Ketika hujan turun, apakah Kamu tiba-tiba kerap merasa galau, sedih, atau tidak bersemangat? Jangan merasa itu hanyalah sebuah kebetulan, karena bisa jadi Kamu termasuk ke dalam kategori Rain Haters!

 

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Emotion pada 2011, para ilmuwan mendefinisikan reaksi perubahan cuaca dan menghubungkannya dengan suasana hati selama 30 hari. Mereka menemukan 4 kategori orang, berdasarkan reaksinya terhadap cuaca yang sedang terjadi. Mereka menuliskan, seperti dikutip melalui Everydayhealth, “Ada 4 kategori, yaitu Summer Lovers, Unaffected, Summer Haters, dan Rain Haters. Summer Lovers adalah tipe orang-orang yang akan memiliki suasana hati yang lebih baik ketika matahari bersinar terik dan cuaca cukup hangat. Sedangkan kategori Unaffected, merupakan orang-orang yang tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca yang terjadi. Berlawanan dengan Summer lovers, orang yang masuk ke dalam kategori Summer Haters memiliki suasana hati yang buruk saat cuaca cerah dan matahari bersinar terik. Yang terakhir yaitu Rain Haters, ialah orang-orang yang suasana hatinya memburuk ketika hujan turun.” Yang cukup mengejutkan, kategori-kategori tersebut dapat dialami secara turun-temurun dalam sebuah keluarga lho, Gengs!

Baca juga: Gejala Rhinitis Saat Musim Hujan!

  

Merasa Sendiri dan Tidak Bersemangat

Penelitian mengungkapkan, hampir 9 persen orang termasuk ke dalam kategori Rain Haters. Bahkan penelitian lain menambahkan, unggahan post di Facebook yang bersifat negatif cenderung meningkat ketika sedang hujan. Tescia Evans, PhD., psikolog klinis yang praktik di San Fransisco, menerangkan, “Ketika langit kelihatan mendung dan suram, beberapa orang akan merasa sendirian dan tidak bersemangat. Perubahan suasana hati sangat umum terjadi, misalnya merasa sedih atau kurang percaya diri, selama hujan turun.”

 

Lalu Apa yang Harus Dilakukan?

Jika suasana hati Kamu memburuk ketika hujan, apa yang bisa dilakukan? Seperti dilansir dari situs WebMD, meski keinginan untuk mematikan lampu dan meringkuk di tempat tidur amat kuat ketika hujan, tahan godaan tersebut dan tetap nyalakanlah lampu. “Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa cahaya lampu dapat meningkatkan hormon serotonin, yang berfungsi meningkatkan suasana hati,” ujar Evans.

 

Julia Samton, MD, psikiater dari NYC’s Manhattan Neuropsychiatric yang sering merekomendasikan terapi cahaya kepada pasien, menambahkan, “Saya menyemangati orang-orang untuk berjalan-jalan di luar, walaupun cuaca sedang hujan dan dingin. Meski mendung, Kamu tetap mendapatkan paparan sinar UV, yang baik untuk meregulasi jam biologis tubuh dan meningkatkan suasana hati.”

Baca juga: Mudah Sedih dan Senang disaat Bersamaan? Waspadai Bipolar Disorder!

 

Lalu sibukkan diri Kamu dengan aktivitas yang menyenangkan, misalnya menonton film komedi, bermain game, membuat kerajinan tangan, atau membaca buku. “Saya bahkan menganjurkan untuk berolahraga. Kegiatan ini akan memberikan vitalitas, yang berkontribusi pada kepercayaan diri serta meningkatkan endorfin, dan berdampak positif terhadap suasana hati,” ujar Samton. Jadi, tidak ada salahnya menyetel video tutorial olahraga di YouTube dan mempraktikkannya, melakukan sit up, atau menghidupkan musik dan mulai menari.

Dan yang terakhir, jangan mengisolasi diri Kamu di kala hujan. Evans memperingatkan, “Ketika seseorang sendirian, suasana hatinya dapat memburuk.” Karenanya, daripada Kamu bersembunyi di dalam kamar selama hujan turun, pergilah ke luar dan berinteraksilah dengan orang-orang. Jangan galau-galau lagi ya, Gengs!

Baca juga: Sediakan 7 Obat Ini Saat Musim Hujan