Meningkatnya berat badan Mums ketika sedang mengandung tentu menimbulkan sejumlah permasalahan baru. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh para Mums adalah hilangnya keseimbangan saat sedang beraktivitas. Kehilangan keseimbangan ini selain membuat pergerakan Mums menjadi lebih terbatas, juga berpotensi menyebabkan Mums terjatuh kapan saja.

 

Bagi orang biasa, mungkin jatuh adalah hal yang wajar. Namun terjatuh saat sedang mengandung, tentu akan menimbulkan banyak kekhawatiran, terutama terkait janin yang dikandung. Nah, supaya Mums dan keluarga tidak terlalu panik ketika mendapati diri sedang terjatuh, berikut ada beberapa hal yang perlu Mums ketahui jika tiba-tiba mengalami kejadian ini.

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kehamilan yang Harus Diperhatikan Selama Hamil

 

Apakah ibu hamil yang terjatuh bisa mengalami keguguran?

Mungkin selama ini Mums sering melihat dalam adegan televisi jika seorang ibu hamil yang terjatuh akan langsung mengalami keguguran. Tapi Mums, ketahuilah jika untuk mengalami keguguran nyatanya tidak semudah itu. Faktanya, bayi yang ada dalam kandungan Mums sebenarnya sudah memiliki perlindungan yang cukup dari berbagai benturan atau hal-hal yang dapat menyakitinya.

Peristiwa jatuh saat hamil tidak akan langsung menyebabkan keguguran, terutama jika kandungan telah memasuki trimester pertama. Pada trimester pertama, ukuran janin masih sangat kecil, begitu pula dengan rahim Mums yang masih berada di sekitar panggul. Rahim pada trimester pertama ini masih terlindungi dengan baik oleh tulang panggul Mums. Sehingga ketika Mums terjatuh selama trimester pertama, tidak akan berpengaruh pada janin atau pun plasenta.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Abortus Spontan Alias Keguguran

 

Apa yang terjadi ketika Mums terjatuh?

Semakin besar perut Mums, maka akan semakin besar juga risiko Mums untuk terjatuh. Tapi tenang saja Mums, karena seperti dikatakan sebelumnya, tubuh Mums sebenarnya sudah memberi perlindungan lebih kepada janin agar tidak ada yang menyakitinya.

Saat Mums terjatuh, berikut ini bagian-bagian yang dapat memberi perlindungan pada tubuh Si Kecil di dalam kandungan :

  • Kantung ketuban yang berisi cairan ketuban. Cairan ini bertindak sebagai bantalan yang mampu menjaga bayi dari berbagai guncangan.

  • Dinding rahim yang tebal

  • Lemak di perut

  • Otot perut

  • Tulang panggul

Dengan sejumlah perlindungan di atas sebenarnya bayi tidak akan mengalami bahkan merasakan apa-apa saat Mums terjatuh. Namun, ini juga tergantung pada seberapa parah Mums terjatuh. Apabila Mums terjatuh cukup parah bahkan menyakitkan, maka barulah ada kemungkinan bayi akan terpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Apa saja yang memengaruhi keselamatan janin saat Mums terjatuh

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi keselamatan janin saat Mums terjatuh, yaitu :

  • Usia Mums saat hamil

    Semakin tua usia Mums ketika hamil, maka akan semakin besar kemungkinan komplikasi yang terjadi. Jika Mums tergolong sudah berusia tua dan terjatuh saat hamil, sebaiknya segeralah untuk mencari pertolongan medis walaupun Mums tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.

  • Usia kehamilan

    Semakin tua usia kehamilan Mums, maka akan semakin besar pula risiko yang berpengaruh pada janin apabila Mums terjatuh.

  • Posisi saat terjatuh

    Perhatikan posisi Mums saat terjatuh. Jika Mums terjatuh dan posisinya menghantam bagian perut, maka hal ini dapat lebih berbahaya dibanding ketika Mums terjatuh ke arah samping atau belakang.

 

Kapan harus khawatir?

Saat terjatuh, pasti bukan hanya Mums yang akan panik, orang-orang di sekitar Mums pun pasti juga akan merasa panik dan khawatir. Nah, untuk memastikan kondisi janin, perhatikan beberapa hal ini. Apabila Mums menunjukkan tanda-tanda seperti di bawah ini, sebaiknya segera bawa ke dokter agar dapat segera memperoleh penanganan lebih lanjut. Dikhawatirkan, terjatuh saat hamil bisa menyebabkan Mums harus melahirkan lebih awal atau bahkan menyebabkan keguguran jika dibiarkan.

  • Merasa nyeri pada bagian perut atau terjadi pendarahan setelah terjatuh

  • Mengalami pendarahan pada vagina atau air ketuban pecah

  • Terasa nyeri atau sakit yang tidak tertahankan di bagian perut, rahim, atau panggul

  • Merasa adanya kontraksi pada rahim

  • Merasa ada penurunan gerakan janin, misalnya janin lebih jarang menendang perut Mums

 

Nah, Mums sekarang sudah paham kan apa yang harus dikhawatirkan dan dilakukan jika tiba-tiba terjatuh. Terjatuh memang hal yang bisa terjadi kapan saja. Jadi, ada baiknya jika Mums selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas dan menghindari penggunaan sepatu dengan alas berhak tinggi ya. Lalu, jika Mums memang pernah terjatuh, jangan tunggu lama untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi Mums. Bagaimana pun juga, jika sudah mengetahui kondisi Si Kecil yang baik-baik saja, hati Mums akan lebih tenang bukan? (BAG/OCH)

Baca juga: Tips Memilih Dokter Kandungan