Aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Maka itu, Mums perlu mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik.

 

Ada banyak jenis aktivitas fisik yang bisa dipilih sesuai selera anak. Selain itu, Mums juga perlu tahu berapa lama waktu ideal untuk olahraga dan melakukan aktivitas fisik pada anak. Berikut penjelasan lengkap tentang manfaat aktivitas fisik untuk anak!

 

Baca juga: Mums, Ini Strategi Parenting Sesuai dengan Jenis Temperamen Anak
 

Manfaat Aktivitas Fisik untuk Anak

Manfaat aktivitas fisik untuk anak mencaku kesehatan fisik hingga psikologisnya. Manfaat kesehatan dari aktivitas fisik untuk anak diantaranya:

  • Meningkatkan kekuatan tulang, otot, jantung, dan paru-paru
  • Meningkatkan koordinasi, keseimbangan,postur, dan fleksibilitas
  • Menegah risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari
  • Menjaga berat badan tetap sehat

 

Aktivitas fisik juga penting untuk psikologis anak. Berikut sejumlah manfaat aktivitas fisik untuk anak:

  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Menjadi kesempatan bagi anak untuk merileksasi diri
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan konsentrasi saat belajar
  • Meningkatkan kemampuannya untuk bersosialisasi

 

Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam keseimbangan waktu belajar dan bermain anak. Melakukan aktivitas fisik juga bisa menjasi kesempatan bagi anak untuk membangun hubungan dengan keluarga dan teman-temannya. Selain itu, aktivitas fisik juga bisa menyenangkan anak.

 

Baca juga: 5 Keterampilan Sehari-hari Ini Perlu Diajarkan pada Si Kecil
 

Apa Itu Aktivitas Fisik?

Aktivitas fisik adalah aktivitas apapun yang mengharuskan kita untuk menggerakkan tubuh. Yang termasuk aktivitas tubuh adalah aktivitas shari-hari, permainan fisik, dan olahraga. Aktivitas fisik yang ringan contohnya seperti berjalan kaki, bermain musik, atau melukis sambil berdiri. Aktivitas fisik yang sedang contohnya seperti jalan cepat, berdansa, loncat, berenang, hingga bermain layangan.

 

Sementara itu, aktivitas fisik yang berat merupakan aktivitas yang melelahkan dan mengeluarkan banyak keringat, contohnya seperti lari, bermain basket, bermain bola, bersepeda dengan cepat, dan banyak lagi.

 

Aktivitas untuk meningkatkan kekuatan otot dan tulang anak juga harus menggunakan banyak kerja otot dan tulang, misalnya seperti loncat, lari, dan memanjat. Aktivitas fisik dengan intensitas berat dan sedang bisa membantu membangun kekuatan otot dan tulang anak.

 

Melakukan permainan fisik merupakan cara yang paling mudah untuk mendorong anak agar lebih banyak bergerak dan aktif. Misalnya, Mums bisa mengajaknya bermain bola, petak umpat, dan lainnya.

 

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Perlu Dilakukan Anak Setiap Hari?

Bebrapa ahli merekomendasikan agar anak berusia 1-5 tahun melakukan aktivitas fisik setidaknya tiga jam per hari. Untuk anak berusia 5-18 tahun direkomendasikan agar melakukan aktivitas fisik dalam intensitas sedang hingga berat setidaknya satu jam, serta beberapa jam aktivitas fisik ringan setiap harinya. 

 

Ahli juga merekomendasikan agar anak berusia di atas 5 tahun melakukan aktivitas fisik yang bisa meningkatkan kekuatan otot dan tulang setidaknya tiga kali dalam seminggu. Untuk lebih jelasnya, Mums bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk menentukan frekuensi aktivitas fisik yang ideal untuk anak.

 

Mums juga perlu membiarkan anak menentukan aktivitas fisik yang ia sukai. Janganlah memaksanya untuk melakukan aktivitas fisik yang tidak disukainya. Membiarkan anak menentukan pilihannya akan memudahkannya untuk terbiasa melakukan aktivitas fisik. Pastikan aktivitas fisik yang dipilihnya tergolong aman untuk usianya. (UH)

 

Baca juga: Si Kecil Pilih-pilih Makanan? Coba Cara Ini untuk Mengatasinya

 

Referensi

Raising Children. Physical activity for babies and children: why and how much. 20 April 2020.
Caring for Kids. Physical activity for children and youth. Juni 2018.