Ketika mengandung, Mums butuh cairan lebih banyak daripada sebelumnya. Mengapa? Perubahan yang terjadi pada tubuh tentunya akan memengaruhi jumlah kebutuhan cairan untuk ibu hamil. Cairan bisa didapat salah satunya dari air mineral.

 

Selain berguna untuk membantu perkembangan janin, air juga merupakan komponen utama untuk memproduksi ASI lho, Mums. Karena pada dasarnya, kolostrum atau ASI pertama justru dibuat di bulan ke-3 hingga ke-4 kehamilan, lalu akan mulai keluar dari payudara pada trimester akhir kehamilan! Jadi, tidak heran kan mengapa Mums perlu memenuhi kebutuhan cairan lebih banyak?

 

Pentingnya Cairan untuk Ibu Hamil

Selama kehamilan, Mums tidak boleh mengabaikan kebutuhan cairan sehari-hari. Pasalnya, air berguna untuk mengantarkan oksigen, nutrisi esensial, dan hormon ke sel, jaringan, serta organ tubuh.

 

Cairan juga akan membantu mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh. Tidak hanya berguna untuk Mums, air pun berperan untuk mengantarkan segala nutrisi penting yang sudah Mums konsumsi atau penuhi menuju ke janin.

 

Jika Mums tidak memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, Mums bisa mengalami berbagai komplikasi kesehatan, yang dapat berdampak pada Mums maupun si Kecil di dalam kandungan. Apa sajakah itu?

 

  • Mums akan mengalami kepanasan berlebih, yang dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk mengatur suhu. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan masalah cacat tabung saraf pada bayi.
  • Kekurangan cairan juga dapat mengakibatkan cairan ketuban yang berperan untuk menjaga dan membantu bayi tumbuh menjadi berkurang.
  • Kekurangan cairan juga disebut-sebut mampu menyebabkan persalinan prematur.
  • Mums akan merasa pusing.
  • Akan berefek pada proses produksi ASI.

 

Berapa Banyak Kebutuhan Cairan Selama Hamil?

Mums butuh lebih banyak air agar tubuh bisa bekerja secara optimal untuk 2 orang. Meski kebutuhannya berbeda-beda, tergantung dari tipe dan ukuran tubuh, seberapa aktif Mums, dan sebagainya, secara umum ibu hamil membutuhkan sebanyak 8-10 gelas 236 ml cairan dalam sehari. Untuk lebih pasti, konsultasikan kepada bidan atau dokter kandungan Mums terkait kebutuhan cairan per hari berdasarkan kondisi tubuh Mums, ya.

 

Sebaiknya hindari minum air mineral dalam jumlah banyak sekaligus agar Mums tidak merasa begah. Mums bisa minum air mineral secara rutin, misalnya minum 2 gelas di pagi hari setelah bangun tidur, sebelum, selama, dan setelah berolahraga, atau ketika berada di luar rumah.

 

Kandungan yang Bermanfaat dalam Air Mineral untuk Ibu dan Janin

Jika Mums belum tahu, air merupakan zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen (H2O). Namun meski terlihat sederhana, air sangatlah penting bagi tubuh. Bayangkan, sekitar 60% tubuh manusia terdiri dari air, lho! Dalam kondisi hamil, tentunya kebutuhan cairan pun jadi lebih banyak. Ada banyak sekali manfaat air bagi Mums dan si Kecil, seperti:

 

  1. Mencegah konstipasi dan wasir (ambeien). Ketika hamil, Mums makan dan minum lebih banyak. Dengan bantuan air mineral yang cukup, sistem pencernaan akan berkerja lebih lancar dan feses yang akan dibuang teksturnya menjadi lebih lunak, sehingga Mums tidak perlu berusaha terlalu keras ketika buang air besar.
  2. Mencegah infeksi saluran kemih (ISK). Selayaknya pada feses, air mineral yang cukup juga akan membuat urine lebih cair, sehingga membuat Mums lebih lancar untuk buang air kecil. Dengan begitu, urine tidak akan terlalu lama tersimpan di kandung kemih dan Mums terhindar dari ISK.
  3. Menghindarkan Mums dari kepanasan berlebih. Air mineral dalam jumlah cukup mampu mendinginkan sistem kerja tubuh agar bekerja lebih lancar.
  4. Melawan kelelahan. Salah satu tanda Mums dehidrasi adalah kelelahan dan sakit kepala selama hamil. Jika kebutuhan cairan tercukupi, maka Mums meminimalisasi kedua masalah tersebut. Selain itu, cairan berguna untuk membuang kelebihan sodium dari tubuh, yang kerap menjadi penyebab bengkak pada kaki selama kehamilan.
  5. Meredakan mual dan muntah sekaligus heartburn.

  

Pilih Air Minum yang Tepat ya, Mums!

Setelah mengetahui segala manfaat air mineral selama kehamilan, maka tidak ada alasan untuk tidak rutin minum setiap hari ya, Mums! Nah, berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pemilihan air minum yang tepat.

 

Memilih air mineral yang tepat sangat penting supaya kesehatan Mums dan si Kecil tetap terjaga. Tidak hanya memperhatikan kualitas air mineralnya saja, melainkan juga kemasannya. Kemasannya harus dipastikan yang bersih dan aman, salah satunya seperti Le Minerale.

 

Kemasan tutupnya rapat dan kedap udara, sehingga bebas dari kontaminasi virus dan bakteri. Selain itu, galonnya juga selalu baru, tidak dicuci ulang. Semua hal ini membuat anugerah mineral alaminya tetap utuh sampai ke tangan Mums!

 

  

Le Minerale berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih, yang diambil dari kedalaman 100 meter di bawah tanah. Maka sudah bisa dipastikan mineral yang terkandung di dalamnya alami dan baik bagi tubuh.

 

Namun tidak hanya sampai di situ, air mineral Le Minerale langsung dibotolkan dari sumbernya menggunakan Mineral Protection System, tanpa tersentuh tangan manusia. Pengemasannya pun dilakukan secara khusus, yakni menggunakan teknologi perlindungan ganda (double protection system), sehingga botol tetap dalam kondisi keras sebelum dibuka dan memiliki segel pada tutup botolnya.

 

Jadi, mineral alami yang terdapat dalam Le Minerale akan selalu terjaga sampai Mums meminumnya. Mums pun akan mendapatkan air mineral berkualitas terbaik dan merasakan manfaatnya secara optimal bagi diri sendiri dan si Kecil! (AS)

 

Referensi

Intermountain Healthcare: How Hydration During Pregnancy Can Benefit You and Your Baby

Parenting Firstcry: Drinking Water During Pregnancy: Benefits, How Much to Drink and More

What to Expect: How Much Water Should You Drink During Pregnancy?

Baby Center: Making breast milk: How your body produces nature's perfect baby food

USGS: The Water in You: Water and the Human Body