Setiap orang yang beragama islam pasti ingin menjalani puasa di bulan Ramadan dengan lancar. Namun, penderita diabetes sebaiknya tidak berpuasa, khususnya jika kadar gula darah tidak stabil. Jika pun berpuasa, penting untuk rutin mengecek kadar gula darah saat puasa.

 

Untuk banyak orang, puasa memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, situasinya lebih kompleks pada penderita diabetes. Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami penderita diabetes saat puasa. Jadi, penderita diabetes harus sadar pentingnya rutin mengecek kadar gula darah saat puasa.

 

Kontrol gula darah yang baik merupakan kunci hidup sehat penderita diabetes. Oleh sebab itu, bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa, kestabilan gula darah itu sangat penting.

 

Untuk tahu lebih jauh tentang pentingnya rutin mengecek kadar gula darah saat puas, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kurma untuk Berbuka Puasa?

 

Pentingnya Rutin Mengecek Kadar Gula Darah saat Puasa

Rutin mengecek gula darah itu adalah hal penting untuk perawatan diabetes selama berpuasa. Pasalnya, selama Ramadan, terjadi perubahan pola makan, tidur, dan olahraga saat berpuasa.

 

Disarankan agar penderita diabetes sadar pentingnya rutin mengecek kadar gula darah saat puasa, beberapa kali dalam sehari. Tujuannya untuk memastikan kadar gula darahnya stabil.

 

Cek kadar gula darah sebaiknya dilakukan pada siang hari, sebelum berbuka puasa, di waktu sahur, dan dua jam setelah sahur. Pada umumnya, dokter selalu menyarankan pasien diabetes mengecek kadar gula darah tepat sebelum makan dan dua jam setelah makan. Hal ini memberikan informasi kepada pasien diabetes, seberapa banyak dampak makanan yang dikonsumsi terhadap kadar gula darah.

 

Alasan lain kenapa penderita diabetes harus tahu pentingnya rutin mengecek kadar gula darah saat puasa adalah karena risiko hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi yang sangat berbahaya.

 

Penderita diabetes memiliki risiko terkena hipoglikemia ketika berpuasa, khususnya jika kadar gula darahnya tidak stabil. Inilah kenapa penderita diabetes, khususnya yang berpuasa, harus tahu pentingnya rutin mengecek kadar gula darah saat puasa.

 

Baca juga: Mencegah Hipoglikemia Selama Penderita Diabetes Berpuasa

 

Aturan Makan dan Olahraga Penderita Diabetes Saat Puasa

Penderita diabetes harus makan saat sahur. Makanan yang dikonsumsi juga harus dibatasi, baik itu jenis makanannya ataupun porsinya. Pasalnya, terlalu banyak makan saat buka puasa dan sahur bisa meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba.

 

Penting juga bagi penderita diabetes untuk minum cairan yang cukup di antara waktu buka puasa dan sahur, berupa air putih dan bukan minuman manis. Selain itu, diet sehat dan seimbang selama Ramadan juga direkomendasikan untuk setiap orang, termasuk penderita diabetes dan prediabetes.

 

Untuk berbuka puasa, sebaiknya mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana yang rendah, seperti kurma atau susu. Makan sahur dilakukan ketika waktunya sudah menjelang waktu imsak. Untuk makanannya sendiri, konsumsilah karbohidrat kompleks, seperti roti whole grain atau sayuran. Ini akan membuat gula darah tidak naik dengan drastis dan  

 

Seperti biasa, penderita diabetes juga tetap harus rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Disarankan agar penderita diabetes berolahraga beberapa saat sebelum berbuka puasa. Olahraga yang dimaksud adalah olahraga ringan, seperti jalan kaki selama beberapa menit. (AY)

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kolak? Begini Penjelasan Dokter!

Sumber:

Hamad Medical Corporation. Ongoing Monitoring is Essential for Diabetics Fasting during Ramadan. Mei 2019.