Selain perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, salah satu upaya paling penting yang bisa dilakukan untuk mengontrol penyakit diabetes adalah dengan mengonsumsi obat antidiabetes. Meski begitu, banyaknya jenis obat antidiabetes yang beredar di pasaran tak jarang membuat pengidap diabetes menjadi kebingungan untuk memilih obat mana yang tepat dan pastinya aman digunakan. Ini mengingat penggunaan obat pada penderita diabetes harus dilakukan sepanjang hidupnya demi menjaga kondisi gula darah tetap pada batas normal.

 

Baca juga: Diabetes Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

 

Penderita Diabetes Harus Melakukan Kontrol Gula Darah

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kondisi gula darah berada di atas batas normal. Kondisi gula darah yang terlalu tinggi ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti mudah lemas, sering mengalami infeksi, hingga disfungsi ereksi pada pria. 

 

Meski diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan, namun dengan mengontrol kadar gula darah, penderita diabetes dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih buruk dari penyakit ini. Beberapa komplikasi yang bisa dihindari akibat diabetes antara lain penyakit jantungk, stroke, hingga gagal ginjal kronis

 
Baca juga: 7 Mitos yang Salah Kaprah Tentang Obat Diabetes

 

Begini Cara Mengelola Diabetes yang Tepat

Seperti dikatakan sebelumnya, diabetes memang bukan penyakit yang dapat disembuhkan. Namun, dengan penanganan yang tepat, kadar gula darah dapat lebih terkontrol. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi diabetes dan mencegahnya dari komplikasi serius:

 

1. Mengonsumsi makanan sehat

Mengidap diabetes bukan berarti Kamu tidak bisa makan bebas seperti sedia kala. Kamu masih bisa kok mengonsumsi makanan-makanan favoritmu kok. Namun, yang perlu diingat hanyalah Kamu perlu mengaturnya agar tidak berlebihan.

 

Mengonsumsi makanan sehat berarti Kamu harus lebih ekstra memerhatikan nutrisi dari makanan yang Kamu konsumsi. Usahakan untuk memilih jenis makanan yang rendah lemak dan kalori sehingga gula darahmu tetap terkontrol. Menerapkan pola makan sehat secara teratur dapat menjaga berat badan dan kadar gula darah tetap normal. Dengan begini, risiko komplikasi diabetes bisa Kamu cegah deh.

 

2. Berolahraga secara teratur

Sudah bukan rahasia lagi jika olahraga memang sangat baik untuk kesehatan, termasuk para Diabetesi. Olahraga teratur dapat menjaga berat badan tetap normal dan membantu jantung serta paru-paru bekerja lebih baik. Cara sederhana ini bisa membuat para Diabetesi terhindari dari komplikasi yang lebih serius.

 

Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat. Diabetesi dapat memulainya dengan berjalan, berenang, atau bersepeda di sekitar rumah. Yang terpenting adalah membuat tubuh tetap aktif bergerak. Cobalah lakukan aktivitas ini minimal 3 kali seminggu selama sekitar 30-45 menit. Jika memang belum terbiasa berolahraga, Kamu bisa melakukannya sekitar 5-10 menit dulu.

 

3. Tes gula darah secara rutin

Melakukan tes gula darah secara rutin adalah cara paling penting yang bisa dilakukan untuk mengatasi diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Kadar gula darah dapat menggambarkan kondisi kesehatan. Apabila kadar gula darah tinggi, hal tersebut bisa menandakan bahwa kondisi tubuhmu sedang tidak sehat. Selalu catat kadar gula darah setiap kali melakukan pegecekan.

 

4. Pastikan untuk selalu minum obat antidiabetes

Cara terakhir dan tentunya paling berpengaruh mengatasi diabetes adalah dengan mengonsumsi jenis obat antidiabetes. Namun, tak bisa dipungkiri jika banyaknya jenis obat antidiabetes yang beredar di pasaran membuat para pengidap diabetes menjadi kebingungan untuk memilih mana obat yang terbaik dan aman untuk digunakan. Obat-obatan kimia tentu dapat menurunkan gula darah dengan waktu cepat, namun dengan penggunaan jangka panjang, obat ini bisa menimbulkan efek samping pada tubuh.

