Wah, enggak terasa ya kita sudah menjalani bulan Ramadan lagi! Seperti kita ketahui, bulan puasa merupakan waktunya umat Muslim menahan keinginan untuk makan, minum, dan hawa nafsu dari subuh hingga petang.

 

Asupan cairan yang berkurang selama menjalankan puasa tak jarang menimbulkan beberapa masalah pada tubuh, termasuk kulit. Saat puasa, kulit rentan mengalami dehidrasi dan akhirnya menjadi kering. Nah, untuk mencegah kulit kering saat puasa, yuk simak beberapa tips berikut ini!

 

Baca juga: 5 Tips Menjaga Wajah Tetap Berseri Saat Bulan Puasa

 

Puasa Berdampak pada Kondisi Kulit

Selama bulan Ramadan, kendala pada tubuh dapat terjadi karena adanya perubahan pola asupan makanan. Biasanya, tubuh dapat memperoleh asupan tanpa adanya batasan jam khusus. Namun ketika puasa, tubuh tidak mendapat asupan dalam kurun waktu sekitar 13 jam.

 

"Meskipun asupan selama puasa berkurang, tubuh tetap bermetabolisme seperti biasa. Tubuh mengekskresikan cairan dari keringat dan buang air kecil. Jadi apabila asupan cairan ketika sahur dan buka puasa tidak mencukupi, bisa timbul masalah bagi tubuh," jelas dr. Ika Anggraini, SpDV., dalam Press Conference Bamed Skin Care "Penanganan Terkini dengan Terapi Kombinasi: Kulit Sehat untuk Pria dan Wanita di Segala Kesempatan", Jumat, 3 Mei di Jakarta.

 

Kondisi dehidrasi kulit ini bisa semakin diperparah apabila orang tersebut mengalami penyakit lain, seperti diare, demam tinggi, ataupun diabetes melitus. "Kulit yang kering akibat dehidrasi dapat menyebabkan barrier kulit terganggu, sehingga bahan iritan ataupun bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit," tambah Ika.

 

Cara Mencegah Kulit Kering Saat Puasa

Eits, enggak perlu khawatir Gengs karena Kamu masih bisa kok mencegah kulit kering saat puasa. Menurut dr. Ika, hal utama yang perlu diperhatikan adalah mencukupi kebutuhan cairan. Usahakan untuk minum air minimal 2 liter atau 8 gelas per hari.

 

"Untuk pembagiannya selama puasa bisa minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas ketika sahur," tutur Ika. Cara lain yang juga bisa dilakukan untuk mencegah kulit kering saat puasa adalah dengan mengonsumsi makanan berkuah (sup), sayur, dan buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti selada, semangka, dan jeruk.

 

Kurangi juga konsumsi minuman berkafein selama puasa. Kafein merupakan diuretik yang akan meningkatkan risiko kehilangan cairan dari tubuh. Sebisa mungkin hindari pula paparan sinar matahari yang berlebihan. Pasalnya, suhu lingkungan yang panas dapat meningkatkan ekskresi keringat dari tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.

 

Saat puasa, olahraga masih boleh dilakukan, tetapi kegiatan ini akan lebih optimal apabila dilakukan setelah berbuka puasa mengingat kebutuhan dan ekskresi cairan akan meningkat saat berolahraga. "Akan lebih baik lagi jika olahraga dilakukan setelah menjalankan ibadah salat tarawih," kata dr. Ika.

 

Terakhir, untuk menjaga kulit tetap terhidrasi selama puasa, dr. Ika menyarankan untuk mandi 2 kali sehari dengan air biasa atau suam kuku, serta gunakan sabun yang mengandung pelembap. Pastikan juga untuk selalu menggunakan pelembap secara rutin setelah mandi untuk mempertahankan kelembapan dan elastisitas kulit.

 

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh di Minggu Pertama Puasa

 

Tak Hanya Wanita, Menjaga Kesehatan Kulit Juga Penting bagi Pria

Meski menjaga kesehatan kulit lebih sering dilakukan oleh kaum hawa, nyatanya kaum adam juga perlu lho untuk memperhatikan hal ini. Akan tetapi, perbedaan karakteristik kulit pria dan wanita membuat kebutuhan dan perawatannya pun berbeda.

 

"Terdapat beberapa karakteristik pada kulit pria dan wanita, salah satunya kulit pria cenderung lebih tebal dibanding kulit wanita. Umumnya, produksi dan kelenjar minyak pada kulit pria juga lebih banyak dibandingkan wanita. Rambut pada kulit pria pun lebih banyak daripada wanita," jelas dr. Yuda Ilhamsyah, SpKK., dalam acara yang sama.

 

Menurut Yuda, karena karakteristik dan jenis kulit pria yang lebih tebal, berminyak, dan berambut, perawatan untuk kulit pria juga harus disesuaikan dengan kondisi dan jenis kulitnya. Selain itu, pemilihan pembersih muka, tabir surya, produk shaving, dan pelembap juga tak hanya didasari pada jenis kulitnya, melainkan juga perlu mempertimbangkan permasalahan kulit yang mendasari.

 

"Permasalahan kulit yang paling banyak dihadapi oleh pria di antaranya jerawat dan bekas jerawat, pori-pori besar, kulit sensitif, dermatitis atopik, dermatitis seboroik, dan keratosis seboroik," kata dr. Yuda.

 

Untuk mengatasi permasalahan kulit, baik wanita ataupun pria juga bisa melakukan teknik terapi. Kamu perlu berkonsultasi kepada ahli terlebih dahulu untuk menilai terapi seperti apa yang tepat dan sesuai kebutuhan.

 

"Dokter sepesialis kulit akan menilai kondisi kulit pasien untuk memberikan terapi yang tepat sesuai kebutuhan dan di berbagai kesempatan," tutur dr. Conny Melly Rosdiana, SpKK. Kendati demikian, penting juga untuk diketahui bahwa setelah terapi pasien wajib mengikuti instruksi perawatan pasca-tindakan yang telah diberikan dokter, agar hasil menjadi lebih optimal.

 

Saat puasa, tubuh mungkin akan kekurangan cairan. Namun, jangan sampai hal ini menimbulkan masalah pada fisik termasuk kulitmu ya, Gengs. Lakukan beberapa tips untuk mencegah kulit kering saat puasa seperti yang telah disebutkan, dijamin puasamu lancar dan kulit tetap terawat! (BAG/AS)

 

Baca juga: Tetap Sehat dan Fit Selama Puasa

 

 

Sumber:

Press Release Bamed Skin Care "Penanganan Terkini dengan Terapi Kombinasi: Kulit Sehat untuk Pria dan Wanita di Segala Kesempatan".

Interview dengan dr. Ika Anggraini, SpDV.

Interview dengan dr. Yuda Ilhamsyah, SpKK.

Interview dengan dr. Conny Melly Rosdiana, SpKK