cukup membingungkan jika saya hanya memesan salad. “Lo makan daun doang?” Begitulah kira-kira respons yang saya dapat. “Yes, I eat leaves and I love it!” Saya makan salad atas pilihan saya. Dan perlu diingat, salad tidak terbatas hanya daun saja.

Baca juga: 8 Makanan yang Seharusnya Tidak Kamu Tambahkan ke Dalam Salad!

 

Buah-buahan, kacangan-kacangan, dan biji-bijian menjadi salah satu kunci untuk membuat salad yang bernutrisi. Perlu diingat bahwa saus salad juga harus diperhatikan kalorinya, ya! Hindari penggunaan bahan dasar saus seperti mayones, karena memberikan kalori yang cukup besar dan tidak perlu. Psst, 1 sendok teh mayones mengandung 100 kalori!

 

2. Sumber protein

Walaupun kebanyakan orang mengetahui bahwa sumber protein adalah daging, namun banyak juga lho protein nabati yang dapat dikonsumsi oleh vegetarian! Sebut saja brokoli, sayur-sayuran berdaun hijau, kacang, tempe, alpukat, tahu, sampai selai peanut butter favorit saya! Jadi, tidak usah khawatir bahwa para vegetarian akan kekurangan proten, they won’t!

 

3. Brokoli vs daging?

Dan ternyata, kandungan protein pada kedua jenis makanan ini boleh diadu, lho! Pada setiap 100 gr daging sapi mengandung 6,4 gr protein. Ini cukup kecil jika dibandingkan dengan protein yang terkandung di dalam 100 gr brokoli, yaitu 11,1 gr. Salah satu alasan untuk mengonsumsi brokoli, bukan?

Baca juga: Hati-Hati, Terlalu Banyak Konsumsi Daging Merah Bisa Bahayakan Ginjal

 

4. Awasi asupan vitamin B12!

Jika Kamu adalah seorang vegetarian yang masih mengonsumsi produk susu, susu, telur, dan keju, ini dapat menjadi pilihan untuk sumber vitamin B12. Namun untuk teman-teman yang vegan (tidak mengonsumi jenis produk tersebut), tempe dapat menjadi pilihan asupan vitaminmu.

 

5. Bukan untuk diet!

Apakah saya beralih ke vegetarian karena ingin kurus? Nope! Mengonsumsi jenis makanan tanpa daging memberikan kesegaran tersendiri bagi saya. Dan nyatanya, berat badan saya stabil dalam beberapa bulan terakhir.

 

Kalori yang terjaga dan komponen nutrisi yang terpenuhi akan menjadi sumber energi yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jangan siksa dirimu hanya dengan makan sayur untuk menjadi kurus. Your life is more than that!

Baca juga: Jenis-Jenis Vegetarian dan Manfaatnya bagi Kesehatan