Tenofovir

Tenofovir Obat Apa?

Penggunaan

Tenofovir adalah obat yang digunakan untuk mengobati HIV, virus yang menyebabkan AIDS (penurunan sistem imun). Namun, tenofovir tidak dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi hepatitis B kronis. (https://www.drugs.com/mtm/tenofovir.html)

Cara Kerja Obat

Tenofovir merupakan antivirus yang bekerja dengan cara mencegah HIV (human immunodeficiency virus). Obat ini juga menangkal virus hepatitis B yang bertambah banyak dalam tubuh penderitanya. (https://www.drugs.com/mtm/tenofovir.html)

Efek Samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk tenofovir, obat ini dapat meningkatkan risiko beberapa infeksi dan gangguan autoimun. Segera hubungi dokter kalau Kamu mengalami gejala efek samping seperti nyeri dada, luka pada daerah vital (alat kelamin), tekanan darah tinggi, susah berbicara, nyeri punggung, impotensi, dan perubahan periode menstruasi. Efek samping yang umum terjadi di antaranya mual dan muntah, diare, nyeri perut, demam, batuk, sakit kepala, sakit punggung, lelah, mood yang menurun, insomnia, ruam, serta perubahan bentuk tubuh.
(https://www.drugs.com/mtm/tenofovir.html)

Pemakaian Obat

Gunakan tenofovir sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Gunakan tenofovir secara rutin pada waktu yang bersamaan. Beberapa jenis obat ini harus digunakan bersamaan dengan makanan. Untuk wanita hamil, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunaan tenofovir. Obat ini juga bisa terserap ke dalam ASI dan membahayakan bayi, sehingga wanita menyusui juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya. Simpan tenofovir dalam suhu kamar, hindari lembap dan panas.
(https://www.drugs.com/mtm/tenofovir.html)

Dosis

Dosis tenofovir pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis tenofovir yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.

Dalam bentuk oral untuk orang dewasa, dosisnya 300 mg sebanyak 1 kali sehari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tenofovir/)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tenofovir. Menggunakan obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1) Tenofovir menurunkan konsentrasi plasma dari atazanavir dan meningkatkan konsentrasi plasma dari tenofovir ketika digunakan bersamaan.
2) Tenofovir dapat meningkatkan konsentrasi jika digunakan dengan ritonavir-boosted lopinavir.
3) Tenofovir meningkatkan konsentrasi plasma dari didanosine.
4) Tenofovir meningkatkan risiko nefrotoksik dengan obat yang menurunkan fungsi ginjal (cidofovir, aciclovir, valaciclovir, aminoglikosida, NSAID dosis tinggi).
5) Tenofovir meningkatkan efek dari adefovir.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tenofovir/)

Rekomendasi Artikel

Ratusan Ibu Rumah Tangga di Bandung Terinfeksi HIV, Begini Gejala HIV pada Wanita!

Ratusan Ibu Rumah Tangga di Bandung Terinfeksi HIV, Begini Gejala HIV pada Wanita!

Ratusan ibu rumah tangga di Bandung dilaporkan terinfeksi HIV, begini gejala HIV pada wanita, Mums!

Uliya Helmi Ali

26 August 2022

Terinfeksi HIV dan Sedang Hamil? Segera Lakukan Ini, Mums

Terinfeksi HIV dan Sedang Hamil? Segera Lakukan Ini, Mums

Human Immunodeficiency Virus (HIV) ialah virus yang menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. Wanita hamil yang mengidap HIV dapat menularkan…

Eka Amira

17 July 2022

5 Miskonsepsi Paling Umum tentang HIV dan AIDS

5 Miskonsepsi Paling Umum tentang HIV dan AIDS

Masih banyak mitos dan stigma negatif tentang HIV dan AIDS yang beredar di masyarakat. Berikut 5 miskonsepsi tentang HIV dan AIDS yang perlu diluruskan!

Uliya Helmi Ali

29 September 2021

Apakah Hepatitis B Bisa Disembuhkan?

Apakah Hepatitis B Bisa Disembuhkan?

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang membutuhkan terapi cukup lama. Apakah hepatitis B bisa disembuhkan? Untuk tahu jawabannya, baca artikel ini!

Uliya Helmi Ali

13 August 2021

Gejala HIV pada Wanita yang Perlu Diketahui

Gejala HIV pada Wanita yang Perlu Diketahui

Ibu rumah tangga saat ini termasuk kelompok rentan tertular HIV sehingga perlu mewaspadai gejalanya.Berikut gejala HIV pada wanita yang perlu Kamu ketahui!

Uliya Helmi Ali

13 December 2020

Obat-obatan untuk Menangani Hepatitis

Obat-obatan untuk Menangani Hepatitis

Tanggal 28 Juli yang lalu, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia. Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi di hati. Apa saja obat untuk menangani hepatitis?

Yovita Diane Titiesari

05 August 2020

Covid-19 Terbukti Airborne Disease, Lindungi Rongga Mulut dan Hidung Kita!

Covid-19 Terbukti Airborne Disease, Lindungi Rongga Mulut dan Hidung Kita!

WHO mengakui bahwa virus penyebab Covid-19 bisa ditularkan melalui udara (airborne disease). Artinya, kita harus semakin melindungi rongga mulut dan hidung dari invasi virus.

Ana Yuliastanti

10 July 2020

Waspadai Gejala HIV Pada Pria

Waspadai Gejala HIV Pada Pria

HIV merupakan penyakit kronik menular yang gejalanya cukup umum. Namun, ada satu gejala khusus pada pria. Waspadai gejala HIV pada pria ini!

Uliya Helmi Ali

06 December 2019

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...