Bayi sudah bisa mendengar sejak lahir. Bahkan, bayi sudah bisa mendengar suara Mums ataupun suara lainnya saat masih berada di dalam kandungan. Seiring dengan pertumbuhannya, bayi akan menggunakan pendengarannya untuk menyerap banyak informasi tentang dunia di sekitarnya. Berikut penjelasan lengkap tentang perkembangan pendengaran bayi menurut situs Baby Center!

 

Baca juga: Ini 6 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi yang Perlu Diwaspadai 

 

Kapan Bayi Bisa Mendengar Dengan Sempurna? 

Meskipun telinga bayi sudah tumbuh dengan sempurna saat ia lahir, kemungkinan untuk bisa mendengar dan mengerti secara sempurna berbagai jenis suara dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan.

 

Ada 2 alasan untuk hal ini. Yang pertama, telinga bayi baru lahir masih dipenuhi dengan cairan. Yang kedua, bagian otak bayi yang berhubungan dengan pendengaran masih dalam proses perkembangan. Namun di luar hal tersebut, bayi suka mendengar suara ibu maupun ayahnya.

 

Bagaimana Pendengaran Bayi Berkembang? 

Bayi Baru Lahir

Sejak lahir, bayi akan memperhatikan suara secara saksama, terutama suara bernada tinggi. Bayi juga akan merespons suara yang menurutnya familier, seperti suara Mums atau musik yang sering ia dengar. Bayi baru lahir juga akan terkejut ketika mendengar suara kencang atau tiba-tiba.

 

3 Bulan

Saat sudah berumur 3 bulan, bagian otak bayi yang membantu pendengaran, bahasa, dan penciuman akan menjadi lebih reseptif dan aktif. Bagian otak bayi yang dimaksud disebut temporal lobe. 

 

Saat bayi mendengar suara Mums, ia akan menatap Mums dan mengeluarkan suara sebagai respons balik, seperti ingin menjawab. Namun di usia ini, mendengar dan mengeluarkan respons suara masih sulit bagi bayi. Jadi kalau bayi tidak menatap Mums saat diajak berbicara atau kehilangan konsentrasi saat Mums berbicara, bukan berarti ia tidak bisa mendengar.

 

4 Bulan 

Saat berusia 4 bulan, bayi akan memberi respons dengan semangat saat mendengar suara. Bahkan, bayi akan tersenyum ketika mendengar suara Mums. Ia akan mulai memperhatikan baik-baik mulut Mums saat berbicara, kemudian mencoba mengikutinya.

 

6 Bulan

Saat berusia 6-7 bulan, bayi akan mulai menyadari dari mana asal suara datang. Ia akan langsung tertuju pada sumber suara. Bayi juga sudah mulai bisa merespons suara yang sangat kecil dan halus, selama konsentrasinya tidak terbuyar.

 

12 Bulan 

Saat bayi sudah berusia 1 tahun, ia sudah bisa mengingat dan mendeteksi lagu dan musik favoritnya.

 

Baca juga: Hati-Hati, Bayi Anda Terkena Vaksin Palsu!
 

Bagaimana Cara Mendorong Kemampuan Pendengaran Bayi?

Mums bisa melakukan beberapa hal untuk membantu bayi mengingat dan mempelajari suara baru. Cobalah perdengarkan bayi baru lahir musik yang berbeda-beda. Bayi akan merasa senang mendengar banyak jenis suara dan musik yang berbeda-beda.

 

Bayi pun bisa lho menunjukkan tanda jika ia lebih suka salah satu musik ketimbang musik lainnya seiring dengan perkembangan usia. Mendengar suara angin atau suara jam saja bisa membuatnya senang. 

 

Membacakan cerita ke bayi, meskipun ia baru lahir, juga sangat bermanfaat. Mendengarkan Mums berbicara akan membantu meningkatkan kemampuan berbicara bayi. Cobalah membaca dengan jenis suara yang berbeda-beda supaya bayi lebih senang. Semakin sering Mums berbicara kepada bayi, maka semakin banyak pula suara dan kata yang akan ia pelajari.

 

Bagaimana Mendeteksi Jika Bayi Memiliki Masalah Pendengaran?

Jika bayi terus tidur meski telepon berdering ataupun ada suara anjing menggonggong, hal tersebut normal-normal saja. Namun jika bayi sedang bangun dan mendengar suara kencang atau suara tiba-tiba, maka ia akan terkejut.

 

Bayi juga akan menatap ke arah Mums jika mendengar suara Mums. Namun kalau bayi terkena demam ataupun infeksi telinga, hal tersebut biasanya akan memengaruhi pendengarannya.

 

Bayi yang baru lahir akan langsung diperiksa pendengarannya oleh dokter. Tes tersebut biasanya hanya memakan waktu 15 menit dan tidak akan menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi.

 

Kalau hasil tesnya belum jelas, biasanya dokter akan melakukan tes lebih lanjut. Namun, hal tersebut bukan berarti bayi Mums sudah pasti terkena masalah pendengaran. Mungkin saja saat tes sebelumnya dilakukan ada banyak cairan di dalam telinga bayi.

 

Kalau hasil tes menunjukkan adanya masalah dengan pendengaran bayi, Mums akan dipanggil kembali untuk melakukan follow-up. Pada dasarnya, bayi memang jarang terkena masalah pendengaran. Namun, kondisi itu bisa terjadi, terutama jika:

  • Bayi harus menetap di ruang NICU, ruangan khusus untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.
  • Mums memiliki rubella toxoplasmosus saat hamil.
  • Ada riwayat keluarga terkena ketulian.
  • Bayi lahir secara prematur atau dengan berat badan rendah.

 

Baca juga: Kapan Bayi Bisa Melihat Sekitarnya dengan Jelas?

 

Normalnya, pendengaran bayi sudah sempurna sejak lahir. Namun pada beberapa kasus langka, bayi bisa terkena masalah pendengaran. Kalau Mums menyadari ada yang tidak beres dengan pendengaran bayi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. (UH/AS)