Kedekatan fisik adalah kebutuhan mendasar bayi. Semakin sering si Kecil mendapatkan sentuhan fisik dari Mums, maka akan semakin optimal pertumbuhan dan perkembangannya. Namun manakah yang benar, Si Kecil menghadap ke arah luar atau dalam ketika digendong? Ternyata hal tersebut ditentukan oleh beberapa faktor. Simak penjelasannya yuk, Mums!

 

Si Kecil Butuh Digendong!

Ada anggapan lama yang kerap diyakini bahwa anak bisa “bau tangan” atau manja jika sering digendong. Tentu saja itu tidak benar ya, Mums. Karena nyatanya, kebutuhan dasar si Kecil adalah disayang dan dekat secara fisik oleh orang tuanya, terutama ibunya.

 

Ketika si Kecil digendong, ia dapat meringkuk ke tubuh Mums dan merasakan suasana nyaman yang ia rasakan sebelumnya saat di dalam kandungan. Dalam dekapan Mums, si Kecil akan mendengar suara bising yang sering ia dengar saat berada di dalam rahim, seperti detak jantung dan suara napas Mums.

 

Sudah banyak juga para ahli yang menyatakan bahwa menggendong bayi memberikan manfaat. Dari sisi bayi, ia akan cenderung lebih tenang, jarang menangis, bahkan berisiko lebih kecil mengalami gastroesophageal reflux (GER) atau umum disebut gumoh.

 

Sementara dari sisi Mums, menggendong si Kecil menjadi semacam terapi untuk menjauhkan Mums dari risiko depresi pasca-persalinan, yang secara tidak langsung membantu produksi ASI. Menggendong di sini juga termasuk menggunakan gendongan.

 

Lalu, bagaimana dengan posisinya? Beberapa orang menyarankan agar si Kecil menghadap ke dalam. Namun, ada pula yang menganjurkan supaya si Kecil menghadap ke depan. Mana yang benar?

 

Terlepas dari bagaimana posisi menggendongnya, para ahli menekankan 5 hal penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan si Kecil ketika berada di dalam gendongan, yaitu TICKS, yang dijabarkan sebagai berikut:

 

  1. Tight (ketat)

Hal ini agar si Kecil merasakan pelukan Mums.

 

  1. In the view all time

Bayi mudah terlihat oleh Mums atau siapa pun yang menggendong si Kecil.

 

  1. Close enough to kiss

Selain untuk tujuan mempererat bonding, posisi dagu Mums yang dekat dengan si Kecil menandakan bahwa posisi si Kecil pas, tidak terlalu ke atas atau ke bawah.

 

  1. Keep chin off the chest

Dagu bayi jangan sampai menyentuh dadanya karena itu berarti tubuhnya terlalu melengkung dan berisiko membuatnya sulit bernapas.

 

  1. Supported back

Punggung bayi ditopang dengan baik oleh gendongan.

 

Baca juga: Cerita Para Bumil yang Mencoba Berpuasa

 

 

Bayi Menghadap ke Arah Dalam atau Luar?

Oke, mari kembali ke pembahasan awal tentang posisi bayi ketika dalam gendongan. Manakah yang baik sebenarnya? Faktanya, hal ini ditentukan oleh beberapa faktor. Posisi menghadap ke dalam sesuai untuk kondisi sebagai berikut:

  • Bayi berusia

  • Ketika si Kecil mulai mengantuk atau sedang tidur.

  • Ketika Mums atau penggendong perlu lebih mengawasi si Kecil.

 

Sementara, posisi menggendong menghadap ke arah luar, baik jika:

  • Si Kecil sudah berusia >4 bulan.

  • Ketika ia bisa menopang leher dan kepalanya dengan baik.

  • Gendongan yang digunakan bisa menopang pinggul si Kecil dengan baik.

 

Dari segi manfaat, kedua posisi menggendong sama-sama menguntungkan. Keuntungan menggendong menghadap ke dalam antara lain:

  • Proses menyusui menjadi lebih mudah, apalagi bila ditunjang dengan pakaian yang breastfeeding friendly.

  • Lebih mudah mengenali kebutuhan bayi.

  • Baik untuk perkembangan kognitif bayi.

 

Baca juga: Akhir-akhir Ini Cuaca Sangat Panas, Ini Penjelasan BMKG!

 

Sedangkan manfaat dari menggendong dalam posisi menghadap ke luar, yaitu:

  • Menstimulasi koordinasi motorik si Kecil,

  • Meningkatkan kemampuan visualnya.

  • Mengembangkan kemampuan sosial-emosionalnya.

 

 

 

Sedang mencari gendongan berkualitas baik untuk menunjang mobilitas Mums sekaligus menjamin kenyaman si Kecil? Hipseat 8 in 1 dari Cocolatte dapat menjadi salah satu pilihannya. Sesuai dengan namanya, Mums bisa menggunakan Hipseat 8 in 1 dari Cocolatte dengan beragam cara. Jika ingin menggunakan secara terpisah, Mums cukup memisahkan bagian hip seat dan carrier dengan membuka konektor zip-nya.

 

Pada bagian carrier terdapat tempat untuk tutup kepala si Kecil (hoodie), sehingga saat ia tertidur, posisi kepala akan tetap aman. Demi kenyamanan Mums, hip seat 8 in 1 dilengkapi dengan bantalan bahu serta tali sabuk pada bagian belakang carrier. Mums pun tak akan merasa sakit atau gatal ketika menggendong si Kecil dengan carrier ini.

 

Hipseat 8 in 1 dari Cocolatte dirancang untuk anak berusia 4 hingga 36 bulan dengan berat maksimal 15 kg.Itu artinya, Mums bisa menggunakan Hipseat 8 in 1 dari Cocolatte dalam jangka waktu cukup lama. Lebih ekonomis, bukan? (AS)

 

Baca juga: Perut Kembung Setelah Makan? Ada 9 Kemungkinan Penyebabnya!

 

Sumber:

Children’s healthcare of Atlanta. Baby Wearing.

Baby Sling Safety. T.I.C.K.S Rule