Kehamilan memiliki gejala yang luas, mulai dari mual, muntah, perubahan nafsu makan, dan banyak lagi. Sayangnya, banyak wanita yang baru pertama kali hamil gagal menyadari tanda kehamilan. Awalnya, mereka mengira sedang mengalami masuk angin. Namun, setelah diperiksa, baru diketahuhi ternyata mereka sedang hamil. Tak jarang, ini menimbulkan kepanikan jika wanita tersebut terlanjur minum berbagai macam obat untuk mengatasi gejala masuk angin.

 

Masuk angin adalah istilah yang digunakan orang awam untuk menyebutkan berbagai gejala tidak enak badan, seperti  flu, demam, mual, pusing, dan sebagainya. Biasanya, masuk angin mempengaruhi semua sistem tubuh. Mengingat masuk angin dan kehamilan memiliki beberapa kesamaan gejala, tak mengherankan jika kemudian banyak wanita sering salah memahami keduanya.

 

Bedanya Tanda Hamil dan Masuk Angin

Agar tidak salah mengambil tindakan, di sini Mums akan diajak mengenali lebih dalam bedanya tanda hamil dan masuk angin. 

 

1. Waktu mual

Mual dan muntah tingkat tinggi adalah gejala kehamilan yang paling mencolok. Mual muntah selama kehamilan dikenal sebagai morning sickness karena gejala biasanya paling parah di pagi hari.  Pada beberapa pasien, gejala mereda setelah tiga bulan pertama atau mungkin berlanjut hingga bulan terakhir.

 

Morning sickness terjadi karena penurunan kadar gula darah dan fluktuasi hormon. Mual umumnya menjadi parah di pagi hari, karena sepanjang malam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang menyebabkan penurunan kadar glukosa darah.

 

Sementara, saat masuk angin, mual dan muntah bisa terjadi kapan saja, entah pagi, siang, sore, malam. Namun, durasi mual muntah hanya bertahan satu atau dua hari.

 

2. Durasi gejala

Gejala masuk angin bersifat jangka pendek dan sembuh sendiri atau dengan pengobatan. Sementara, gejala kehamilan akan bersifat jangka panjang dan berlanjut setidaknya selama tiga bulan berturut-turut.

 

Terkadang, masuk angin disertai gejala pencernaan, seperti diare, kram, dan nyeri di perut bagian bawah, demam, mual, dan muntah. Juga, akan ada tanda-tanda dehidrasi dan kelelahan. Namun, gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari dan seringkalli mereda dengan pengobatan. Sementara, pada kehamilan,  gejala akan hadir selama tiga sampai empat bulan pertama tetapi intens hanya di pagi hari, mereda untuk sisa hari itu, dan seringkali tidak berkurang dengan obat-obatan.

 

3. Perubahan nafsu makan

Orang yang sedang masuk angin sering mengalami penurunan nafsu makan karena perubahan sensasi rasa. Karena alasan ini, mereka kerap menghadapi penurunan berat badan. 

 

Sebaliknya, kehamilan biasanya disertai peningkatan nafsu makan dan berat badan. Ini disebabkan tingginya energi yang dibutuhkan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi janin yang sedang berkembang. Beberapa Mums hamil mungkin mengalami dysgeusia, yang memicu perubahan sensasi rasa. Ini dapat menyebabkan rasa makanan:

  • metalik
  • pahit
  • kurang manis

 

4. Gejala kehamilan disertai perubahan suasana hati dan perubahan libido

Gejala kehamilan umumnya disebabkan oleh fluktuasi hormon, yang selanjutnya memengaruhi emosi. Mums mungkin merasa sangat emosional dan mudah menangis. Perubahan suasana hati ini biasanya muncul selama awal kehamilan.

 

Selain suasana hati, fluktuasi hormon juga memicu  perubahan libido. Mums mungkin akan mengalami penurunan libido di awal kehamilan, tetapi perlahan kembali normal atau bahkan meningkat seiring berjalannya waktu.

 

5. Gejala fisik

Gejala fisik masuk angin biasanya memuncak dalam 2 hingga 3 hari. Gejala biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, batuk, mata berair, nyeri otot, dan demam.

 

Sementara, kehamilan biasanya disertai meningkatnya kepekaan terhadap bau, yang selanjutnya memicu mual. Juga, ada rasa nyeri pada payudara, perut kembung, sakit kepala ringan, peningkatan buang air kecil, dan keluarnya bercak darah.

 

Jika Mums tidak yakin apakah sedang mengalami gejala kehamilan atau masuk angin, yang terbaik adalah segera melakukan tes kehamilan atau memeriksakan diri ke dokter. Jangan asal minum obat ya, Mums. Sebab, jika Mums ternyata benar hamil, dikhawatirkan obat-obatan yang dikonsumsi akan berdampak buruk bagi kehamilan. Jadi, selama kehamilan, konsumsi obat apa pun harus di bawah pengawasan dokter demi mencegah komplikasi pada kehamilan. 

 

Demikian informasi mengenai bedanya tanda hamil dan masuk angin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mums.

 

 

Sumber:

Differencebetween.net.  Difference-between-flu-and-pregnancy-symptoms

Healthline.com. Weird-early-symptoms#changes-in-taste

CDC.gov. Colds