Ingat Dory, si Ikan surgeonfish berwarna biru-kuning yang ada dalam film Finding Nemo? Jika sudah ingat, pasti Kamu tahu dong kalau Dory memiliki masalah dalam hal mengingat sesuatu. Ya, masalah ingatan yang dialami Dory ini dalam dunia medis dikenal dengan sebutan Short Term Memory Lost Syndrome atau sindrom lupa sejenak.

 

Sindrom lupa sejenak ini merupakan kehilangan kemampuan untuk mengingat atau merekam sesuatu hal. Meskipun sama-sama memiliki gejala kehilangan kemampuan mengingat, sindrom lupa sejenak sebenarnya berbeda dengan amnesia. Pada amnesia, kehilangan memori ingatan terjadi secara menyeluruh, termasuk ingatan yang sudah berada dalam memori jangka panjang. Sedangkan, pada sindrom lupa sejenak, kehilangan memori ingatan hanya terjadi pada sebagian kecilnya saja. Artinya hanya memori yang berada pada waktu beberapa detik hingga beberapa hari saja yang bisa hilang. Sedangkan memori di masa lampau masih dapat teringat dengan baik.

 

Sindrom ini bisa terjadi pada siapa saja. Dan mereka yang mengalaminya tidak jarang justru menyepelekan kondisi ini. Kebanyakan dari penderitanya bahkan tidak sadar dan menganggap kondisi ini sebagai kondisi lupa yang biasa. Padahal, sindrom ini sebaiknya tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab dapat mempercepat terjadinya pikun lebih dini. Ada beberapa hal yang dipercaya dapat memicu munculnya sindrom ini, antara lain:

  1. Pengaruh obat

    Konsumsi berlebihan dari sejumlah obat-obatan, seperti antidepresan, antihistamin, obat anti-kecemasan, obat penenang, dan obat tidur dapat menyebabkan hilangnya memori. Obat pereda rasa sakit yang diberikan pasca-operasi juga dipercaya dapat menyebabkan hilangnya memori otak.

  2. Konsumsi alkohol

    Konsumsi alkohol yang berlebihan telah lama dipercaya sebagai penyebab hilangnya memori ingatan.

  3. Kebiasaan merokok

    Rokok mengandung sejumlah zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Zat-zat kimia ini akan mengubah zat kimia alami otak, sehingga pasokan oksigen ke otak menjadi terganggu. Kondisi ini akan memperburuk daya ingat.

  4. Kurang istirahat

    Kuantitas dan kualitas tidur sangat penting bagi kinerja memori otak. Tidur terlalu sedikit atau sering terbangun di malam hari membuat otak lebih mudah mengalami kelelahan. Kondisi kelelahan ini dapat memicu terjadinya gangguan dalam kemampuan mengingat.

  5. Depresi dan stres

    Depresi dan stres akan membuat seseorang mengalami kesulitan untuk fokus yang berakibat pada kemampuan memori otak. Selain itu, stres yang disebabkan oleh trauma emosional juga dapat menyebabkan hilangnya memori ingatan seseorang.

  6. Kekurangan gizi

    Bagaimana pun juga, otak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar dapat bekerja secara optimal. Kekurangan vitamin seperti vitamin B1 dan B12 secara khusus dapat berpengaruh pada memori.

  7. Cedera kepala

    Sindrom lupa sejenak ternyata juga bisa disebabkan oleh adanya kecelakaan seperti pukulan atau benturan keras pada bagian kepala.

 

Wah, ternyata penyakit Dory, ikan lucu di film Finding Nemo itu benar-benar ada ya. Masalah sindrom lupa sejenak ini bisa Kamu atasi kok asal rajin-rajin melatih kinerja otakmu GengS!