Ticlopidine

Obat Apa Ticlopidine?

Nama Paten :

goclid, ticard, ticlophar, ticuring (ISO vol 50)

Penggunaan

Ticlopidine merupakan obat yang digunakan untuk mencegah stroke, ketika konsumsi aspirin tidak berhasil. Obat ini juga digunakan untuk mencegah penggumpalan darah setelah mengalami serangan jantung atau stroke.
(https://www.drugs.com/mtm/ticlopidine.html)

Cara Kerja Obat

Ticlopidine bekerja dengan cara mencegah sel darah saling melekat dan menggumpal. Pasalnya, penggumpalan darah dapat menyebabkan serangan jantung dan gangguan pembuluh darah. (https://www.drugs.com/mtm/ticlopidine.html)

Efek Samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk ticlopidine, efek samping yang bisa terjadi diantaranya, penurunan jumlah sel darah, mual, muntah, diare, nyeri perut, dan ruam. (https://www.drugs.com/mtm/ticlopidine.html)

Pemakaian Obat

Gunakan ticlopidine sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Ticlopidine bisa dikonsumsi dengan makanan kalau Kamu sedang sakit perut. Untuk wanita hamil dan menyusui, diharuskan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini. Ticlopidine tidak disarankan kalau Kamu memiliki kondisi pendarahan di otak atau di lambung. Untuk penyimpanannya, simpan ticlopidine di dalam suhu kamar, hindari udara lembab, panas, maupun cahaya. (https://www.drugs.com/mtm/ticlopidine.html)

Dosis

Dosis ticlopidine pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis ticlopidine yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.

Dosis ticlopidine dalam sediaan oral, untuk orang dewasa:

1. Untuk mengatasi klaudikasio, iskemi jantung, dan pencegahan stroke trombotik, dosisnya untuk usia di atas 18 tahun, dosisnya 250 miligram, sebanyak 2 kali sehari.
2. Untuk pencegahan stent oklusi subakut setelah stent intrakoroner, dosisnya untuk usia lebih dari 18 tahun, dosisnya 250 miligram sebanyak 2 kali sehari, selama 4 minggu dengan aspirin. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ticlopidine/?mtype=generic)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap ticlopidine. Mengonumsi obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1. Ticlopidine menurunkan pembersihan (klirens) obat itu sendiri jika dikonsumsi dengan simetidin.
2. Kortikosteroid memiliki waktu pendarahan yang terbalik dari ticlopidine.
3. Hindari konsumsi ticlopidine dengan clopidogrel.
4. Ticlopidine berpotensi fatal meningkatkan risiko hemoragi atau pendarahan jika dikonsumsi dengan NSAID dan antikoagulan.
5. Ticlopidine menurunkan metabolisme dari teofilin, fenitoin, dan bupropion.(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ticlopidine/?mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

Deteksi Stroke Lebih Cepat dan Akurat dengan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan!

Deteksi Stroke Lebih Cepat dan Akurat dengan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan!

Salah satu tantangan dalam penanganan stroke adalah enanganan secepat mungkin. Teknologi MRI dengan kecerdasan buatan bisa mendeteksi lebih cepat dan akurat.

Ana Yuliastanti

22 November 2023

Tegang dan Stres Nonton Pertandingan Olahraga, Bisa Picu Serangan Jantung?

Tegang dan Stres Nonton Pertandingan Olahraga, Bisa Picu Serangan Jantung?

Kita kerap mengalami stres berat saat melihat pertandingan olahraga yang menegangkan. Kondisi ini memicu pelepasan adrenalin, apakah nonton olahraga memicu serangan jantung?

Ana Yuliastanti

15 May 2022

Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?

Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?

Ketika hamil, akan terjadi banyak perubahan pada tubuh Mums, salah satunya kadar kolesterol. Ternyata, kadar kolesterol menjadi tinggi saat hamil lho, Mums!

Amanda Sagarmatha

03 May 2022

Kerusakan Saraf Membuat Penderita Diabetes tak Merasakan Gejala Serangan Jantung

Kerusakan Saraf Membuat Penderita Diabetes tak Merasakan Gejala Serangan Jantung

Selain berisiko mengalami neuropati, orang dengan diabetes juga berisiko mengalami penyakit jantung. Bagaimana mengenali gejala serangan jantung pada penderita diabetes?

Ana Yuliastanti

25 April 2022

Lindungi Keluarga dari Rabies, Jangan Lupa Divaksin ya Anabulnya!

Lindungi Keluarga dari Rabies, Jangan Lupa Divaksin ya Anabulnya!

Rabies adalah penyakit yang disebabkan virus dan ditularkan dari hewan ke manusia. Untuk mencegah rabies, anjing dan orang yang kontak dekat sebaiknya mendapat vaksin.

Ana Yuliastanti

23 November 2021

Bedanya Gejala Stroke pada Pria dan Wanita

Bedanya Gejala Stroke pada Pria dan Wanita

Stroke bisa hanya menyerang salah satu sisi otak, baik kanan maupun kiri. Lalu, apa bedanya gejala stroke pada pria dan wanita?

Ruby Astari

20 November 2021

Cara Melindungi Jantung: Jaga Kesehatan Mental Agar Imun Naik

Cara Melindungi Jantung: Jaga Kesehatan Mental Agar Imun Naik

Serangan jantung yang selama ini dianggap sebagai penyakit orang tua, ternyata bisa menyerang orang muda. Berikut ini cara melindungi jantung kita agar sehat!

Ana Yuliastanti

16 November 2021

Nyeri di Sebelah Wajah Tak Tertahankan, Bisa Diatasi dengan Tindakan Ini!

Nyeri di Sebelah Wajah Tak Tertahankan, Bisa Diatasi dengan Tindakan Ini!

Penyakit yang menyebabkan nyeri di sebelah wajah ini disebut trigeminal neuralgia, dan salah satu nyeri terhebat yang pernah ada. Kini sudah ada pengobatan yang ampuh!

Ana Yuliastanti

07 October 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...