Kebanyakan bayi baru lahir menghabiskan waktunya untuk tidur. Sudahkah Mums tahu kenapa bayi lebih sering tidur? Menurut National Sleep Foundation, bayi baru lahir biasanya tidur 14 hingga 17 jam dalam sehari. Namun, jumlah waktu tidur ini bervariasi. Sebagian bayi mungkin hanya tidur 11 jam, sedangkan bayi lainnya bisa saja tidur hingga 19 jam dalam sehari.

 

Baca juga: Ingin si Kecil Cepat Tidur Nyenyak? Begini Tipsnya! 

 

Kenapa Bayi Lebih Sering Tidur?

Sebagian besar bayi baru lahir tidur selama 30-45 menit hingga 3-4 jam. Di beberapa minggu pertama, biasanya bayi yang baru lahir akan terbangun untuk menyusu dan setelah itu akan tertidur kembali. Kendati demikian, sebagian besar bayi tidak memiliki jadwal tidur yang teratur hingga usianya sekitar 6 bulan. Berikut ini beberapa alasan kenapa bayi lebih sering tidur!

 

1. Mengembangkan Sistem Neurosensori

Sistem saraf pusat bayi Mums berkembang selama dua tahun pertama kehidupan. Tidur merangsang sistem neurosensori supaya membantu pertumbuhannya. Proses ini terjadi dalam tahap tidur REM (rapid eye movement) atau disebut stimulasi endogen.

 

Selama proses tersebut, neuron dilepaskan. Pelepasan ini menciptakan koneksi antara organ sensorik dan struktur otak, yang sangat penting untuk mengembangkan sistem neurosensori, termasuk sistem pendengaran, sentuhan, visual, dan juga vestibular.

 

2. Meningkatkan Perkembangan Otak

Komponen penting dalam pengembangan otak disebut dengan plastisitas otak. Saat kurang tidur, kita akan kehilangan plastisitas otak, yang kemudian mengecilkan ukuran otak dan mengurangi kemampuan belajar. Inilah alasan tidur sangat vital untuk perkembangan dan plastisitas otak bayi, Mums.

 

3. Meningkatkan Kemampuan Belajar

Tidur dapat memperkuat memori yang membantu dalam proses belajar bayi. Dalam penelitian, para ahli berusaha untuk mengajarkan bahasa pada bayi berusia 15 bulan. Bayi-bayi itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok.

 

Kelompok pertama tidur siang saat dipaparkan bahasa, sedangkan kelompok lainnya tidak tidur. Para ahli lalu menemukan fakta bahwa bayi yang tidur siang memiliki kemampuan belajar yang lebih baik daripada yang tidak.

 

4. Memperbaiki Suasana Hati

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang kurang tidur umumnya rewel dan temperamental. Salah satu penelitian memaparkan, bayi yang kurang tidur di malam hari menjadi lebih mudah marah.

 

Baca juga: Young Living Essential Oil Lavender Dapat Membantu Bayi Tidur Nyenyak

 

Kapan Bayi Harus Dibangunkan untuk Menyusu?

Bayi yang usianya kurang dari 1 bulan biasanya tidak bangun saat merasa lapar. Bayi yang usianya kurang dari 4 minggu tidak boleh lebih dari 4-5 jam tanpa disusui. Untuk membangunkan si Kecil, Mums bisa mengelus pipi, menggoyangkan kaki, ataupun mengelus telapak kakinya dengan lembut.

 

Kebutuhan menyusu si Kecil dapat bervariasi. Pada umumnya, bayi baru lahir menyusu setiap 2-3 jam atau sekitar 8-12 kali dalam sehari. Mums bisa langsung menyusui si Kecil kapanpun saat ia menunjukkan isyarat lapar, seperti mengisap jari atau menjulurkan lidah.

 

Sekarang Mums jadi lebih tahu kan kenapa bayi lebih sering tidur? Pada umumnya, bayi lebih sering tidur dengan jadwal yang tidak teratur pula. Namun jika bayi lebih sering tidur disertai napas yang sangat keras, demam, atau gejala lainnya, Mums disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.

 

Baca juga: Hati-hati Kematian Bayi Tidur Satu Ranjang dengan Orang Tuanya!

 

Mums tidak perlu repot lagi saat ingin berkonsultasi online dengan para ahli. Cukup menggunakan fitur ‘Tanya Dokter’ yang ada di aplikasi GueSehat khusus Android, Mums sudah bisa bertanya kepada dokter, lho. Daripada penasaran, lebih baik cobain yuk fiturnya sekarang Mums! (TI/AS)

 

mitos_seputar_perawatan_bayi





Sumber:

Qamar, Sadiya. 2019. 5 Reasons Babies Sleep So Much and Why You Should Let Them! Mom Junction.

Villines, Zawn. 2018. Is my newborn sleeping too much? Medical News Today.