 

diabetadex

 

Memilih Obat Herbal yang Aman

Nah, untuk menghindari risiko ini, sebagai gantinya Kamu bisa menggunakan obat herbal. Obat herbal bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengatasi diabetes tentunya dengan cara yang aman tanpa efek samping.

 

Dalam kelasnya, obat herbal sendiri dibagi lagi menjadi 3 golongan yaitu jamu, OHT (Obat Herbal Terstandar), dan fitofarmaka. Jamu merupakan salah satu obat alam yang sediannya masih berupa simplisia sederhana, seperti irisan rimpang, daun, atau akar kering. Jamu memang sudah dikenal sejak bertahun-tahun lamanya, namun khasiat dan keamanannya baru terbukti berdasar pengalaman turun-temurun.

 

Sedangkan OHT adalah jamu yang telah dinaikkan kelasnya dengan syarat bentuk sediaanya yang berupa ekstrak. OHT dibuat melalui proses yang telah terstandarisasi di mana harus melewati uji praklinis, seperti uji toksisitas (keamanan), kisaran dosis, farmakodinamik (kemanfaatan) dan teratogenik (keamanan terhadap janin). Uji praklinis dapat dilakukan pada hewan maupun sampel organ yang terisolasi.

 

Nah, dari dua jenis obat herbal yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula jenis fitofarmaka yang menempati posisi tertinggi dari bahan alami sebagai obat. Fitofarmaka dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar dan didukung oleh bukti ilmiah hingga melalui uji klinik pada manusia.

 

Saat ini, di Indonesia baru tersedia 8 produk fitofarmaka. Salah satu produk tersebut adalah Diabetadex yang diproduksi oleh PT Dexa Media. Diabetadex memiliki kandungan herbal alami DLBS3233 yaitu fraksi bioaktif dari rempah kayumanis dan bunga bungur yang sudah digunakan untuk mengobati diabetes secara turun temurun.

 

Diabetadex selain aman karena herbal, juga praktis karena hanya sekali dikonsumsinya 1 kapsul dalam sehari,” ungkap Sriyatun yang merasakan manfaat Diabetadex sejak 2 minggu pemakaiannya. Sriyatun mengaku bahwa sejak 2 minggu pemakaian tersebut, gula darahnya turun menjadi 180 mg/dl dari yang semula sekitar 265 mg/dl.

 

Kandungan bunga bungur dalam Diabetadex memiliki senyawa saponin, flavonoid, tannin, serta plantisul. Plantisul ini adalah zat sejenis insulin nabati yang mempunyai aktivitas layaknya insulin. Kandungan bahan alami dalam Diabetadex membuatnya sangat aman untuk dikonsumsi oleh para Diabetesi karena tidak akan menimbulkan efek samping saat dikonsumsi bersama dengan obat resep dokter.

 

Baca juga: Diet untuk Penderita Diabetes

 

 

Joko Saturi, seorang diabetesi yang sebelumnya tidak pernah mengonsumsi obat diabetes, mengaku sangat puas dengan obat Diabetadex. “Saat diperiksa, gula darah saya tinggi. Saya coba minum Diabetadex. Setelah 3 minggu penggunaan, gula darah saya turun dari 217 mg/dl menjadi 110 mg/dl. Hasilnya sangat memuaskan.” Selain itu, Diabetadex juga tidak menyebabkan hipoglikemia walaupun dikonsumsi lebih dari 1 kapsul per hari. Ini telah dibuktikan berdasar hasil uji klinis Diabetadex pada penderita diabetes selama 12 minggu yang menunjukkan adanya penurunan gula darah sebesar 13,9%.

 

“Setelah minum Diabetadex, tidak hanya gula darah saya yang turun, tapi badan saja juga menjadi lebih enak. Sebelumnya badan saya sering terasa sakit, tidur malam suka tidak nyenyak, tapi sekarang tidak lagi setelah minum Diabteadex,” kata Usmiati, seorang diabetesi yang telah menggunakan Diabetadex selama 4 minggu. 

 

Diabetes memang merupakan jenis penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan. Namun, dengan penanganan yang tepat yaitu memperbaiki pola hidup dan mengonsumsi obat antiadiabetes yang aman bisa membuat kondisi gula darah tetap terkontrol. Apabila kondisi gula darah tetap terkontrol, maka berbagai komplikasi diabetes pun bisa semakin dikurangi. (BAG/AY)