Hubungan percintaan tentu tak akan pernah lepas dari konflik yang panas bak drama. Semakin lama hubungan terjalin, percikan konflik ini biasanya juga akan semakin kompleks. Daripada lelah dengan drama yang tak berkesudahan, lebih baik dicari penanganan yang bijak.

 

Jika tidak diselesaikan, konflik akan berakhir pada kandasnya hubungan yang sudah lama Kamu dan dia bina. Tidak ingin kan cinta pudar hanya karena masalah sepele? Apalagi masalah yang Kamu buat sendiri.

 

Begini nih Gengs, cara mengatasi konflik paling bijak dengan pasangan: ambil inisiatif untuk minta maaf.

 

Baca juga: Stop Merasa Bersalah, Mulailah Memaafkan Diri Sendiri! 

 

Minta Maaf kepada Pasangan

Langkah terbaik yang harus Kamu ambil ketika Kamu berbuat salah dan terlibat masalah dengan pasangan adalah dengan minta maaf. Minta maaf adalah salah satu sikap positif yang tidak saja dapat mengakhiri pertengkaran namun juga membawa hubungan Kamu dengannya ke arah yang lebih baik.

 

Tidak hanya itu, dengan minta maaf Kamu juga belajar menjadi lebih dewasa. Bahkan, minta maaf ternyata juga punya fungsi yang lainnya. Para peneliti dan psikolog telah menunjukkan beberapa alasan penting mengapa permintaan maaf diperlukan. 

 

Berikut ini adalah manfaat minta maaf dalam skala yang lebih luas, bukan hanya dalam hubungan cinta. Permintaan maaf yang tulus adalah solusi terbaik ketika aturan sosial dilanggar.  

 

1. Kamu semakin paham tentang aturan

Meminta maaf saat Kamu melanggar suatu norma, atau aturan tak tertulis dalam perilaku sosial akan membuat Kamu menjadi tahu apa "aturan" itu dan Kamu paham konsekuensinya. Dalam hubungan dengan pasangan, Kamu tahu mana sikap yang akan menyakiti pasangan.

 

2. Mengembalikan martabat pasangan

Permintaan maaf akan mengembalikan kembali martabat atau harga diri mereka yang Kamu sakiti. Berpihak pada pihak yang terluka akan membantu mereka merasa lebih baik. Dengan begitu, dia pun bisa kembali memiliki rasa percaya diri.

 

Meminta maaf juga membantu memperbaiki hubungan yang sudah rusak. Ketika Kamu sudah saling mendiamkan, kata maaf akan menjadi jalan kalian bisa saling berbicara lagi, dan merasa nyaman satu sama lain lagi.

 

3. Tidak ada yang lebih baik dari penyesalan

Permintaan maaf yang tulus sekaligus menjadi cara paling ampuh menyatakan penyesalan, dan tidak akan mengulangi perilaku itu. Pasangan Kamu akan tahu, bahwa Kamu adalah tipe orang yang akan berhati-hati untuk tidak menyakiti orang lain dan bejalar pada kesalahan terburuk.

 

4. Melepas stres

Dalam konflik hubungan percintaan, ketika salah satu sudah minta maaf maka beban dan stres akan terlepas begitu saja. Setiap konflik dapat mendatangkan tekanan dan stres yang cukup besar.

 

Baca juga: Pentingnya Memaafkan dalam Pernikahan

 

Kadang, Meminta Maaf Sangat Sulit Dilakukan

Meskipun kelihatan mudah, ternyata minta maaf kadang tidak mudah dilakukan, meskipun kepada pasangan sendiri. Umumnya orang seperti ini memiliki pertimbangan rumit untuk sekadar minta maaf. Apakah Kamu salah satu orang yang malu untuk minta maaf duluan?

 

Sebagian orang merasa, dengan meminta maaf sama saja menunjukkan kelemahan. Atau merasa dengan menjadi pihak pertama yang meminta maaf setelah pertengkaran, maka itu adalah sebuah pengakuan bersalah dan menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas keseluruhan konflik. Padahal, dengan permintaan maaf yang tulus, ketakutan itu tidak akan terjadi.

 

Jika memang Kamu sudah melakukan sesuatu yang menyakiti pasangan, meminta maaf kepada pasangan segera adalah ide yang sangat baik, bahkan meksipun apa yang Kamu lakukan tidak disengaja.

 

Meminta maaf bisa membuka pintu untuk kembali berkomunikasi dengan pasangan yang sudah Kamu lukai. Hal ini juga sekaligus untuk menyatakan penyesalan dan menunjukkan niat baik Kamu memperbaiki hubungan. Kalian bisa melanjutkan dengan memperbaiki diri masing-masing ke depan, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang.

 

Baca juga: Ternyata Ada Manfaat dari Permintaan Maaf yang Tulus

 

 

Jangan Meminta Maaf Disertai Janji yang Sulit Ditepati

Penting untuk dicatat bahwa minta maaf diikuti janji kosong sebaiknya Kamu hindari. Ingat bahwa salah satu tujuan permintaan maaf adalah membangun kembali kepercayaan antara Kamu dan pasangan. Selain itu memutuskan untuk tidak mengulangi perilaku yang menyinggung atau melukai di masa depan.

 

Jika Kamu berjanji namun yakin tidak mampu berubah, maka tidak ada gunanya membuat janji. Cukup minta maaf saja. Karena janji yang tidak ditepati sama saja mengulang masalah dan drama di masa depan.

 

Kalaupun Kamu ingin meyakinkan pasangan Kamu,  lebih baik membuat janji yang masuk akal, dengan tujuan menghindari menyakiti kembali kekasih Kamu di masa depan. (AR/AY)

 

Baca juga: Manfaat Perilaku Memaafkan Bagi Kesehatan

 

 

Sumber:

Verywellmind.com. The Importance of Apologizing.