6 Dampak Tertawa Berlebihan, Sebagian Bisa Fatal!
Tertawa merupakan salah satu hal yang disukai kebanyakan orang. Tertawa telah diketahui dapat meningkatkan suasana hati, namun ada dmapak tertawa berlebihan yang berbahaya!
Nama Paten :
Sibital
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)
Phenobarbital digunakan untuk mengobati atau mencegah kejang. Obat ini juga digunakan dalam jangka pendek sebagai obat penenang untuk membantu tubuh menjadi rileks.
Obat yang satu ini bekerja dengan menurunkan atau memperlambat kerja otak dan sistem saraf.
Hampir sama seperti yang lain, obat ini juga dapat memiliki beberapa efek samping saat dikonsumsi. Kamu mungkin akan mengalami efek samping bradikardia (denyut jantung lambat), pingsan, hipotensi (tekanan darah rendah), kecemasan, ataksia (pudarnya kemampuan koordinasi gerakan otot), depresi sistem saraf pusat, kebingungan, pusing, kantuk, halusinasi, efek mabuk, sakit kepala, sembelit, mual, muntah, oliguria (jumlah urine yang sangat sedikit), nyeri pada tempat injeksi, spasme atau kejang laring, gangguan pernapasan, apnea atau gangguan pernapasan saat tidur (terutama selama penggunaan injeksi intravena cepat), serta hipoventilasi (pemenuhan oksigen sangat lambat karena napas pendek).
Kamu yang menggunakan obat ini perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter.
2. Jangan membagikan obat ini dengan orang lain, terutama kepada orang yang memiliki kecanduan atau menyalahgunakan obat-obatan.
3. Jika Kamu menggunakan obat ini untuk mengobati kejang dan merasa telah sehat, tetap konsumsi sesuai anjuran dokter.
4. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa anjuran dokter.
5. Phenobarbital adalah obat psikotoprika. Jadi, harus berhati-hati jika ada yang menggunakan obat Kamu dengan tidak semestinya atau tanpa resep.
6. Konsultasikan ke dokter jika Kamu hamil dan menyusui.
7. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba, terutama jika dalam pengobatan kejang.
8. Simpan obat ini pada suhu ruang serta jauhkan dari lembap, panas, dan cahaya.
Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan yang terbaik karena disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum digunakan ialah:
Sediaan oral:
1. Sedasi atau obat penenang: 30-120 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
2. Hipnotik: 100-320 mg. Jangan berikan obat ini lebih dari 2 minggu untuk penderita insomnia.
3. Status epileptikus (kejang lebih dari 30 menit) dan kejang akut: 100-300 mg/hari pada jam tidur.
Sediaan intramuskular: Sedasi sebelum operasi sebagai natrium phenobarbital adalah 100-200 mg 60-90 menit sebelum operasi.
Sediaan intramuskular atau intravena
1. Hipnotik: 100-320 mg. Jangan berikan obat ini lebih dari 2 minggu untuk penderita insomnia.
2. Status epileptikus (kejang lebih dari 30 menit) dan kejang akut sebagai natrium phenobarbital dosisnya 200-600 mg.
Obat ini dapat berinteraksi atau mengganggu cara kerja obat lain yang Kamu konsumsi dan dapat mengubah cara kerja obat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko efek samping serius. Adapun interaksi dari obat ini, di antaranya:
1. Phenobarbital dapat menurunkan kadar plasma obat oral antikoagulan (seperti warfarin, dicoumarol, acenocoumarol, phenprocoumon), corticosteroid, griseofulvin, doxycycline, Na valproate, dan asam valproat.
2. Efek depresan sistem saraf pusat obat phenobarbital meningkat dengan phenytoin, antihistamine, sedatif atau hypnotik, dan tranquiliser.
3. Penggunaan phenobarbital dengan MAOI dapat memperlama efek phenobarbital.
4. Phenobarbital dapat menurunkan efek estradiol, progesterone, estrone, dan hormon steroid lainnya.
Sumber:
MIMS Petunjuk Konsultasi Ed. 17
mims.com Phenobarbital
drugs.com Phenobarbital
Direktori