Geng Sehat sering melihat iklan minuman di televisi yang mempromosikan produk minuman isotonik. Produk disebutkan mengandung elektrolit yang berfungsi untuk mengganti ion tubuh yang hilang dan menjaga keseimbangannya. Apakah elektrolit itu? Yuk kita cari tahu, Gengs !

 

Tubuh manusia terdiri dari 60% cairan dan elektrolit yang terkandung di dalamnya. Saat larut dalam cairan, elektrolit akan membentuk ion positif atau negatif, untuk kemudian menghasilkan energi listrik. Energi listrik inilah yang akan digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh kita, Gengs. Elektrolit dapat ditemukan dalam darah, air seni dan keringat.

 

Pada kondisi tertentu, jumlah elektrolit dalam tubuh kita dapat berkurang atau berlebihan. Hal ini disebabkan oleh kekurangan cairan, konsumsi obat-obatan tertentu, atau menderita suatu penyakit.

 

Saat kadar elektrolit mengalami gangguan, baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi, fungsi sel dan organ akan ikut terganggu. Parahnya, pada kondisi berat dapat menimbulkan kejang, koma bahkan henti jantung. Karena itu, jangan remehkan gangguan elektrolit yang terjadi ya Gengs !

 

 Baca juga: 5 Siasat agar Kebutuhan Cairan Harian Tercukupi 

 

Jenis Elektrolit dan Fungsinya 

Ada beberapa jenis elektrolit yang terdapat dalam tubuh kita yaitu Natrium (Sodium), Kalium (Potasium), Klorida, Kalsium, Magnesium, Fosfat, dan Bikarbonat.

 

 

Elektrolit mempunyai berbagai fungsi dalam kerja sel dan organ dalam tubuh kita, antara lain :

  1. Mengatur kinerja saraf
  2. Membantu kontraksi otot
  3. Mengatur tekanan darah dan detak jantung
  4. Mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh
  5. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
  6. Menjaga tingkat asam dan basa (pH) tubuh tetap baik

 

Baca juga: Turunkan Berat Badan dengan Air Putih? Caranya Gampang!

 

Gejala Gangguan Elektrolit 

Hal yang wajar jika kadar elektrolit berubah-ubah karena sesuai dengan jumlah cairan yang ada di dalam tubuh kita. Namun, ketika  tubuh Kamu kehilangan banyak cairan dalam jangka waktu yang pendek, ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi. Ketidakseimbangan ini yang kemudian menimbulkan gangguan pada fungsi sel dan organ.

 

Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar elektrolit:

  1. Dehidrasi berat : bisa dipicu oleh keringat berlebihan, diare atau muntah dalam kurun waktu lama
  2. Penyakit seperti : gagal jantung, gagal ginjal, diabetes
  3. Gangguan makan seperti bulimia
  4. Luka bakar berat
  5. Terlalu keras berolahraga
  6. Konsumsi obat golongan diuretika.
  7. Sedang menjalani pengobatan kanker

 

Jika elektrolit dalam tubuhmu mengalami ketidakseimbangan, berikut gejala-gejala gangguan elektrolit yang perlu Kamu waspadai antara lain:

  1. Tubuh terasa lemas
  2. Denyut jantung cepat dan tidak teratur
  3. Kram dan lemah otot
  4. Sakit kepala
  5. Kejang
  6. Tubuh mati rasa

 

Baca juga: Inilah Penyebab Dehidrasi Saat Tidur!

 

Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit?

Kekurangan atau kelebihan elektrolit tentu saja tidak boleh terus dibiarkan, Gengs. Sebagai langkah awal, kamu dapat berkonsultasi ke dokter dan melakukan tes darah untuk mengetahui kadar elektrolit di dalam tubuhmu.

 

 

 

Kadar normal elektrolit dalam darah :

Natrium                : 136 - 145 mEq/L

Kalium                  :   3.5 – 5.3 mEq/L

Klorida                  :   97 – 107 mEq/L

Kalsium                 :   4.5 – 5.5 mEq/L

Magnesium            :   1.5 – 2.5 mEq/L

 

Langkah pengobatan akan dirancang oleh dokter untuk memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit. Jika kadar elektrolitmu rendah, maka kamu dapat diberikan cairan infus guna mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Atau dapat diberikan suplemen yang mengandung elektrolit yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar elektrolit yang rendah.

 

Sebaliknya, jika kadar elektrolit berlebihan, obat-obatan dapat diberikan untuk mengurangi jumlah berlebih di dalam darah. Pada kondisi tertentu mungkin memerlukan cuci darah (hemodialisis) untuk mengatasi kelebihan elektrolit.

 

Baca juga: 4 Trik Agar Lebih Sering Minum Air Putih!

 

Bagaimana dengan Minuman Isotonik? 

Saat ini banyak produk minuman isotonik yang beredar di pasaran yang mengklaim dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Apakah bisa Kamu konsumsi?

 

Komposisi produk minuman isotonik mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit yang seimbang. Geng Sehat bisa mengkonsumsi minuman isotonik pada kondisi yang ringan, seperti habis berolahraga atau beraktivitas fisik.  

 

Geng Sehat juga dapat membuat minuman elektrolit sendiri di rumah dengan mudah dengan mencampur 1(satu) liter air putih, 6 sendok teh gula dan ½ sendok teh garam. Atau dengan konsumsi air kelapa hijau.

 

Nah Geng Sehat, gangguan pada elektrolit tidak boleh dianggap remeh dan tidak boleh dibiarkan saja, ya. Kinerja tubuh kita memerlukan keseimbangan kadar elektrolit yang baik untuk menjalankan fungsinya.

 

Baca juga: Inilah Manfaat Minum Susu Berdasarkan Usia

 

 

Referensi

 1.    Sobotka, et al. 2008. Basics in clinical nutrition: Water and electrolytes in health and disease. Clinical Nutrition. Vol 3 (6). p. 259 – 266.

2. N. Lobo, Simon P, Andrew L. 2013. Basic Concepts of Fluid and Electrolyte Balance. Bibliomed – Medizinische Verlagsgesellschaft mbH Publisher.

3.    Susan M. 2019. How to Prevent an Electrolyte Imbalance. https://www.healthline.com