Di Indonesia, masuk angin menjadi suatu kondisi yang sering dikeluhkan banyak orang. Padahal, dalam dunia kesehatan tidak ada istilah medis yang secara nyata memaparkan apa itu masuk angin. Keluhan ini hampir mirip dengan orang yang mengalami influenza, namun bukan virus influenza yang menjadi penyebabnya. Jadi, apa sebenarnya masuk angin itu? Definisi dan Penyebab Masuk Angin Masuk angin merupakan suatu keluhan yang muncul karena terpapar angin, sehingga banyak gas yang tidak merata masuk ke dalam tubuh. Gejala orang masuk angin hampir sama dengan mereka yang terpapar virus influenza seperti suhu badan tinggi, batuk, pilek, dan juga lesu. Yang sangat umum menjadi penyebab masuk angin adalah terpapar udara dingin berlebihan. Bagi mereka yang sering terpapar udara dingin seperti udara AC, hujan-hujanan, dan juga terkena angin malam biasanya akan mengeluhkan badan menjadi tidak fit. Kondisi inilah yang biasa orang Indonesia sebut dengan masuk angin. Di saat musim pancaroba, yaitu pergantian musim kemarau dan musim hujan, cuaca menjadi tidak menentu sehingga angin berhembus cukup kencang dan mudah masuk ke badan. Terlebih saat musim penghujan, kondisi kelelahan seseorang ditambah angin yang masuk ke badan membuat seseorang menjadi mudah terkena penyakit masuk angin. Selain terpapar udara dari luar, penyebab masuk angin lainnya adalah ketika seseorang mengalami kelelahan fisik, terlambat makan, dan sedang stress pikiran. Kondisi tersebut akan mengakibatkan tubuh membentuk gas berlebihan di lambung dan usus, sehingga rasa mual juga bisa Anda alami. Sedangkan mekanisme angin dari luar yang menjadikan badan mengalami masuk angin adalah udara dingin yang menyelimuti tubuh menimbulkan efek penyempitan pembuluh darah atau disebut vasokonstriksi pembuluh darah. Vasokonstriksi ini merupakan mekanisme tubuh agar tidak mengalami hipotermia (penurunan suhu secara drastis). Dampaknya, suhu tubuh justru meningkat disertai asam laktat hasil metabolisme terakumulasi di otot yang berefek badan menjadi pegal-pegal. Selain itu, vasokonstriksi pada pembuluh darah di sekitar hidung justru menghambat mekanisme pilek untuk mengeluarkan bakteri dan virus dari tubuh yang justru berdampak tubuh rentan mengalami infeksi.

Baca Juga : Dibalik Nikmatnya Kerokan Saat Masuk Angin

Penangan Mandiri untuk Mengobati Masuk Angin

Perlu Anda ketahui, bahwa penyakit ini bukanlah suatu penyakit yang harus ditakuti. Hanya saja Anda perlu meningkatkan kewaspadaan agar tidak terinfeksi penyakit yang lebih parah. Masuk Angin merupakan pertanda bahwa tubuh dan badan Anda perlu istirahat. Jangan terburu-buru meminum obat-obatan kimia untuk mengatasi penyakit yang sering diderita ini. Lakukan saja cara mengobati penyakit inisecara mandiri untuk diri Anda sendiri. Penanganan mandiri atau swamedikasi merupakan perawatan tubuh yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah untuk memulihkan kondisi, tanpa perlu menggunakan obat ataupun resep dari dokter. Berikut ini swamedikasi atau cara mengobati angin yang masuk secara berlebih ke dalam tubuh Anda.

1 . Istirahat

Penyakit ini merupakan akumulasi dan efek tubuh yang sudah kelelahan. Tidak perlu bingung apa pengobatan yang harus Anda lakukan, istirahat merupakan kunci untuk mengembalikan stamina tubuh Anda. Gas yang terakumulasi diperut dapat perlahan berkurang, sehingga tubuh akan lebih bugar keesokan harinya.

2 . Banyak minum air putih

Sebelum Anda meminum obat-obatan medis, ternyata banyak minum air putih terbukti dapat membantu memulihkan stamina. Air putih membantu proses pengeluaran zat-zat beracun yang ada dalam tubuh. Banyak minum air putih akan merangsang Anda untuk mengeluarkan urin, bersamaan dengan urin zat-zat beracun tersebut akan keluar dari tubuh.

3 . Minum vitamin

Jika dalam 3 hari keluhan penyakit Anda belum membaik, disarankan untuk mengkonsumsi multivitamin. Seperti vitamin C, dosis vitamin c yang direkomendasikan adalah 50 mg perhari, jangan melebihi dosis yang disarankan sebab jika Anda imbangi dengan makan makanan sehat tubuh Anda pun dapat memproduksi zat yang berkhasiat seperti multivitamin. Nah, dari 3 cara mengobati masuk angin di atas telah terbukti dapat memulihkan kondisi seseorang yang mengalami penyakit ini. Mamun jika lebih dari 4 hari masih belum membaik disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Jadi, selain harus selalu bersemangat dalam bekerja, imbangi juga dengan istirahat yang cukup agar Anda tidak mudah terkena penyakit ini, ya!