Pernah dengar sakit anemia atau hemofilia? Kedua jenis penyakit tersebut termasuk ke dalam kelainan darah. Kelainan darah cukup sering terjadi, lho Gengs. Kondisi ini bisa menyerang segala usia dan jenis kelamin. Gangguan hematologi ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah memiliki peran yang sangat penting dalam diagnosis kelainan darah serta pengobatannya.

Baca juga: Hemofilia, Penyakit Langka yang Diderita Lay EXO

 

Apa Itu kelainan darah?

Diambil dari beberapa sumber, kelainan darah merupakan kondisi di mana terdapat masalah pada komponen dalam darah. Dalam sumsum tulang kita ada tiga komponen darah, yaitu sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Ketiga jenis sel tersebut terbentuk di sumsum tulang yang merupakan jaringan lunak di dalam tulang. Jika terdapat masalah pada pada sel tersebut maka akan memengaruhi tugas dan fungsinya.

 

Sel darah merah berguna untuk mengangkut oksigen ke organ dan jaringan tubuh, sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi, sedangkan trombosit membantu dalam penggumpalan atau pembekuan darah. Selain 3 jenis sel darah, terdapat pula komponen lain dalam darah yakni plasma. Plasma darah berfungsi mengangkut glukosa dan nutrisi lain seperti vitamin, kolesterol, asam amino, dan lain-lain. Plasma darah terbuat dari air, garam, dan protein.

Kamu yang memiliki pola makan tidak baik seperti terlalu banyak mengonsumsi lemak perlu berhati-hati karena Kamu berisiko mengalami kelainan darah. Selain itu, faktor yang dapat meningkatkan risiko Kamu menderita kelainan darah di antaranya, obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok, dan menderita gangguan usus.

 

Bagaimana mendiagnosis kelainan darah?

Jika dari keluhan-keluhan yang Kamu sampaikan, dokter mencurigai kalau Kamu mengidap kelainan darah, selanjutnya dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tes darah, kemungkinan pemeriksaan darah lengkap untuk melihat jumlah dari setiap jenis sel darah Kamu.

 

Selanjutnya, dokter juga bisa menyarankan untuk melakukan biopsi sumsum tulang (bone marrow puncture) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan melihat apakah ada sel abnormal yang berkembang di sumsum Kamu.

Baca juga: Serba Serbi Palang Merah dan Donor Darah yang Wajib Kamu Tahu!

 

Macam-macam Kelainan Darah

Kelainan darah merupakan penyakit yang sangat luas cakupannya. Masing-masing komponen sel darah bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut ini beberapa macam kelainan darah yang sering ditemui seperti dikutip dari WebMD.

 

  • Kelainan darah yang menyerang sel darah merah (Eritrosit)

- Anemia : Orang yang mengidap anemia memiliki jumlah sel darah merah yang rendah dan umumnya disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam darah. Anemia yang ringan terkadang tidak menimbulkan gejala. Namun anemia yang parah dapat menyebabkan kulit tampak pucat, kelelahan, dan tidak bertenaga.

- Thalassemia : Penyakit ini termasuk ke dalam kelainan darah yang menurun atau diwariskan dan disebabkan oleh mutasi genetik yang mencegah produksi hemoglobin. Kelainan ini dapat berakibat pada deformitas tulang, pembesaran limpa, masalah jantung, dan lainnya. Kelainan pada sel darah merah juga dapat menyebabkan penyakit malaria dan polisitemia.

 

  • Kelainan darah yang menyerang sel darah putih (Leukosit)

Penyakit yang disebabkan oleh sel darah putih yang abnormal adalah leukemia, limfoma, myeloma, dan sindrom myelodysplastic. Di tahun 2010-2013 menurut Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, leukemia merupakan penyakit  kanker pada anak dengan jumlah kasus baru dan jumlah kematian terbanyak di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

 

  • Kelainan darah yang menyerang keping darah (Platelet/Trombosit)

Salah satu penyakit yang timbul dari abnormalnya trombosit adalah Idiopathic Thromocytopenic Purpura (ITP). ITP merupakan kelainan autoimun yang memengaruhi jumlah trombosit dalam darah. Kurangnya trombosit pada penderita ITP ditandai dengan munculnya bintik-bintik perdarahan hingga memar pada kulit.

 

  • Kelainan darah yang menyerang plasma darah

Sepsis dan penyakit hiperkoagulasi merupakan contoh dari penyakit yang disebabkan oleh plasma darah yang abnormal. Sepsis atau disebut juga dengan keracunan darah merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebih dalam melawan infeksi yang menyebar di dalam darah. Sedangkan penyakit hiperkoagulasi merupakan kondisi di mana darah mudah membeku atau menggumpal.

 

Pengobatan untuk Penderita Kelainan Darah

Penanganan yang Kamu dapatkan akan berbeda-beda tergantung dari penyakit yang Kamu derita, tingkat keparahan, kondisi kesehatanmun, dan usia. Tidak hanya satu, bisa saja Kamu mendapatkan kombinasi dari jenis pengobatan berikut ini seperti dilansir dari Healthline.

  • Obat-obatan
  • Operasi
  • Transfusi darah

 

Pilihan ini juga dapat membantu mengganti sel darah yang hilang atau rusak. Baik transfer sel punca atau transfusi darah, keduanya membutuhkan donor yang tepat, ya.

 

Pengobatan yang dilakukan akan memberi efek samping yang berbeda-beda pula pada setiap pasien. Untuk menghindari kelainan darah, jangan lupa untuk menjalani gaya hidup sehat. Untuk meminimalisasi kelainan darah semakin parah, jangan lupa untuk lakukan pemeriksaan dan pengobatan dini, ya Gengs. (GS/WK)

Baca juga: 10 Tes Darah yang Wajib Dilakukan Untuk Mengetahui Kesehatan Tubuh