Teh adalah salah satu minuman yang disukai oleh banyak orang dan sering kali dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Namun, sebenarnya seperti apa aturan minum teh saat sahur dan berbuka puasa? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan dari ahli berikut ini, yuk!

 

Bagaimana Aturan Minum Teh saat Sahur dan Berbuka Puasa?

Menurut pakar gizi dari FKUI, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., saat berbuka puasa sebaiknya tidak langsung minum teh manis. “Saat berbuka puasa sebenarnya dibutuhkan minimal satu gelas air putih untuk mengatasi kekurangan cairan tubuh karena selama berpuasa tidak ada cairan yang masuk,” ungkapnya.

 

Dokter Tati, sapaan akrab pakar gizi dari FKUI itu, melanjutkan, air di dalam tubuh bisa keluar melalui berbagai cara, mulai dari keringat, urine, dan melalui metabolisme tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih terlebih dahulu saat berbuka puasa daripada langsung minum teh manis.

 

“Sebaiknya saat berbuka puasa, minum air putih dibarengi dengan satu sampai tiga buah kurma untuk menetralkan kadar gula darah. Karena selama berpuasa, kadar gula darah sempat turun akibat berpuasa,” dr. Tati menjelaskan.

 

Baca juga: Jangan Sampai Kulit Dehidrasi dan Kering selama Puasa!

 

Ia kemudian menambahkan, penelitian membuktikan bahwa minum air putih bersamaan dengan makan kurma lebih bermanfaat dibandingkan berbuka puasa dengan teh manis. Hal ini karena selain memberi rasa manis, kurma memiliki khasiat lain dari kandungan seratnya.

 

“Namun jika ingin minum teh, sebaiknya minumlah beberapa saat setelah makan. Minum teh baik dengan gula ataupun tanpa gula sebaiknya sekitar 150 ml dan dinikmati secara perlahan-lahan, seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang Jepang atau Barat,” tambahnya.

 

Meski begitu, sebagian orang lebih terbiasa mengonsumsi takjil yang manis saat berbuka puasa. “Minuman manis ditujukan untuk menetralkan kadar gula darah. Namun kalau dikonsumsi bersamaan dengan makanan manis lainnya, seperti kolak pisang atau puding, akan membuat kadar gula darah naik berlebihan,” ujar dr. Tati.

 

“Minum teh berlebihan akan menyebabkan asupan gula darah menjadi berlebihan pula, sehingga membuat tubuh kelebihan gula dan akan menambah rasa haus,” tuturnya. Lalu, bagaimana aturan minum teh saat sahur? “Bila suka minum teh, bisa meminumnya dengan atau tanpa gula satu cangkir setelah makan,” ujar dr. Tati.

 

“Kenapa setelah sahur cukup minum satu cangkir teh? Hal ini dikhawatirkan akan membuat banyak urine keluar, sehingga mempercepat kekurangan cairan dalam tubuh,” ungkap dr. Tati. Oleh karena itu, setelah makan sahur dan minum teh dianjurkan untuk minum air putih lagi.

 

Baca juga: Kesalahan Pola Makan yang Kerap Dilakukan Selama Puasa

 

Benarkah Minum Teh Susu Lebih Cocok untuk Sahur?

Sebagian orang menganggap kalau teh susu lebih baik dikonsumsi karena mengandung susu. Hal ini karena susu dianggap mengandung protein dan dapat memberikan efek kenyang. Lalu, benarkah minum teh susu lebih cocok untuk sahur karena dapat memberikan efek kenyang? 

 

Menurut dr. Tita, jika ingin lebih kenyang selama puasa, sebaiknya menerapkan pola makan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa. “Karena kandungan karbohidrat kompleks dan serat dari sayur ataupun buah jika dicerna waktunya lebih lama untuk diubah menjadi gula dalam darah,” tutupnya.

 

Baca juga: Trik Mencegah Rasa Haus saat Berpuasa

 

Sekarang Kamu jadi lebih tahu kan aturan minum teh saat sahur dan berbuka puasa? Jadi, ternyata minum teh tidak dianjurkan langsung saat berbuka puasa ataupun sahur. Selain itu, aturan minum teh saat sahur dan berbuka puasa sebaiknya hanya satu cangkir saja, baik dengan ataupun tanpa gula.

 

Oh iya, kalau Kamu punya keluhan, pertanyaan, atau hal lain yang ingin dibagikan dengan Geng Sehat lainnya, jangan lupa gunakan fitur Forum di GueSehat.com. Cobain yuk fiturnya sekarang! (TI/AS)

 




 

Sumber:

Wawancara langsung dengan pakar gizi FKUI Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc.