Selain durasi yang cukup, tidur yang berkualitas juga sangat dipengaruhi oleh kenyamanan saat Kamu sedang tidur. Tidur yang nyaman berkaitan dengan tempat dan fasilitas di mana Kamu tidur. Misalnya, kebersihan kamar, kenyamanan tempat tidur, atau suhu ruangan.

 

Kasur memegang peran penting untuk tidur yang berkualitas. Selain kasur, bantal juga menjadi faktor yang penting. Tetapi bantal ini memiliki usia pakai juga Gengs!. Jika bantal sudah tidak lagi empuk, tidak rata, bahkan berbau, sudah saatnya Kamu buang jauh-jauh. Salah satu tanda bantal sudah harus diganti adalah jika Kamu mulai terbiasa menggunakan bantal tidur dengan cara dilipat agar membuat posisi tidurmu nyaman, maka hal tersebut sebenarnya adalah tanda bahwa sudah saatnya Kamu mengganti bantal. Bantal yang sudah terlalu lama digunakan dan tidak diganti, bahkan sudah kempes bukan pilihan yang baik untuk mendukung tidur berkualitas.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur

 

 

Bantal Menjaga Postur Tubuh Saat Tidur

Bantal memiliki peran dalam menjaga postur tidur yang baik. Postur tidur yang baik adalah kunci tidur yang nyenyak dan berkualitas. Postur tidur yang baik akan menghindarkan Kamu dari rasa sakit atau kaku saat bangun. Lalu, seperti apa sih sebenarnya postur tidur yang baik? Postur tidur yang baik adalah saat tubuh berada sejajar, mulai dari lutut, pinggul, tulang belakang, dada dan bahu, hingga kepala dan leher.

 

Jika bagian leher dan pundak tidak mendapat penopang yang cukup dari bantal, maka berisiko menimbulkan sakit atau kondisi leher terkilir. Selain itu, bantal yang kualitasnya sudah kurang baik juga akan membuat tulang belakang berada pada posisi yang tidak sejajar sehingga menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan pada bahu dan punggung. Tentu jika kondisi ini terjadi terus menerus, maka Kamu tidak akan memperoleh waktu tidur yang berkualitas.

Baca juga: 5 Tips Tidur Lebih Cepat

 

Kapan Harus Mengganti Bantal?

Bantal digunakan setidaknya selama 7 hingga 8 jam dalam sehari. Dengan waktu pemakaian yang cukup lama ini, tentu kualitas bantal akan mengalami perubahan. Itulah mengapa kita harus mengganti bantal secara rutin setidaknya dalam waktu 18 bulan setelah pemakaian. Namun, waktu penggantian ini bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis bahan dasar yang digunakan untuk membuat bantal. Misalnya, bantal yang terbuat dari memory foam bisa bertahan hingga 3 tahun.

 

Nah, untuk memastikan apakah bantalmu masih layak digunakan atau tidak, berikut ada beberapa cara untuk memeriksa:

  • Pertama, lepaskan sarung bantal atau penutup dari bantal. Periksa apakah terdapat noda keringat pada bantal, apakah ada bagian yang robek, atau apakah bantalmu sudah memiliki bau yang tidak sedap. Jika iya, maka sudah pasti bantal tersebut harus diganti. Bantal menyimpan sel-sel kulit mati, jamur serta tungau. Sehingga, jika bantal tidak diganti, maka bisa memicu terjadinya alergi, gangguan pernapasan, dan bau yang mengganggu tidurmu.

  • Kedua, jika bantalmu tidak menunjukkan tanda-tanda seperti di poin pertama, Kamu bisa menguji kelayakannya dengan cara dilipat. Lipat bantal menjadi dua bagian, jika bantal tidak kembali ke bentuk semula atau tetap diam dalam posisi terlipat, maka tandanya Kamu sudah harus mengganti bantal tersebut. Jika bantal yang Kamu miliki berukuran besar, Kamu bisa mengujinya dengan melipat menjadi beberapa bagian, seperti 3 atau 4 bagian.

 

Tidur yang berkualitas merupakan bekal bagimu agar dapat bangun dalam kondisi segar sehingga Kamu bisa fokus menjalani kegiatan sehari-hari. Nah, salah satu cara untuk menjaga kualitas tidurmu adalah dengan menjaga kualitas dari fasilitas tidur, seperti bantal. Pastikan jika bantal yang Kamu gunakan untuk tidur merupakan bantal yang memang layak untuk digunakan. Jangan sampai karena terlalu sayang dengan bantal tersebut, Kamu jadi tidak mau menggantinya dan berakibat pada berkurangnya kualitas tidurmu. (BAG/AY)

Baca juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Tidur Anda

 

Tips Tidur Nyenyak -GueSehat.com