Pada 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah 10,3 juta penderita dalam rentang usia 20-79 tahun dan diperkirakan terus meningkat. Prevalensi diabetes pada 2018 ialah 10,9% menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang menggunakan data dari konsensus Perkeni 2015.

 

Menurut Ketua Umum PB PERKENI Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, sebagian besar penderita diabetes sering kali tidak sadar bahwa telah mengidap penyakit tersebut. Prof. Ketut pun menyebutkan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki angka diabetes sangat tinggi, yaitu Legian dekat Ubud, Bali. 

 

“Peningkatan diabetes ini cepat sekali dan sering kali tidak disadari oleh para pasien. Karena tidak tahu, maka mereka tidak berobat dan pada akhirnya mereka komplikasi, yaitu sakit jantung dan gagal ginjal,” ungkap konsultan matbolik ensokrin ini saat berbicara di acara peluncuran aplikasi DEEP di Jakarta, Senin (1/7).

 

Baca juga: Banyak Penderita Diabetes di Indonesia Tidak Tahu Dirinya Mengidap Diabetes!



Prof. Ketut Suastika menambahkan bahwa lebih banyak penderita diabetes yang menggunakan obat antidiabetes oral daripada yang menggunakan insulin. Terlebih lagi, mereka juga kerap kali menghentikan pengobatan jika tubuh sudah dirasa membaik. 

 

“Pengobatan diabetes di Indonesia masih menggunakan pil, 5% menggunakan insulin, dan sisanya dikombinasikan dengan pil. Saat mereka berhenti berobat setelah merasa enak, hal ini justru akan membuat gula darah naik dan menyebabkan komplikasi,” tambahnya. 

 

Selain perlu mengonsumsi obat-obatan dan menggunakan insulin, para penderita diabetes juga diharapkan untuk menjaga gaya hidup sehat dengan memperhatikan pola makan dan berolahraga secara rutin. Lantas, apa saja jenis olahraga untuk penderita diabetes ideal?                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      

 

Baca juga: Mudahnya Mengelola Diabetes Melalui Aplikasi Teman Diabetes

 

Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes yang Ideal

Menurut Prof. Ketut lagi, olahraga memang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin oleh penderita diabetes. Namun, ternyata tidak semua jenis olahraga baik untuk penderita diabetes,“ jenis olahraga untuk penderita diabetes yang ideal itu jalan kaki, jogging, atau aerobik,” ungkapnya. 

 

Kamu yang menderita diabetes pun tidak perlu khawatir jika tidak punya banyak waktu untuk melakukan olahraga aerobik. Menurut Prof. Suastika, latihan fisik bisa dilakukan dengan melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti berangkat kerja dengan mulai berjalan kaki atau membereskan rumah. 

 

“Kebanyakan orang tidak seperti saya yang melakukan pekerjaan rumah, seperti mengepel atau menyapu. Sehingga, tidak banyak bergerak. Sebenarnya pekerjaan rumah itu ada maknanya, sama seperti aktivitas fisik,” ungkap Guru Besar dari Universitas Udayana, Bali ini. 

 

Penderita diabetes, apalagi yang sudah mengalami komplikasi, menurut Prof. Suastika tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga yang lebih berat seperti lari cepat atau angkat beban. “Jika bukan aerobik itu kurang baik, memicu stres oksidatif di dalam tubuh,” jelasnya. 

 

Baca juga: Penderita Diabetes, Waspadai Koma Diabetes!



Sedangkan, untuk angkat beban, aktivitas fisik tersebut ditakutkan bisa membuat komplikasi akibat diabetes semakin parah. Komplikasi yang kerap dialami ialah diabetic retinopati, glaukoma, dan gangguan pada retina pusat (makula) yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan. 

 

“Saat seseorang ngeden (mengejan) saat melakukan aktivitas fisik yang berat bisa memicu pendarahan di mata bahkan bisa buta mendadak, apalagi kalau retina sudah rapuh. Oleh karena itu, aktivitas fisik seperti itu (olahraga yang berat) tidak dianjurkan untuk penderita diabetes,” ungkapnya. 

 

Nah, ternyata jenis olahraga untuk penderita diabetes yang ideal ialah olahraga aerobik, jogging, ataupun berjalan kaki ya Gengs. Yuk, mulai lakukan aktivitas fisik secara rutin untuk mencegah kenaikan gula darah.

 

Sementara itu, peluncuran aplikasi DEEP seperti yang disebutkan sebelumnya merupakan bentuk kerja sama antara Sanofi Indonesia dengan Perkumpulan Endokrinologi Indoneisa (PERKENI). Aplikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan praktisi kesehatan dan sebagai wadah komunikasi yang tepat untuk mengetahui perkembangan tentang penyakit diabetes.

 

Oh iya, kalau Kamu punya masalah seputar kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter ya!

 

 



 

 Sumber:

Wawancara dengan Ketua Umum PB PERKENI Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dalam acara peluncuran aplikasi Diabetes Education Enhancement for Engaged Partnership (DEEP) di Jakarta, pada 1 Juli 2019.