Polutan serta radikal bebas tentu menjadi 'makanan' sehari-hari ya buat kita. Sayangnya, paparan radikal bebas yang terus-menerus, baik dari radiasi sinar UV, asap kendaraan, ataupun asap rokok, bisa membuat kondisi kesehatan kulit menjadi bermasalah. Sebut saja kondisi penuaan dini pada kulit, hiperpigmentasi, eksem, jerawat, bahkan kanker kulit.

 

Nah, untuk mencegah terjadinya permasalahan pada kulit serta menangkal pengaruh buruk dari radikal bebas, para pakar dermatologis menyarankan setiap orang agar selalu mendapatkan antioksidan yang biasanya terkandung dalam tabir surya ataupun serum. Wah, kira-kira kandungan anitoksidan apa saja sih yang dibutuhkan oleh kulit? Yuk, cari tahu dari uraian berikut ini!

 

Baca juga: Model Ini Habiskan 90 Juta Rupiah Demi Beli Skin Care dan Produk Kecantikan!

 

1. Vitamin A

Sering dianggap pula sebagai retinol, asam tretinoin, dan retinaldehyde. Vitamin A memiliki banyak fungsi, seperti meningkatkan pergantian sel-sel baru dan memperbaiki bintik-bintik penuaan, memperbaiki struktur seluler kulit, mengurangi produksi sebum, serta merangsang pembentukan kolagen. Salah satu makanan yang baik untuk kulit dan mengandung vitamin A adalah tomat.

 

2. Vitamin C

Dalam sebuah produk perawatan kulit, vitamin C dikenal juga sebagai asam askorbat. Meski sering dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh, vitamin C juga sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. "Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat mengikat dan menghilangkan radikal bebas berbahaya dari kulit, seperti yang dihasilkan dari paparan radiasi sinar ultraviolet dan polutan lingkungan," ungkap Y. Claire Chang, MD., dokter kulit kosmetik di Union Square Laser Dermatology, Manhattan. Salah satu contoh makanan yang baik untuk kulit dan mengandung vitamin C adalah brokoli.

 

Kemampuan dari vitamin C ini dapat mencegah penuaan kulit, mencerahkan bercak-bercak cokelat, menstimulasi kolagen, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Selain dapat diperoleh dari asupan makanan, seperti tomat ataupun jeruk, vitamin C juga dapat diperoleh melalui produk perawatan kulit topikal.

 

 

3. Vitamin E

Melalui berbagai penelitian yang melibatkan hewan dan juga manusia, vitamin E atau tokoferol telah terbukti mampu mengatasi kerusakan kulit akibat sinar matahari. "Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa perawatan vitamin E dapat mengurangi kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV, mengurangi risiko kanker kulit, dan menstabilkan pelindung alami pada kulit," kata Chang.

 

Selain itu, penggunaan vitamin C telah terbukti menstabilkan serta membantu regenerasi vitamin E, sehingga kombinasi kedua antioksidan ini bisa sangat efektif dalam memerangi kerusakan akibat UV. Itulah sebabnya banyak produk perawatan kulit yang menggabungkan kedua jenis antioksidan ini.

 

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diketahui ketika Membersihkan Kulit Berminyak

 

4. Vitamin B3

Vitamin B3 dikenal juga sebagai niacinamide. Vitamin ini merupakan antioksidan kuat yang ditemukan dalam sejumlah makanan, terutama daging. Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi topikal niacinamide memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit, seperti meningkatkan hidrasi kulit, mengurangi garis-garis halus dan kerutan, mengurangi bintik-bintik cokelat, serta menjaga elastisitas kulit.

 

5. Polifenol

Bagi Geng Sehat yang ingin mengatasi tanda-tanda penuaan dini, maka polifenol yang asalnya terkandung dalam teh hijau dapat membantu. Ya, polifenol merupakan bahan aktif utama yang terkandung dalam teh hijau. Polifenol sering dikenal juga dengan sebutan katekin. Sekitar 30-35% dari berat daun teh hijau mengandung jenis antioksidan ini.

 

Polifenol memiliki beberapa efek atioksidan, seperti anti-inflamasi, anti-karsinogenik, dan bekerja melawan kerusakan kolagen pada kulit. Selain itu, karena teh hijau dapat membantu mengurangi kemerahan serta peradangan, maka sangat ideal bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

 

Baca juga: Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

 

6. Resveratrol

Antioksidan ini secara alami dapat ditemukan dalam buah beri, kacang tanah, dan anggur merah. Resveratrol memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Sebuah studi ilmiah menunjukkan bahwa resveratrol yang digunakan secara topikal dapat melindungi kulit akibat paparan sinar, pigmentasi, dan degradasi kolagen yang disebabkan UVB. Dengan kata lain, resveratrol dapat membantu mencerahkan kulit dan mencegah timbulnya garis-garis halus.

 

7. Kurkumin

Antioksidan polifenol ini ditemukan dalam bumbu dapur kunyit. Curcumin dapat membantu mengurangi peradangan, mempercepat penyembuhan luka, mencegah kulit berminyak dan berjerawat, melawan radikal bebas, anti-penuaan, dan-anti mikroba. Tak hanya itu, secara medis, curcumin terbukti dapat membantu mereka yang mengalami kondisi dermatologi seperti psoriasis dan skleroderma, karena sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.

 

Hidup di kota urban memang enggak mudah ya, Gengs. Paparan sinar matahari ditambah lagi berbagai polutan dapat dengan mudah menghampiri kulitmu. Apabila tidak dijaga, berbagai permasalahan kulit, seperti penuaan dini, jerawat, hingga kanker kulit, bisa saja terjadi. Maka dari itu, pastikan untuk selalu menggunakan produk perawatan kulit yang tepat dan tentunya kaya akan kandungan antioksidan seperti di atas ya, Gengs! (BAG/AS)

 

Baca juga: Alasan Perawatan Kulit Tidak Kalah Penting dengan Make Up

 

 

Tanda Kanker Kulit -GueSehat.com

 

Sumber: 

"The Best Antioxidants for Skin, According to Dermatologists" - Self