Siapa bilang ibu hamil tidak boleh berolahraga? Yup, justru sebaliknya, Mums. Berolahraga selama kehamilan bisa memberikan banyak manfaat untuk Mums yang sedang hamil, salah satunya agar persalinan lancar.

American Collage of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan olahraga berintensitas sedang setiap hari atau beberapa hari dalam seminggu, selama kehamilan Mums tidak berisiko. Ada beberapa jenis olahraga yang bisa Mums lakukan, misalnya berenang, jalan santai, ataupun yoga. 

 

Nah, berbicara mengenai yoga, beberapa tahun belakangan olahraga ini memang banyak digemari oleh para ibu hamil. Adapun yoga yang dilakukan selama kehamilan disebut juga dengan istilah prenatal yoga. Wah, kira-kira kenapa ya prenatal yoga menjadi olahraga yang cukup favorit di kalangan para ibu hamil? Yuk, cari tahu selengkapnya!

 

Baca juga: Rileks dan Bugar selama Hamil dengan Prenatal Yoga

 

Manfaat Prenatal Yoga

 

 

Secara garis besar, olahraga selama kehamilan memiliki sejumlah manfaat, mulai dari memperbaiki postur tubuh serta mengurangi sakit punggung dan kelelahan. Bukti lain juga mengungkapkan bahwa aktivitas fisik selama hamil dapat mencegah Mums mengalami diabetes gestasional, mengurangi stres, dan meningkatkan stamina yang dibutuhkan untuk persalinan nantinya.

Prenatal yoga menjadi olahraga yang cukup digemari oleh Mums selama kehamilan karena olahraga ini memiliki pendekatan multi-aspek, yang mana dapat melatih peregangan, pemusatan mental, dan memfokuskan pernapasan.

"Gerakan dalam prenatal yoga tentunya berbeda dengan yoga reguler. Ini karena fokus yang ingin dicapai pun berbeda. Jika pada yoga reguler, kelenturan adalah hal yang dilatih, sedangkan dalam kehamilan tidak," jelas Azani, instruktur prenatal yoga di Sana Kith & Kin, Sabtu, 23 November 2019.

 

 

-Membentuk refleks agar panggul mudah terbuka ketika melakukan persalinan normal.

 

-Meningkatkan stamina, termasuk bagi ibu yang menempuh persalinan caesar.

 

- Membangun support group dan bertukar cerita perihal birth plan. Pasalnya, biasanya prenatal yoga dilakukan bersama-sama.

 

"Prenatal yoga dapat dilakukan pada usia kehamilan minimal 12 minggu atau di trimester kedua. Namun jika ada riwayat kontraksi dini atau memiliki kehamilan berisiko, sebaiknya menunggu hingga usia kehamilan 16 minggu," tambah Azani.

 

 

Baca juga: 3 Pose Yoga untuk Ibu Hamil

 

Prenatal Yoga Bersama Konicare dan Home Tester Club

 

Melihat banyaknya manfaat prenatal yoga, Konicare bersama Home Tester Club mengadakan sebuah acara Konicare Prenatal Yoga bersama dengan para Mums yang juga anggota dari Home Tester Club.

Adapun tujuan dari acara ini adalah mengedukasi terkait persiapan persalinan kepada para peserta yang kebanyakan sedang menjalani usia kehamilan trimester ketiga.

Acara yang diikuti oleh kurang lebih 30 Mums ini dibuka oleh Tera Zain selaku Head of Operations - Home Tester Club Indonesia. Ia pun menjelaskan secara singkat seputar kegiatan offline para anggota. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dengan Azani mengenai manfaat prenatal yoga dalam mempersiapkan persalinan. Selama sesi berlangsung, Mums tampak begitu antusias mendengarkan berbagai informasi yang disampaikan oleh Azani.

Turut hadir pula dalam sesi diskusi Marketing Communication Konicare, Arofani Hermastuti, untuk memperkenalkan rangkaian produk Konicare yang dapat membantu Mums merawat diri dan si Kecil kelak.

Setelah sesi diskusi selesai, para Mums diajak untuk mempraktikkan prenatal yoga kurang lebih selama 1 jam. Acara prenatal yoga kemudian ditutup dengan pembagian hadiah dan juga berfoto bersama. Wah, seru banget ya, Mums! (AS)

 

Baca juga: Mums, Coba Pijat Prenatal dan Pilates untuk Relaksasi Kehamilan!

 

Sumber:

WebMD. "Exercising During Pregnancy".

Mayo Clinic. "Prenatal yoga: What you need to know".

Liputan Konicare Prenatal Yoga.