Kondisi rongga mulut dapat menjadi petunjuk masalah kesehatan secara keseluruhan, termasuk napas berbau. Banyak faktor yang menyebabkan bau mulut, bukan sekadar kebersihan mulut yang kurang terjaga. Misalnya, napas berbau sangat tidak sedap bisa jadi menunjukkan tanda anoreksia nervosa, yaitu kondisi gengguan mental di mana seseorang menolak makan demi mempertahankan berat badan, atau takut yang berlebihan terhadap kenaikan berat badan. Penyakit lain, seperti asma, kista fibrosis, kanker paru, dan penyakit hati bahkan juga dapat menyebabkan bau yang berbeda.

 

Nah, bau mulut atau disebut juga dengan halitosis ternyata bisa juga dialami penderita diabetes nih, Gengs. Penderita diebetes umumnya memiliki bau mulut yang khas, yaitu berbau manis, terutama mereka yang mengalami komplikasi ketoasidosis. Namun, jika napas berbau amonia, hal ini bisa saja berhubungan dengan komplikasi pada ginjal. Lalu, apa penyebab bau mulut pada penderita diabetes? Dikutip dari healthline, simak penjelasannya satu per satu ya, Gengs!

 

Baca juga: Ini 5 Jenis Makanan Penyebab Bau Mulut



1. Penyakit periodontal

Diabetes merupakan kondisi yang dapat merusak pembuluh darah, serta dapat mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh termasuk gusi. Banyak penderita diabetes tanpa kita sadari memiliki masalah pada gusi. Penyakit periodontal adalah peradangan pada gusi termasuk gingivitis, periodontitis ringan, dan periodontitis lanjut.

 

Akibat gula darah ringgi, mudah terjadi peradangan pada jaringan penyangga gigi yakni gusi dan tulang rahang. Diabetes juga dapat meningkatkan kadar glukosa di mulut yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, dan napas berbau. Saat gigi dan gusi tidak mendapat darah yang cukup, gigi dan gusi menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi.

 

dan kondisi ini dapat memperburuk kondisi diabetes Kamu nih, Gengs. Selain itu, berdasarkan laporan IOSR Journal of Dental and Medical Sciences, diperkirakan 1 dari 3 orang dengan diabetes mengalami penyakit periodontal yang dapat menyebabkan bau mulut. Tidak hanya bau mulut saja Gengs, penyakit ini juga memiliki gejala, seperti:

  • Gusi berwarna merah dan menjadi lembut
  • Gusi gampang berdarah
  • Gigi gampang sensitif
  • Gusi jadi surut, atau lebih turun ke bawah sehingga memperlihatkan badan gigi





 

2. Keton

Penderita diabetes tidak dapat memproduksi insulin cukup untuk memasukkan gula ke dalam sel. Akibatnya gula menumpuk di darah, dan sel-sel kekuarang gula untuk dijadikan energi. Untuk menghasilkan energi, akhirnya tubuh membakar lemak. Padahal, proses pembakaran lemak akan menghasilkan keton yang bersifat asam. Keton juga bisa muncul saat Kamu berpuasa atau saat Kamu menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat. Keton inilah yang sering menyebabkan bau mulut.

 

Penderita  diabetes  yang mengalami komplikasi ketoasidosis diabetik (DKA), kerap mengalami masalah bau mulut dengan gejala:

  • Napas bau
  • Lebih sering buang air kecil daripada biasanya
  • Sakit perut, mual, atau muntah
  • Kadar gula dalam darah tinggi
  • Sesak atau sulit bernapas
  • Merasa bingung atau pusing

 

Ketoasidosis diabetik merupakan kondisi berbahaya dan sebagian besar terjadi pada orang-orang dengan diabetes tipe 1 yang gula darahnya tidak terkontrol. Oleh karena itu, segera temui dokter jika merasakan gejala di atas untuk mendapatkan perawatan yang tepat, Gengs.

 

Baca juga: Bau Mulut Tidak Selalu Karena Malas Sikat Gigi!

 

 

Mencegah Bau Mulut Akibat Diabetes

Pencegahan bau mulut karena diabetes dapat dilakukan jika Kamu menjalani pola hidup sehat dan olahraga teratur. Coba untuk mengurangi asupan karbohidrat berlebih seperti nasi dan roti tawar dani beralih ke makanan kaya akan serat dan protein. Kalau Kamu sulit mengurangi porsi nasi dalam menu harian, cobalah mengganti nasi putih dengan nasi merah yang kandungan seratnya 6 kali lipat dibandingkan nasi putih.

 

Cara mencegah bau mulut karena diabetes yang bisa Kamu lakukan, yaitu:

  • Sikat gigi paling tidak 2 kali dalam sehari.
  • Gunakan benang untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi
  • Jangan lupa untuk menyikat atau membersihkan lidah karena lidah merupakan salah satu tempat berkembang biak bakteri yang dapat memicu bau mulut.
  • Minumlah air cukup dan jangan biarkan mulut atau tenggorokan jadi kering.
  • Jaga kadar gula darah dalam kadar yang normal.
  • Gunakan permen atau permen karet tanpa kandungan gula untuk merangsang air liur.
  • Jika ingin makan atau minum yang manis-manis, gunakan pemanis rendah kalori.
  • Kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lanjut dan kalau perlu beri tahu dokter gigi bahwa Kamu mengidap diabetes. Dokter atau dokter gigi mungkin meresepkan obat untuk merangsang produksi air liur.
  • Kalau Kamu menggunakan gigi palsu, pastikan ukuran dan posisinya pas di mulut. Jangan lupa untuk mencopot gigi palsu di malam hari saat ingin tidur.
  • Yang paling penting ialah tidak merokok!

 

Baca juga: Cara Merawat Mulut Agar Tetap Sehat dan Bersih



Bau mulut mungkin dapat menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan tertentu, apalagi bagi Kamu yang mengidap diabetes. Nah, untuk mencegah bau mulut akibat diabetes, Kamu bisa mencoba cara di atas ya, Gengs! (TI/AY)