Selain pemberian nutrisi yang bergizi, stimulasi sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Stimulasi akan merangsang terbentuknya penghubung di antara sel-sel otak yang sangat penting untuk perkembangan bayi. Misalnya, hubungan pada bagian otak yang mengatur bahasa akan meningkatkan kemampuan bayi memahami pembicaraan serta kemampuannya untuk berbicara. Hubungan tersebut umumnya dibuat di antara sel-sel otak ketika stimulasi terjadi.

 

Jadi, bayi akan mendapatkan manfaat yang optimal jika stimulasinya seimbang, bervariasi, dan berlangsung secara bersamaan. Namun, meskipun stimulasi penting untuk perkembangan si Kecil, jika terlalu berlebihan dampaknya juga menjadi tidak baik. Oleh sebab itu, yang perlu Mums perhatikan adalah keseimbangan stimulasinya. Berikut beberapa tips supaya Mums bisa menstimulasi indera si Kecil secara seimbang, seperti dilansir oleh portal Baby Sense: 

Baca juga: Stimulasi Pendengaran Bayi dengan 3 Cara Ini!

 

Stimulasi di Tahun Pertama Sangat Penting

Melahirkan dan mengasuh anak juga berarti bertambahnya beban tanggung jawab sebagai orangtua. Salah satu tanggung jawab yang harus selalu diperhatikan oleh setiap orang tua adalah memastikan bayi berkembang hingga potensi maksimalnya. Perkembangan tersebut salah satunya  dipengaruhi oleh stimulasi.

 

Sebelumnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak menerima stimulasi atau kontak langsung dengan orang tuanya cenderung mengalami pelambatan perkembangan. Jadi, lingkungan sangat memengaruhi perkembangan anak. Mums harus memastikan bayi menerima stimulasi yang cukup dan tumbuh di lingkungan yang baik.

 

Di tahun pertama, pertumbuhan dan perkembangan bayi tengah memasuki periode yang sangat pesat, dan menjadi kesempatan untuk memberikan stimulasi yang cukup. Saat ini, banyak orang tua yang cenderung memanfaatkan setiap waktu luang untuk menstimulasi bayinya. Meskipun stimulasi itu penting, bukan berarti harus dilakukan secara terus menerus. Pasalnya, stimulasi yang berlebihan juga tidak baik untuk perkembangan si Kecil. 

Baca juga: Tahapan Tumbuh Kembang Bayi 0-12 Bulan!

  

Tips Agar Stimulasi Optimal

Pilih Waktu yang Tepat

Stimulasi di waktu yang tepat akan memberikan hasil maksimal. Mums bisa melakukan stimulasi setelah si Kecil makan dan sedang beristirahat. Biasanya, waktu terbaik adalah setelah bayi tidur pagi. Saat sedang berada dalam keadaan tenang, bayi akan menerima stimulasi secara maksimal.

 

Jangan Berlebihan

Perhatikan usia si Kecil, ya Mums. Jika bayi masih sangat kecil, stimulasi berlebihan justru membuat bayi rewel. Jika hal tersebut terjadi, Mums kurangi menstimulasi si Kecil, dan hanya lakukan saat ia sedang tenang dan siap menerima stimulasi. Kenali juga tanda-tanda ia mungkin mendapatkan stimulasi yang terlalu berlebihan, misalnya bayi menangis, mengeluarkan teriakan dengan nada suara tinggi, dan sibuk mengisap jari. Kalau Mums menyadari adanya sinyal-sinyal tersebut, lebih baik hentikan menstimulasi si Kecil.

 

Jangan Terlalu Menyibukkan Bayi

Banyak orang tua yang mendaftarkan bayinya ikut kursus, kelas, atau sekolah khusus untuk stimulasi bayi. Mums boleh-boleh saja melakukannya, namun jangan membuat jadwal kursus itu malah mengganggu waktu tidurnya. Bayi yang terlalu lelah tidak akan bisa menikmati dan memperoleh manfaat  stimulasi. Sebenarnya, bayi yang berusia di bawah 3 bulan tidak membutuhkan kelompok atau kelas stimulasi seperti itu, karena mereka sangat rentan terhadap stimulasi berlebihan.

 

Bahkan sampai usia 6 bulan juga belum membutuhkan kelas stimulasi tambahan seperti itu. Namun, biasanya banyak ibu yang senang untuk mendaftarkan diri kelas-kelas stimulasi untuk berkomunikasi dengan ibu lainnya. Mums boleh-boleh saja melakukannya untuk memperoleh banyak informasi tentang stimulasi. Untuk bayi berusia 6 – 12 bulan, kelas stimulasi 1 kali seminggu juga sudah cukup.

 

Jangan Lupa Lakukan Aktivitas Menenangkan

Aktivitas yang menenangkan sangat penting bagi bayi menjelang ia tertidur. Mums sebaiknya tidak melakukan stimulasi di waktu itu. Sebaiknya stimulasi dilakukan di saat waktu bermain si Kecil. Ketika bayi menunjukkan pertanda stimulasi berlebihan, ajak ia untuk berjalan-jalan di sekitar rumah atau nyalakan musik yang menenangkan. Aktivitas yang menenangkan seperti itu juga sangat bermanfaat bagi perkembangannya. 

 Baca juga: Normalkah Bayi Mengisap Jari

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, stimulasi itu memang sangat dibutuhkan untuk perkembangan bayi. Namun, bukan berarti Mums bisa menstimulasi bayi dengan berlebihan. Bayi tidak akan merasa nyaman dengan stimulasi yang berlebihan, bahkan berpotensi menghambat perkembangannya. Lakukan stimulasi bayi pada waktu yang tepat, ya Mums! (UH/AY)