Kehamilan memberikan berbagai dampak pada tubuh wanita, salah satunya kelelahan, terutama di awal dan akhir kehamilan. Mums perlu tahu tentang penyebab-penyebab kelelahan di saat kehamilan dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Kapan Sebaiknya Melakukan USG Kehamilan?

 

Kapan Mulai Merasakan Kelelahan?

Kelelahan adalah salah satu gejala awal kehamilan yang dirasakan hampir semua wanita pada minggu-minggu pertama setelah konsepsi dan implantasi. Biasanya, gejala kelelahan ini akan membaik ketika memasuki trimester kedua, lalu kembali lagi menyerang ketika memasuki trimester ketiga. Namun, hal ini bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil.

 

Apa Penyebabnya?

Kehamilan itu layaknya mendaki gunung atau lari maraton tanpa latihan terlebih dahulu, sambil membawa tas backpack yang semakin hari semakin berat. Dengan kata lain, proses kehamilan merupakan kerja keras.

 

Di trimester pertama, tubuh banyak menyerap energi untuk membangun sistem yang menopang hidup sang Janin. Sistem yang dimaksud berupa plasenta. Selain itu, metabolisme tubuh Mums juga meningkat secara cepat, sementara gula darah dan tekanan darah cenderung menurun. Mood yang berubah-ubah juga bisa menguras energi Mums.

 

Di akhir trimester pertama, tubuh Mums sudah terbiasa dengan adanya sistem yang membentuk plasenta ini, serta perubahan horman dan emosi. Maka dari itu, biasanya energi di dalam tubuh akan kembali meningkat pada trimester kedua.

 

Namun pada trimester ketiga, kelelahan bisa kembali menyerang Mums. Hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi. Bagaimanapun juga, Mums harus menopang berat badan yang terus bertambah ketimbang di trimester pertama. Bertambahnya berat badan ini juga akan menimbulkan nyeri punggung dan gejala-gejala lain. Akibatnya, Mums pun akan semakin lelah.

Baca juga: Hindari Gejala Flu Selama Kehamilan

 

Apa Bisa Membahayakan Janin?

Untuk kebanyakan ibu hamil, kelelahan selama kehamilan mungkin bisa sangat mengganggu. Namun, pada umumnya gejala ini tidak membahayakan calon bayi. Selama kehamilan, tubuh Mums tengah berada dalam proses menopang makhluk hidup lain. Maka normal-normal saja jika Mums merasa lebih lelah.

 

Namun kalau Mums tidak yakin atau merasakan kelelahan yang terlalu berlebihan, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan mencari tahu apakah ada kondisi lain yang menjadi penyebab kelelahan yang Mums rasakan.

 

Biasanya, dokter akan mengambil sampel darah untuk memeriksa apakah Mums memiliki anemia. Pasalnya, kondisi ini mampu membahayakan bayi. Anemia sendiri merupakan kondisi yang bisa disembuhkan, asalkan Mums menerima pengobatan yang tepat dari dokter.

 

Pada beberapa kasus yang langka, kelelahan yang terlalu berlebihan juga bisa menjadi pertanda sindrom kelelahan kronis. Meski biasanya tidak membahayakan janin, sindrom tersebut sering kali menyebabkan morning sickness yang parah. Bagaimanapun juga, kalau kondisi yang dirasakan sudah sangat mengganggu, Mums bisa berkonsultasi kepada dokter supaya dapat diatasi dengan tepat.

 

Ini Cara Mengatasinya!

Kabar buruknya, tidak ada resep obat yang bisa diberikan dokter untuk meredakan kelelahan di saat kehamilan. Gejala ini hanyalah salah masalah yang ibu hamil harus lalui. Bila berkonsultasi kepada dokter, Mums biasanya hanya akan diberikan tips untuk mengurangi kelelahan tersebut. Berikut beberapa tips untuk mengatasinya!

1. Banyak Istirahat

Istirahatlah secukupnya kapanpun Mums bisa. Jika merasa lelah di siang hari, Mums bisa tidur siang. Bahkan, tidur selama 15–20 menit di siang hari juga sudah bisa meredakan kelelahan yang Mums rasakan. Jangan paksakan diri untuk tidur lebih malam dari jam tidur biasanya.

 

2. Olahraga

Bagaimanapun lelahnya Mums, tetaplah lakukan olahraga ringan untuk meningkatkan energi. Olahraga ringan yang dimaksud bisa sebatas jalan kaki di sekitar rumah atau melakukan stretching. Hindari berolahraga yang terlalu berat, karena hal ini akan menambah kelelahan yang Mums rasakan.

 

3. Konsumsi Jumlah Makanan yang Tepat

Sebagai ibu yang tengah mengandung, Mums hanya membutuhkan tambahan 300 kalori dalam sehari. Ketimbang mengonsumsi kalori dari gula halus, makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran sebagai camilan di antara makan besar. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil juga akan menjaga kadar energi Mums.

 

4. Hindari Cairan yang Terlalu Berlebihan

Mums memang harus minum banyak air di siang hari. Namun, kurangi konsumsi air sekitar 1–2 jam sebelum waktu tidur malam. Hal ini akan mengurangi frekuensi Mums bolak-balik ke kamar mandi di malam hari, yang tentunya mengganggu waktu tidur.

 

5. Jangan Melakukan Segalanya Sendiri

Mums harus selalu memberi tahu pasangan, keluarga, atau teman jika merasa lelah. Dengan begitu, orang-orang di sekitar akan mengerti tentang apa yang Mums rasakan. Mereka juga bisa membantu Mums dalam beraktivitas.

Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Selama Trimester Pertama Kehamilan

 

Pada umumnya, kelelahan yang dirasakan ibu hamil bukanlah hal yang serius. Namun, kalau kelelahan yang Mums rasakan sangat parah dan bersifat permenan, konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin. Mums harus periksa ke dokter kalau kelelahan yang dirasakan disertai dengan gejala lain, seperti lemah dan susah bernapas. (UH/OCH)