Dari sekian banyak gejala dan tanda kehamilan, salah satu yang paling sering dialami Mums di kehamilan muda adalah mual, kadang disertai muntah. Umumnya mual dirasakan di pagi hari, itulah mengapa disebut morning sickness.

 

Jika Mums mulai merasakan mual dan kebetulan terlambat haid, harus dipastikan dulu apakah Mums memang hamil. Mual tidak selalu menjadi tanda hamil lho Mums. Untuk memastikannya, sebaiknya Mums kenali juga tanda-tanda kehamilan lainnya. Namun, cara yang lebih mudah adalah dengan melakukan tes kehamilan. Gunakan test pack secara tepat. Jika kurang yakin dengan hasilnya, Mums bisa datang ke dokter kandungan untuk dilakukan tes USG.

 

Baca juga: Mungkinkan Morning Sickness Juga Terjadi di Malam Hari?

 

Bagaimana Jika Mual Berlebihan? 

Meskipun tidak semua mengalaminya, namun banyak wanita hamil muda merasakan mual ini. Jangan salah ya Mums, meskipun namanya morning sickness, mual tidak selalu dialami di pagi hari lho. Beberapa wanita hamil justru merasa mual di malam ketika akan tidur.

 

Sebenarnya, mual sebagai tanda kehamilan itu hal yang sangat wajar. Hal ini terkait dengan naiknya produksi hormon di dalam tubuh. Berapa sering mual berlangsung? Secara umum, wanita hamil muda akan mengalami mual satu atau dua kali setiap hari. Umumnya, Mums mengalaminya setelah sarapan atau minum sesuatu.

 

Hanya saja, ini menjadi tidak wajar jika mual menyebabkan Mums sangat lemas karena disertai dengan muntah terus menerus sehingga tidak ada asupan makanan yang akan masuk. Jika semua makanan yang masuk akan dimuntahkan, tentu dikhawatirkan akan berdampak pada pertumbuhan janin dan kesehatan Mums.

 

Jika Mums mengalaminya, jangan tunda untuk pergi ke dokter untuk diberikan penanganan secepatnya. Jangan sampai Mums diminta untuk melakukan bed-rest. Ini adalah kondisi di mana Mums harus 100% istirahat di atas tempat tidur. Ini biasanya disarankan oleh dokter jika mual begitu parah sehingga membahayakan janin yang ada di dalam kandungan.

 

Baca juga: Mengenal Hyperemesis Gravidarum, Morning Sickness Versi Akut

 

 

Tips Mengurangi Mual Selama Hamil

Mums sebaiknya tidak menyepelekan mual pada ibu hamil jika kondisinya sudah sangat tidak wajar yang menyebabkan tidak ada asupan yang masuk. Selain berkonsultasi dengan dokter, Mums bisa melakukan tips berikut untuk mengurangi mual selama hamil.

 

1. Mengatur Pola Makan

Tahukah Mums, ada kaitan antara mual yang Mums alami saat hamil muda dengan pola makan yang salah? Banyak wanita hamil yang tidak menyadari hal ini. Contohnya saja ketika mereka sarapan, umumnya dilanjutkan minum susu. Jadi, menu sarapannya adalah nasi dan susu. Ternyata, ini tidak bagus lho. Para ahli kesehatan kandungan menyarankan agar ada jeda antara makan nasi dengan susu. Hal ini akan menurunkan risiko mual atau morning sickness.

 

Selain itu, perlu juga untuk memperhatikan porsi makanan yang Mums santap. Mungkin mums pernah baca artikel yang menjelaskan pentingnya nutrisi untuk perkembangan janin di dalam kandungan sehingga saat hamil, Mums membutuhkan nutrisi dua kali lipat dari biasanya. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Mums sendiri dan juga janin di kandungan.

 

Itu memang benar. Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas membuat Mums harus makan dalam porsi yang super besar. Untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi, porsi makan dibuat kecil saja, hanya saja frekuensi makannya ditambah.

 

Jika selama ini Mums makan 3 kali sehari, cobalah untuk makan 4 sampai 5 kali sehari. Tapi ingat, porsinya sedikit saja agar mual yang dirasakan tidak begitu parah.

 

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Ibu Hamil yang Mual Muntah

 

2. Pilih-Pilih Makanan

Tahukah Mums jika ada makanan yang memang memicu rasa mual? Apa saja itu? Salah satunya adalah makanan yang kandungan lemaknya tinggi. Oleh sebab itu, hindari makanan berminyak seperti masakan Padang, gorengan, dan makanan bersantan.

 

Mums bisa memilih makanan yang lebih segar seperti buah-buahan yang manis, dan sayuran. Menurut penelitian, jahe bisa meredakan mual. Jika Mums mengalami mual yang cukup sering, bawa saja permen jahe ke manapun Mums pergi. 

 

Apapun yang Mums konsumsi selama bisa mengurangi mual dan muntah, bisa Mums teruskan. Hanya saja ingat untuk selalu memenuhi semua zat gizi penting baik mikro maupun makronutrien. 

 

3. Hindari Pakaian Terlalu Ketat

Siapa sangka jika pakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan mual. Memang menggunakan pakaian longgar tidak otomatis menghilangkan mual, namun setidaknya tidak membuat mual lebih parah. Pakaian ketat menekan bagian perut dan lambung sehingga mual sangat mungkin bisa terjadi.

 

Selama hamil, Mums sebaiknya simpan dulu pakaian ketat di lemari paling bawah. Beli pakaian khusus ibu hamil, atau minimal baju yang longgar. Mums juga akan lebih leluasa dan nyaman beraktivitas, bukan?

 

Baca juga: Mual di Trimester Ketiga, Normalkah?