Setiap tahunnya, 20.000 orang didiagnosis menderita diabetes tipe 1. Banyak orang tua yang khawatir, karena penyakit ini sangat sering menyerang anak-anak. Apalagi, diabetes adalah penyakit seumur hidup yang jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi serius. Namun kalau merawat si Kecil dan menggunakan insulin dengan baik, Mums bisa memberikan dan mengajarkan anak hidup secara sehat. Berikut tips-tips dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika merawat anak yang menderita diabetes tipe 1:

Baca juga: Diabetes Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

 

Insulin 

Diabetes tipe 1 itu berarti tubuh si Kecil tidak memproduksi insulin yang cukup. Insulin adalah hormon yang membantu mengolah gula menjadi energi. Si Kecil harus mendapatkan asupan insulin beberapa kali sehari untuk bisa memproses gula. Insulin bisa diberikan lewat suntikan atau pompa. Dari kedua pilihan tersebut, dokter akan memberikan rekomendasi tergantung kondisi dan kebutuhan anak. 

 

Kadar Glukosa

Ketika tubuh si Kecil tidak memproduksi insulin yang cukup, kadar gula darah atau glukosa darah akan naik sangat tinggi. Maka itu, Mums harus terus memonitor kadar gula darahnya. Ketika si Kecil sudah cukup besar, ajarkan dia untuk bisa melakukan pengecekan gula darah sendiri. Biasanya, dokter juga akan membantu memilihkan alat pengukur glukosa darah serta cara menggunakannya.

Baca juga: Ketahui Gejala Diabetes Melitus Agar Jangan Salah Langkah

 

Terlalu Tinggi dan Terlalu Rendah 

Kondisi ketika kadar gula darah tinggi biasanya disebut hiperglikemia. Gejala-gejalanya termasuk kulit kering, merasa haus, dan sering buang air kecil. Sedangkan kondisinya ketika gula darah rendah disebut hipoglikemia. Gejala-gejala yang bisa dirasakan anak biasanya adalah sakit kepala, kelelahan, menggigil, dan merasa lapar. Ketika anak mengalami kedua kondisi tersebut, segera tangani.

 

Rutin Periksa

Si Kecil harus periksa ke dokter paling tidak 4 kali dalam setahun. Kalau Mums merasa kesulitan mengontrol kadar glukosanya, harus lebih sering memeriksakan anak ke dokter. Hal ini penting karena ketika menderita diabetes tipe 1, si Kecil akan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit lain seperti masalah-masalah kaki, mata, atau ginjal. Maka itu, si Kecil harus melakukan pemeriksaan rutin pada organ-organ tersebut.

Baca juga: 3 Tipe Diabetes Melitus Ini Wajib Kamu Cegah

 

Asupan Makanan

Asupan makanan sangat penting dalam menjaga anak yang menderita diabetes tipe 1. Sebelum membeli bahan makanan, bacalah dengan teliti bahan-bahannya, hitunglah kandungan karbohidratnya, dan pelajari bagaimana makanan yang berbeda-beda dapat memengaruhi kadar glukosa si Kecil. Para ahli merekomendasikan beberapa superfood atau makanan sehat yang memiliki efek rendah pada kadar glukosa penderita diabetes. Makanan-makanan tersebut di antaranya, kacang-kacangan, sayuran yang memiliki daun berwarna hijau gelap, beberapa jenis ikat, dan buah. Pastikan makanan-makanan tersebut selalu tersedia di dalam kulkas dan asupan makanan keluarga.

 

Tidak Perlu Melarang Anak Makan Manis

Kamu bisa sesekali mengizinkan anak makan cookies, cake, ataupun es krim, selama Kamu terus memonitor kadar gula darahnya. Kalau sedang tidak stabil, Kamu bia memberikannya makanan-makanan tersebut dalam porsi kecil.

Baca juga: Benarkah Anak Banyak Makan Manis Bisa "Sugar Rush"?

 

Waktu Makan

Waktu makan anak juga bisa memengaruhi kadar gula darahnya. Kalau sudah terlambat dari waktu makan biasanya, pastikan si Kecil mengonsumsi snack yang sehat terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan berat untuk menjaga kadar gula darahnya. Kalau lebih cepat dari waktu makan biasanya, pastikan kadar gula darahnya tidak menjadi terlalu tinggi.

 

Olahraga

Melakukan kegiatan aktif sangat penting bagi gaya hidup sehat semua anak. Untuk anak penderita diabetes tipe 1, olahraga bisa menurunkan kadar glukosa darah, namun pastikan pula agar kadarnya tidak menjadi terlalu rendah. Pastikan Mums memeriksa kadar gula darahnya sebelum dan sesudah anak bermain atau berolahraga.

Baca juga: Mitos Seputar Diabetes, Benar atau Salah

 

Harus Selalu Siap Siaga 

Kalau kadar gula darah anak menjadi terlalu tinggi, ia membutuhkan air putih, suntikan insulin, atau olahraga. Kalau kadarnya drop, ia akan membutuhkan jus buah, perman, atau tablet glukosa. Maka itu, anak Kamu harus selalu memiliki kit atau perlengkapan yang dibutuhkan kemanapun ia pergi. Perlengkapan tersebut harus memiliki insulin dan suntikan, test strip, ekstra baterai untuk pompanya, dan tablet glukosa. Anak Kamu juga harus memiliki ID atau identitas medis agar orang-orang tahu bahwa ia menderita diabetes tipe 1.

 

Beri Tahu Orang Lain tentang Kondisi Anak

Mums harus menginformasikan orang lain kalau si Kecil menderita diabetes. Pasalnya, Mums tidak bisa selalu bersama anak. Informasi tentang kondisi anak harus diberitahu kepada kepala sekolah, suster, pelatih, babysitter, dan tetangga. Pastikan pula mereka tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kondisi gawat darurat. Pastikan pula mereka tahu di mana letak perlengkapan emergency-nya.

 

Dukungan Emosional

Menghadapi kondisi kronis yang harus terus dimonitor pasti merupakan kondisi yang sulit untuk si Kecil. Tidak hanya kadar gula darahnya, Mums juga harus memperhatikan perasaan anak. Mungkin pada beberapa waktu si Kecil bisa merasa khawatir atau bahkan depresi. Maka itu, akan lebih baik juga jika Mums membawa anak berkonsultasi dengan ahli atau menjalani sesi konseling kesehatan mental.

Baca juga: 10 Hal tentang Diabetes Melitus yang Harus Kamu Ketahui 

 

Tumbuh dengan Diabetes 

Seiring dengan pertumbuhan anak, Mums mungkin akan menyadari kadar gula darahnya yang berubah. Penanganan atau perawatan yang biasanya ampuh saat anak masih kecil bisa saja menjadi tidak ampuh lagi ketika ia mulai tumbuh dewasa. Pasalnya, hormon dan pubertas bisa berdampak pada kondisi anak.

 

Jika ini terjadi, konsultasikan dengan dokter supaya Mums tetap bisa menjaga kadar gula darahnya. Seiring dengan tumbuhnya anak, ia juga akan mulai belajar cara menangani sendiri penyakitnya tersebut.