Rush hour di Jakarta seringkali membuat kita berangkat lebih pagi. Saya teringat masa kuliah di suatu universitas di daerah Pluit. Meskipun kelas menunjukkan jadwal kuliah pada pukul 09.00, saya harus mempersiapkan waktu 1-1,5 jam untuk menghindari kemacetan yang ada. Jadi saya akan set alarm pagi saya pada jam 06.30. Sarapan 06.45, dan saya tidak pernah melewatkan sarapan saya. It’s my favorite meal of the day!

 

Biasanya saya memberikan suntikan kafein dan semangkok sereal dengan sedikit susu di dalamnya. Saya memang tidak begitu menyukai susu di pagi hari. Terkadang saya memilih roti putih yang diolesi dengan selai kesukaan saya. Jam 10.00, baru 1 jam setelah sang Pengajar memulai slide pertamanya. “Lapar,” pikir saya. Ini sudah kesekian kalinya saya lapar sebelum waktu makan siang. “Masih 2 sampai 3 jam lagi,” pikir saya,”Heran, padahal saya selalu sarapan.” Teman saya juga sering mengalami hal yang sama. “Mau berapa banyak makan sarapan, pasti cepat lapar, deh!” Akibatnya? Saya makan berlebih di waktu makan siang. 

 

Apakah kamu familiar dengan cerita tersebut? Apa ya yang salah, sehingga saya mudah lapar seperti tidak sarapan?  Apakah kopi? Sereal? Roti? Ternyata, walaupun kita sudah sarapan, kita mungkin makan sarapan yang salah! Apa saja sih yang harus diperhatikan saat sarapan?

 

  1. Sugar so high!

Yap, kesalahan pertama saya adalah konsumsi sereal sebagai sarapan. Saya berpikir saya memerlukan this jolt of energy, sehingga saya membutuhkan karbohidrat untuk memulai hari. Memang benar karbohidrat memberikan energi yang tinggi, namun karbohidrat tidak akan bertahan lama di darah, lho! Dalam beberapa jam, energi ini akan hilang dan memberikan rasa lapar.

 

  1. Kurang protein dan lemak

Seperti yang sudah pernah saya bahas sebelumnya, protein memberikan efek berupa kenyang lebih lama. Sayangnya saya hanya mengkonsumsi sedikit protein, yaitu 1/3 gelas susu bersama sereal. Sekarang saya menambahkan telur rebus sebagai sumber protein, dan memberikan rasa kenyang lebih lama! Suka mengonsumsi buah? Pasangkan buahmu dengan greek yoghurt  atau sertakan lemak baik berupa alpukat agar kenyang lebih lama!

 

  1. Kurang serat

Chiaseed dan flaxseed dapat menjadi sumber serat untuk ditambahkan ke dalam makananmu. Kamu juga bisa mengonsumsi oatmeal  yang merupakan sumber serat baik dan berfungsi untuk menurunkan kolesterol!

 

  1. Masih kenyang?

Akui saja, hal ini sering terjadi. Makan berlebihan pada malam sebelumnya dapat menyebabkan kita untuk melewatkan makan pagi karena rasa kenyang pada pagi hari. Tidak lama kemudian, kita akan menyesal karena rasa lapar pada pagi itu mulai menyerang. Tipsnya? Tetap konsumsi sarapanmu dalam jumlah sedikit dan pilih makanan yang ringan. Biasanya saya memilih teh yang dipasangkan dengan potongan apel.

 

Namun perlu diingat bahwa setiap orang memiliki jumlah kalori dan jumlah kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang berbeda-beda. Kamu dapat mencoba hal di atas dan mungkin dapat menemukan jenis sarapan yang cocok untukmu. Selamat mencoba!