Gigi termasuk bagian penting yang harus selalu dirawat. Pasalnya, gigi yang tidak terawat bisa menimbulkan sejumlah masalah, mulai dari sakit gigi, gigi berlubang, hingga gigi sensitif.

 

Namun, sebenarnya bagaimana sih cara merawat gigi yang tepat? Apakah dengan menyikatnya secara rutin sudah dapat menjaga kondisi gigi tetap sehat? Yuk, ketahui selengkapnya cara merawat gigi yang tepat!

 

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi, Ternyata Tidak Selalu karena Gigi Berlubang!

 

1. Hindari menyikat gigi setelah makan

Menyikat gigi setelah makan dapat dengan mudah merusak enamel gigi, terlebih jika sikat gigi yang Kamu gunakan memiliki bulu yang kasar. Makanan dan minuman dapat mengganggu keseimbangan pH di mulut dan membuat enamel gigi menjadi lebih lunak dalam beberapa saat. Dokter biasanya merekomendasikan untuk menyikat gigi setidaknya 30-40 menit setelah makan.

 

2. Hati-hati saat berada di kolam renang

Berenang memang menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan. Sayangnya, biasanya bahan kimia bernama kaporit digunakan untuk mendisinfeksi air kolam renang. Kandungan ini bisa memberikan efek yang buruk pada gigi.

 

Pada tahun 80-an, ilmuwan Amerika menerbitkan hasil penelitian yang berfokus pada kesehatan gigi perenang profesional. Empat puluh persen di antaranya menderita kerusakan enamel gigi. Jadi, apa yang harus dilakukan saat berenang agar gigi tidak rusak? Cobalah untuk tidak menelan air kolam renang.

 

Baca juga: Para Perenang Wajib Tahu Fungsi dan Bahaya Kaporit Kolam Renang!
 

3. Minumlah kopi sesegera mungkin dan tidak lebih dari 30 menit

Minum kopi memang paling enak dengan cara menyesapnya sedikit demi sedikit, ya. Menikmati harum kopi yang keluar sembari berbincang dengan teman, wah rasanya menyenangkan sekali.

 

Namun, ketahuilah bahwa meminum kopi secara perlahan-lahan meningkatkan risiko rusaknya enamel gigi lebih parah. Terlebih jika kopi yang Kamu minum sudah ditambahkan gula. Jadi, cara terbaik untuk menghindari kerusakan enamel gigi adalah dengan menghabiskan kopi secepat mungkin.

 

 

4. Periksakan kondisi kesehatan gigi sebelum merencanakan kehamilan

Ada beberapa alasan mengapa dokter gigi menyarankan para wanita untuk melakukan pemeriksaan gigi sebelum merencanakan kehamilan. Pertama, rongga mulut adalah sumber penyebaran infeksi terbuka.

 

Sedikit infeksi yang muncul akan dengan mudah menyebar dari jaringan gigi ke gusi, kemudian masuk ke aliran darah dan memengaruhi kondisi janin. Jika kondisi ini terjadi, maka risiko kelahiran bayi prematur dan penyakit bawaan yang serius pada bayi akan semakin meningkat.

 

Kedua, periodontitis (infeksi gusi) juga sangat berbahaya karena dapat menurunkan kemampuan reproduksi pria dan wanita. Walaupun pembuahan terjadi, bayi kemungkinan akan terlahir dalam kondisi prematur atau dengan berat lahir yang rendah.

 

5. Menyikat gigi sebaiknya tidak terganggu oleh hal lain

Saat menyikat gigi, lakukan secara fokus tanpa terganggu oleh hal-hal lain. Untuk anak-anak yang masih sulit untuk fokus dan menentukan berapa lama waktu menyikat gigi, dokter menyarankan untuk menyalakan lagu favorit mereka. Ini akan menarik perhatian anak selama 2-3 menit untuk fokus menyikat gigi sampai lagu habis.

 

Baca juga: Cara Sikat Gigi yang Benar

 

6. Konsumsi kacang dapat merusak gigi

Bukan hanya teksturnya yang keras, kacang juga dapat merusak gigi karena mereka memiliki kandungan phytohemagglutinin. Phytohemagglutinin adalah protein yang memicu terjadinya pembelahan sel dengan cepat.

 

Selain itu, jika Kamu memiliki gigi yang berlubang, makan kacang dapat menyebabkan granuloma, yaitu kondisi kelainan pada jaringan tubuh akibat peradangan. Meski risiko terjadinya kondisi ini cukup rendah, ada baiknya tetap pastikan gigimu sedang tidak bermasalah saat ingin mengonsumsi kacang-kacangan.

 

7. Kesehatan mulut juga memengaruhi ingatanmu

Para ilmuwan melakukan penelitian pada sejumlah 273 partisipan yang berusia 55 tahun ke atas. Melalui penelitian tersebut, disimpulkan bahwa orang-orang yang sudah tidak memiliki gigi ternyata memiliki ingatan yang buruk, lebih mudah tersinggung, dan lebih rentan terhadap perubahan suasana hati.

 

Dari sinilah muncul teori bahwa kehilangan gigi membuat jumlah sinyal sensorik yang mereka kirimkan ke otak menjadi lebih rendah. Maka dari itu, disarankan untuk selalu merawat kondisi gigi agar tidak mudah tanggal.

 

Baca juga: Cara Merawat Mulut agar Tetap Sehat dan Bersih

 

8. Pilek yang sering dialami anak-anak bisa menimbulkan perubahan struktur rahangnya

Anak-anak mengalami pilek sekali atau dua kali dalam setahun mungkin adalah hal yang wajar. Namun jika lebih dari itu, berhati-hatilah karena flu yang terlalu sering pada anak usia dini bisa menimbulkan perubahan bentuk rahang.

 

Saat flu, anak mungkin akan merasa kesulitan untuk bernapas melalui hidung. Ia pun terpaksa bernapas melalui mulutnya. Jika sering terjadi, kerangka wajah lama-kelamaan akan berubah dan membuat rahang bawah bergerak sedikit maju.

 

Dalam kondisi ini, dokter gigi biasanya akan merekomendasikan anak untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis terlebih dahulu guna memastikan kondisi pernapasannya. Jika tidak disembuhkan, upaya memperbaiki rahang anak akan menjadi sia-sia.

 

9. Jangan pernah mengunyah es batu

Kebiasaan mengunyah es batu bisa merusak enamel gigi dan juga gusi. Selain itu, ini juga berisiko membuat tambalan gigi menjadi rusak. Karenanya, hindari melakukan hal-hal yang berisiko merusak gigi, seperti mengunyah es batu, merobek plastik makanan, serta membuka kaleng atau benda-benda keras lain.

 

Nah, itulah 9 hal yang bisa Kamu lakukan untuk menjaga agar kondisi gigimu tetap kuat dan terawat. Enggak mau dong karena kebiasaan yang buruk, gigimu jadi berlubang atau mudah tanggal. Gengs, yuk ketahui tips lain untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi dalam Fitur Pusat Kesehatan-Kesehatan Mulut di website GueSehat.com! (BAG/AS)

 

Baca juga: Kuis: Cek Pengetahuan Kamu Seputar Kesehatan Mulut!

 

Sumber:

"9 Teeth Care Tips From Dentists That Shouldn’t Be Ignored" - Brightside