Selebgram Edelenyi Laura Anna dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021) pukul 09.22 WIB. Sebelum meninggal dunia, Laura diinfokan sempat mengalami kondisi ulkus dekubitus akibat kelumpuhan yang dialaminya selama 2 tahun setelah kecelakaan mobil bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad.

 

Mengalami Kelumpuhan Selama 2 Tahun, Laura Sempat Menderita Ulkus Dekubitus

Di tengah perjuangannya untuk menuntut keadilan atas kejadian kecelakaan 2 tahun silam, Laura kini harus mengakhiri kisahnya dengan kabar kepergiannya. Penyebab pasti meninggalnya Laura hingga saat ini memang belum dipastikan.

 

Sebelumnya, Laura sempat mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan mobil yang terjadi padanya 8 Desember 2019 lalu. Kecelakaan tersebut menyebabkan Laura mengalami Spinal Cord Injury atau cedera pada sumsum tulang belakang yang membuatnya lumpuh selama 2 tahun belakangan.

 

Kelumpuhan yang dialami Laura tentu membuat mobilitasnya sangat terbatas. Laura harus menghabiskan banyak waktunya untuk terbaring di tempat tidur atau hanya duduk. Dalam sebuah video wawancara beberapa hari lalu, sang kakak, Greta Iren, mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat Laura juga sempat mengalami ulkus dekubitus.

 

"Laura karena sudah 2 tahun berbaring terus, sekarang dia jadi menderita dekubitus juga. Saat ini ada 3 luka, 2 luka besar dan 1 luka kecil. Kedua luka yang besar itu bahkan sampai kelihatan tulang ekornya" ungkap Greta.

 

Menurut Greta, akibat dekubitus yang dialaminya, Laura seringkali merasa kesakitan hingga tak tahan untuk menangis.

 

Baca juga: Merawat Luka Akut dan Luka Kronik
 

Apa Itu Ulkus Dekubitus yang Dialami Laura?

Ulkus dekubitus adalah luka terbuka pada kulit yang disebabkan oleh tekanan dalam waktu yang lama pada bagian tubuh tertentu. Tekanan tersebut membuat aliran darah ke area tubuh mengalami penurunan dan akhirnya menyebabkan kerusakan hingga kematian jaringan.

 

Ulkus dekubitus umumnya terjadi pada area kulit yang menutupi bagian tulang. Bagian tubuh yang paling sering terjadi ulkus dekubitus di antaranya panggul, punggung, tumit, dan bokong.

 

Apa Penyebab Ulkus Dekubitus?

Tekanan dalam waktu lama adalah penyebab utama dari kondisi ulkus dekubitus. Berbaring atau duduk pada satu sisi tubuh tertentu dalam waktu lama menyebabkan jaringan kulit perlahan menjadi rusak.

 

Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ulkus dekubitus, antara lain:

- Sirkulasi yang buruk

- Kelembapan yang berlebihan

- Iritasi kulit akibat urine dan feses

- Gesekan

 

Baca juga: Luka Lama Sembuh? Cari Tahu Penyebab dan Mengatasinya!
 

Bagaimana Tahapan Terjadinya Ulkus Dekubitus?

Ulkus dekubitus terjadi secara bertahap, mulai dari ringan hingga berat. Tahapan ini penting diketahui untuk menentukan penanganan medis yang tepat. Pada ulkus dekubitus stadium 1 dan 2 biasanya tidak diperlukan pembedahan. Sementara, pada stadium 3 dan 4, pasien mungkin akan direkomendasikan untuk melakukan operasi.

 

Secara lebih jelas, berikut tahapan ulkus dekubitus:

 

Tahap 1

Kulit tidak pecah, tetapi mulai berubah warna. Pada pasien yang memiliki kulit terang, area yang mengalami ulkus dekubitus di tahap ini mungkin akan tampak memerah. Sedangkan pada pasien yang berkulit agak gelap, perubahan warna mungkin akan bervariasi dari biru ke ungu.

 

Tahap 2

Di tahap kedua, area kulit yang tertekan mungkin dapat mengeluarkan nanah. Luka ini juga tampak seperti lepuh berisi cairan. Pada tahapan ini, bagian kulit pertama (epidermis) dan sebagian lapisan kedua (dermis) mungkin sudah mulai rusak. Pasien yang mengalaminya juga mungkin mulai merasakan nyeri pada bagian ulkus serta perubahan warna kulit di sekitar area tersebut.

 

Tahap 3

Pada tahap ini, ulkus sudah terjadi lebih dalam ke jaringan kulit, hingga memengaruhi lapisan lemak. Namun, pada tahap ini, bagian tulang atau tendon masih tidak terlihat.

 

Tahap 4

Ulkus pada tahap ini terjadi pada jaringan kulit yang sangat dalam, bahkan memengaruhi banyak lapisan jaringan, termasuk tulang. Muncul jaringan mati dan juga nanah. Selain itu, risiko mengalami infeksi bisa sangat tinggi pada tahap ini.

 

Pada ulkus dekubitus tahap 4, beberapa jaringan dalam juga mungkin dapat terlihat, seperti otot, tulang, sendi, dan tendon.

 

Itulah beberapa hal mengenai ulkus dekubitus yang sempat dialami Laura sebelum ia menghembuskan napas untuk terakhir kalinya. (BAG)

 

Baca juga: Gunakan Perban Sesuai Jenis Luka
 

 

Referensi

Healthline. "Bedsores: What You Should Know About Decubitus Ulcers".

Interview Greta Iren. Youtube Channel Insert Today 6 Agustus 2021.