Anda tentu tidak asing ya dengan jamu. Jamu merupakan salah satu produk obat tradisional yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Bahkan tidak jarang kan, jika orangtua atau leluhur Anda memiliki resep khusus untuk mengobati suatu penyakit. Misalnya saja semasa kecil, ibu kita memberikan rebusan bunga belimbing wuluh untuk mengatasi batuk yang sedang dialami. Coba deh ingat lagi, apa resep khusus yang orangtua Anda berikan untuk mengatasi penyakit yang pernah Anda alami dulu? Obat tradisional sendiri dapat digunakan sebagai terapi komplemen/ pelengkap yang dapat diresepkan oleh dokter dan sudah tersertifikasi.

Manfaat jamu untuk kesehatan

Industri farmasi yang ada di Indonesia pun sekarang sudah mulai melirik lahan ini sebagai peluang bisnis. Peluang ini tentunya menuntut setiap produsen untuk berinovasi dalam mengembangkan resep warisan leluhur Proses saintifikasi jamu merupakan jalan yang digunakan oleh industri farmasi untuk mengembangkan serta berinovasi dengan produk yang berasal dari alam. Saintifikasi jamu sendiri merupakan usaha untuk membuktikan secara ilmiah khasiat jamu sehingga nantinya dapat digunakan di pelayanan kesehatan sehingga kita bisa merasakan manfaat jamu bagi kesehatan.

Jamu belum bisa dikatakan sebagai obat

Proses sainstifikasi jamu membutuhkan waktu yang cukup panjang. Saat ini, di Indonesia sudah ada beberapa penelitian yang memberikan hasil bahwa jamu dapat dibuktikan secara ilmiah. Produk-produk yang sudah dihasilkan tadi kemudian harus di standarisasi dan dilakukan uji pra klinik untuk melihat keamanan dan khasiat. Namun, belum dapat dikatakan sebagai obat karena belum melewati uji klinik pada manusia. Proses menuju uji klinik bukanlah proses yang mudah. Proses uji klinik merupakan tahapan untuk menyatakan jamu yang sudah distandarisasi tadi dapat dikatakan sebagai obat atau yang dikenal sebagai fitofarmaka. Mengutip pernyataan Prof. Dr. Ali Gufron Mukti MSc PhD bahwa di Indonesia sudah memiliki 6 fitofarmaka, 31 OHT (obat herbal terstandar) dan 1.400 jenis jamu. Untuk itu, mari kita dukung riset-riset tentang obat tradisional.