Phenobarbital

Untuk Apakah Phenobarbital Itu?

Nama Paten :

Sibital
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)

Penggunaan

Phenobarbital digunakan untuk mengobati atau mencegah kejang. Obat ini juga digunakan dalam jangka pendek sebagai obat penenang untuk membantu tubuh menjadi rileks.

 

Cara Kerja Obat

Obat yang satu ini bekerja dengan menurunkan atau memperlambat kerja otak dan sistem saraf.

 

Efek Samping

Hampir sama seperti yang lain, obat ini juga dapat memiliki beberapa efek samping saat dikonsumsi. Kamu mungkin akan mengalami efek samping bradikardia (denyut jantung lambat), pingsan, hipotensi (tekanan darah rendah), kecemasan, ataksia (pudarnya kemampuan koordinasi gerakan otot), depresi sistem saraf pusat, kebingungan, pusing, kantuk, halusinasi, efek mabuk, sakit kepala, sembelit, mual, muntah, oliguria (jumlah urine yang sangat sedikit), nyeri pada tempat injeksi, spasme atau kejang laring, gangguan pernapasan, apnea atau gangguan pernapasan saat tidur (terutama selama penggunaan injeksi intravena cepat), serta hipoventilasi (pemenuhan oksigen sangat lambat karena napas pendek).

 

Pemakaian Obat

Kamu yang menggunakan obat ini perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter.
2. Jangan membagikan obat ini dengan orang lain, terutama kepada orang yang memiliki kecanduan atau menyalahgunakan obat-obatan.
3. Jika Kamu menggunakan obat ini untuk mengobati kejang dan merasa telah sehat, tetap konsumsi sesuai anjuran dokter.
4. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa anjuran dokter.
5. Phenobarbital adalah obat psikotoprika. Jadi, harus berhati-hati jika ada yang menggunakan obat Kamu dengan tidak semestinya atau tanpa resep.
6. Konsultasikan ke dokter jika Kamu hamil dan menyusui.
7. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba, terutama jika dalam pengobatan kejang.
8. Simpan obat ini pada suhu ruang serta jauhkan dari lembap, panas, dan cahaya.

 

Dosis

Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan yang terbaik karena disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum digunakan ialah:

Sediaan oral:
1. Sedasi atau obat penenang: 30-120 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
2. Hipnotik: 100-320 mg. Jangan berikan obat ini lebih dari 2 minggu untuk penderita insomnia.
3. Status epileptikus (kejang lebih dari 30 menit) dan kejang akut: 100-300 mg/hari pada jam tidur.

Sediaan intramuskular: Sedasi sebelum operasi sebagai natrium phenobarbital adalah 100-200 mg 60-90 menit sebelum operasi.

Sediaan intramuskular atau intravena
1. Hipnotik: 100-320 mg. Jangan berikan obat ini lebih dari 2 minggu untuk penderita insomnia.
2. Status epileptikus (kejang lebih dari 30 menit) dan kejang akut sebagai natrium phenobarbital dosisnya 200-600 mg.

 

Interaksi

Obat ini dapat berinteraksi atau mengganggu cara kerja obat lain yang Kamu konsumsi dan dapat mengubah cara kerja obat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko efek samping serius. Adapun interaksi dari obat ini, di antaranya:
1. Phenobarbital dapat menurunkan kadar plasma obat oral antikoagulan (seperti warfarin, dicoumarol, acenocoumarol, phenprocoumon), corticosteroid, griseofulvin, doxycycline, Na valproate, dan asam valproat.
2. Efek depresan sistem saraf pusat obat phenobarbital meningkat dengan phenytoin, antihistamine, sedatif atau hypnotik, dan tranquiliser.
3. Penggunaan phenobarbital dengan MAOI dapat memperlama efek phenobarbital.
4. Phenobarbital dapat menurunkan efek estradiol, progesterone, estrone, dan hormon steroid lainnya.

 

 

Sumber:

MIMS Petunjuk Konsultasi Ed. 17

mims.com Phenobarbital

drugs.com Phenobarbital

Rekomendasi Artikel

6 Dampak Tertawa Berlebihan, Sebagian Bisa Fatal!

6 Dampak Tertawa Berlebihan, Sebagian Bisa Fatal!

Tertawa merupakan salah satu hal yang disukai kebanyakan orang. Tertawa telah diketahui dapat meningkatkan suasana hati, namun ada dmapak tertawa berlebihan yang berbahaya!

Eka Amira

03 November 2020

Jangan Menunda ke Rumah Sakit karena Takut Covid-19

Jangan Menunda ke Rumah Sakit karena Takut Covid-19

Kehidupan selama pandemi merupakan suatu keadaan yang mengubah hidup saya. Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak tersendiri untuk beberapa orang. Mulai dari aspek…

Jessica Christy

14 June 2020

Berbagai Penyebab Epilepsi, Trauma Kepala Salah Satunya

Berbagai Penyebab Epilepsi, Trauma Kepala Salah Satunya

Epilepsi adalah penyakit yang menyebabkan kekejangan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak beragam hal, mulai dari kondisi ringan hingga parah. Apa saja penyebab epilepsi?

Uliya Helmi Ali

05 February 2020

Epilepsi Pada Anak

Epilepsi Pada Anak

Epilepsi tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak. Menurut data dari WHO, ada sekitar 50 juta penduduk populasi bumi yang menderita penyakit ini.

Ruby Astari

27 January 2020

Kejang Saat Tidur, Penyebab Kematian Bintang Disney Cameron Boyce

Kejang Saat Tidur, Penyebab Kematian Bintang Disney Cameron Boyce

Aktor muda berbakat bernama Cameron Boyce ditemukan meninggal pada tanggal 8 Juli 2019 kemarin. Penyebabnya diduga kejang saat tidur. Mungkinkan karena epilepsi?

Tya Widianingsih

13 July 2019

Kejang pada Anak, Apa Saja penyebabnya?

Kejang pada Anak, Apa Saja penyebabnya?

Tidak sedikit orang tua takut anaknya kejang saat demam. Namun, ternyata ada banyak kejang pada anak dan bisa terjadi tanpa disertai oleh demam.

Jessica Christy

25 December 2018

Jika Anak Terdiagnosis Epilepsi

Jika Anak Terdiagnosis Epilepsi

Anak yang mengalami epilepsi sudah menunjukkan beberapa gejala sebelum mengalami kejang. Namun gejalanya berbeda-beda.

GueSehat

01 April 2018

Mengenal Lebih Dalam tentang Epilepsi

Mengenal Lebih Dalam tentang Epilepsi

Kejang yang berulang adalah kondisi epilepsi jika sudah parah. Jika sering melamun dan terbangun kejang di malam hari, coba bawa dirimu atau anak ke dokter

GueSehat

28 March 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...