Diabetes yang ditemukan pada pada anak dan remaja umumnya adalah diabetes tipe 1, yaitu diabetes yang sepenuhnya tergantung insulin. Hal ini karena kondisi kronis dimana pankreas tidak memproduksi atau sangat sedikit menghasilkan insulin. Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk membantu gula (glukosa) memasuki sel. Penyebab diabetes tipe 1 diduga adalah faktor genetika dan infeksi sejenis virus.

 

Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan. Pengobatan satu-satunya adalah suntik insulin, disertai diet dan gaya hidup untuk mencegah komplikasi. Sama halnya diabetes pada orang dewasa (diabetes tipe 2), anak-anak penderita diabetes juga akan mendapatkan manfaat dari diet yang sehat. Tentunya tidak mudah mengatur diet pada anak-anak. Meskipun anak-anak dengan diabetes tidak harus mengikuti diet khusus, namun pola makan dan aturan jumlah kalori harus diperhatikan. Dilansir dari kidshealth.com, berikut ini adalah panduan pola makan untuk anak dengan diabetes tipe 1.

Baca juga: Tips untuk Orang Tua dengan Anak Penderita Diabetes Tipe 1

 

1. Anak-anak membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembang

Tujuan membuat perencanaan makanan untuk anak-anak dengan diabetes sama dengan kebutuhan anak-anak lain, yaitu memenuhi kebutuhan gizi untuk tumbuh dan berkembang dengan normal. Khusus anak-anak dengan diabetes, asupan karbohidrat harus disesuaikan dengan kadar insulin dan aktivitas agar kenaikan gula darah terkendali. Mereka juga harus mengonsumsi makanan sehat agar kadar lemak (lemak seperti kolesterol dan trigliserida) di dalam tubuh berada pada kisaran sehat.

 

 

2. Baca label makanan

Mums perlu tahu makanan apa yang disajikan dan dimakan oleh anak. Menebak ada yang terkandung pada makanan sangat mudah, tetapi yang lebih menantang adalah membaca informasi gizi, terutama jumlah kalori.

 

Pastikan untuk mencari informasi tentang kandungan karbohidrat pada label semua jenis cemilan dan makanan kesukaan anak. Dua bentuk utama karbohidrat adalah gula dan tepung. Gula pun terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya fruktosa (gula yang ditemukan dalam buah dan beberapa makanan yang dipanggang), glukosa (gula utama dalam tubuh kita yang juga ditemukan dalam makanan seperti kue dan minuman ringan), dan laktosa (gula yang ditemukan dalam susu dan yogurt). Adapun makanan yang mengandung tepung-tepungan tak hanya gandum melainkan kentang, jagung, kacang polong, dan biji-bijian seperti nasi dan sereal.

 

Selain karbohidrat, baca juga kandungan lemak dan garam pada makanan. Jenis lemak sangat penting, pilihlah lemak tak jenuh dan hindari lemak trans. Nama lain garam pada makanan adalah sodium atau natrium.

Baca juga: Apakah Lemak dan Kolesterol Baik untuk Si Kecil?
 

3. Jumlah yang tepat

Tidak ada angka pasti berapa jumlah karbohidrat yang tepat untuk anak dengan diabetes. Karbohidrat yang dibutuhkan mereka dalam 1 hari tergantung pada banyak hal, termasuk usia anak, ukuran, berat badan, aktivitas fisik, jenis obat yang diminum dan masalah medis lainnya. Asupan karbohidrat yang direkomendasikan berbeda untuk setiap anak dan bahkan dapat berbeda pada anak yang sama dari hari ke hari. Konsultasikan dengan dokter ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan pedoman gizi yang tepat.

 

4. Perhatikan komposisi gizi

Perencanaan pola makan harus disesuaikan juga dengan aktivitas fisik dan jumlah insulin agar kadar gula tetap stabil. Pastikan setiap hari anak mendapatkan menu yang seimbang komposisi gizinya, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.

 

Berikut ini adalah perkiraan komposisi gizi pada pola makan anak:

  • 10- 20% kalori yang dikonsumsi anak berasal dari protein, misalnya daging tanpa lemak seperti ayam atau daging sapi.

  • 25-30% kalori harus berasal dari lemak. Hindari makanan dengan banyak lemak trans dan lemak jenuh (atau sajikan hanya secukupnya).

  • 50-60% kalori yang dimakan anak berasal dari karbohidrat. Karbohidrat dapat diperoleh dari sayuran hijau dan oranye setiap hari, seperti wortel dan brokoli. Pilih beras merah kaya vitamin atau ubi jalar sebagai ganti nasi putih, atau kentang biasa.

Baca juga: Pedoman Gizi Seimbang Pengganti 4 Sehat 5 Sempurna
 

Dengan merencanakan pola makan yang seimbang dan sehat, sesuai dengan kondisi anak dengan diabetes, maka anak dapat tumbuh dan berkembang normal seperti anak tanpa diabetes. Manfaat jangka panjangnya, anak akan terhindar dari komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, penyakit ginjal kronis dan sebagainya. (AY)