Semua orang tentu pernah mengalami gigi goyang. Duh, rasanya nyeri enggak nyaman banget ya, Gengs! Gigi adalah bagian tubuh manusia yang paling keras. Meski dikubur ratusan tahun, gigi tidak akan hancur. Namun, anehnya, gigi bisa keropos dengan mudah saat ada di rongga mulut. Hal ini berawal dari kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga, sehingga plak gigi menumpuk dan menjadi makanan empuk bakteri. Nah kalau gigi goyang yang menjadi indikasi gigi akan tanggal ini, kira-kira apa ya sebabnya? 

Baca juga: 5 Tips Mencegah Gigi Berlubang

 

1. Penumpukan plak gigi

Faktor atau penyebab utama adalah penumpukan plak gigi . Penumpukan plak gigi ini biasanya terjadi pada orang yang kurang memerhatikan pentingnya menggosok gigi. Akibatnya, sisa-sisa makanan, terutama yang lengket dan mengandung gula akan menjadi makanan bakteri. Plak ini jika tidak segera dibersihkan akan terakumulasi dan mengeras dan membentuk karang gigi. Tidak hanya gigi yang kena melainkan sampai ke garis gusi. Ketika persebaran plak sudah semakin meluas maka infeksi gusi sulit untuk dihindari. Inilah kondisi yang pada akhirnya mencetus gigi goyang dan berisiko merusak jaringan gigi yaitu tulang rahang tempat gigi menancap. Untuk mengantisipasi hal ini, jangan malas menyikat gigi ya, Gengs! Karena faktanya, plak gigi ini sangat mudah terbentuk hanya dalam waktu beberapa hari saja, lho.

 

2. Menggosok Gigi Tidak Benar

Selain penumpukan plak dan karang gigi,  teknik menggosok gigi yang tidak benar juga dapat menimbulkan luka pada gusi akibat tergores bulu sikat gigi. Bila goresan tersebut menciptakan luka yang terbuka, dapat mencetus infeksi. Menggosok gigi dengan teknik yang keliru, tidak boleh dijadikan kebiasaan. Menggosok gigi dengan keras dapat menurunkan garis gusi. Padahal, sebagaimana kita ketahui, gusi merupakan pondasi tempat gigi menempel. Jadi bila ada lapisan gusi yang tergeser, besar kemungkinan hal tersebut dapat membuat gigi goyang.

 

3. Timbulnya abses pada gusi

Abses atau nanah yang timbul di area rongga mulut, juga dapat mencetus peradangan dan pembengkakan gusi. Tak pelak, sakit gigi yang Kamu alami ini, membuat gigi jadi goyang. Untuk menghindarinya, cobalah mengurangi konsumsi makanan manis, karena varian makanan yang satu ini meningkatkan risiko terjadinya abses.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Gigi
 

Makanan Sehat yang Tidak Baik untuk Dikonsumsi Setiap Hari

 

4. Diabetes

Penderita diabetes lebih berisiko mengalami infeksi gusi daripada orang tanpa diabetes. Penderita diabetes memang rentan atau mudah mengalami peradangan dan infeksi, termasuk infeksi dan radang gusi. Gula darah yang tidak terkendali, adalah pemicunya. Oleh karena itu penderita diabetes dianjurkan rutin cek ke dokter gigi dan memantu kadar gula darahnya. 

 

5. Tumor pada jaringan 

Tumor di gusi dapat menyebabkan gigi goyang. Meski sebagian tumor ini jinak, tetapi harus lekas diatasi agar keberadaannya tidak mengganggu aktivitas seperti makan, minum, dan berbicara. Yang tidak kalah penting harus diwaspadai, adalah karakter dari tumor. Bagaimanapun tumor adalah pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal. Bila tumor tumbuh di rongga mulut, maka tentu ini akan memberikan efek samping pada jaringan gusi, dan memengaruhi gigi.

 

Gigi goyang harus mendapatkan perawatan. Segera ke dokter gigi, jangan menunggu gigi lepas. Semakin awal Kamu berkonsultasi ke dokter gigi, semakin besar peluang gigi bisa dipertahankan. Sebaliknya, bila infeksi telah menembus ke akar gigi hingga merusak akar gigi terlalu parah, atau telah terjadi komplikasi pada gigi, maka tidak ada cara lain mencabut gigi.  (TA/AY)

Baca juga: Yuk, Rawat Gigi Ibu Hamil dan Anak sejak Dini!