Pantoprazole

Penggunaan

Pantoprazole merupakan obat yang digunakan untuk mengobati peradangan kerongkongan dari asam lambung akibat GERD, atau disebut juga dengan esofagitis korosif. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison. Sindrom Zollinger-Ellison merupakan kondisi yang jarang terjadi, yaitu ketika satu atau lebih tumor terbentuk di pankreas atau bagian atas usus kecil (duodenum).

Cara Kerja Obat

Pantoprazole merupakan obat proton pump inhibitor yang bekerja dengan menurunkan jumlah asam lambung dalam tubuh.

Efek Samping

Kamu mungkin akan mengalami beberapa efek samping yang umum terjadi, ditandai nyeri lambung atau perut, penglihatan buram atau kabur, mulut kering, kulit kering dan kemerahan, napas berbau buah, rasa lapar meningkat, rasa haus meningkat, urinasi (buang air kecil) meningkat, mual, berkeringat, kesulitan bernapas, kehilangan berat badan tanpa sebab, ataupun muntah. Jika mengalami efek samping tersebut, segeralah mencari bantuan medis.

Namun, Kamu mungkin juga akan mengalami efek samping yang kejadiannya tidak diketahui, seperti:
- Kemampuan pergerakan tubuh berkurang.
- Kulit mengelupas atau mengendur.
- Kembung.
- Urine berdarah atau keru dan jumlah urine berkurang.
- Feses berdarah atau berwarna hitam, merah kecokelatan, atau sulit buang air besar.
- Telinga berdengung, pendengaran berkurang, kesulitan berbicara, dan kesulitan menelan.
- Pusing, pening, kepala terasa ringan dan mengantuk.
- Denyut jantung cepat.
- Tubuh terasa lelah dan lemas.
- Gatal-gatal dan ruam kulit.
- Gangguan pencernaan, serta nyeri lambung, perut, atau tubuh bagian samping yang menyebar hingga punggung.
- Nyeri sendi serta pembengkakan wajah, kantong mata, bibir, lidah, tenggorokan, hingga tangan.
- Kulit pucat, kejang, sakit tenggorokan, luka, bisul, atau bercak putih pada bibir atau mulut.
- Bau napas tak sedap dan muntah darah.
- Mata atau kulit berwarna kuning.

Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi kepada dokter atau apoteker.

Pemakaian Obat

Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter.
2. Jangan menghancurkan, membelah, mengunyah, atau membuka tablet pantoprazole. Minumlah tablet secara utuh.
3. Obat granul oral pantoprazole harus diminum 30 menit sebelum makan.
4. Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi tidak membaik atau memburuk.
5. Penggunaan pantoprazole lebih dari 3 tahun dapat menyebabkan kekurangan vitamin B-12. Konsultasikan ke dokter cara untuk mengatasi hal ini.
6. Jangan berikan obat ini pada anak di bawah 5 tahun.
7. Kamu mungkin lebih cenderung mengalami patah tulang saat menggunakan pantoprazole. Konsultasikan dengan dokter cara mengatasi hal ini, terutama jika usia Kamu di atas 50 tahun.
8. Konsultasikan ke dokter jika Kamu hamil.
9. Jangan gunakan obat ini jika sedang menyusui.
10. Simpan obat pada suhu ruang serta jauhkan dari lembap, panas, dan cahaya.

Dosis

Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena dokter memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum diberikan melalui oral:
1. Untuk mengatasi GERD (penyakit yang disebabkan akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan) adalah 20-40 mg untuk 4 minggu, hingga 8 minggu jika diperlukan. Dosis pemeliharaan adalah 20-40 mg/hari.
2. Untuk mengatasi esofagitis erosif (peradangan yang disertai luka pada permukaan esofagus) adalah 20-40 mg hingga 16 minggu jika diperlukan.
3. Untuk meredakan tukak lambung adalah 40 mg untuk 2-4 minggu (tukak duodenum/usus) atau 4-8 minggu untuk tukak lambung ringan.
4. Sebagai pencegahan tukak akibat NSAID adalah 20 mg.
5. Dosis awal untuk mengatasi sindrom Zollinger-Ellison (munculnya tumor di pankreas atau usus halus bagian atas akibat produksi asam lambung yang berlebihan) adalah 80 mg. Dosis maksimal 240 mg/hari. Jika dosis harian lebih dari 80 mg, harus diberikan dalam 2 dosis terpisah. Semua dosis diberikan di pagi hari.
6. Untuk menyembuhkan infeksi H.pylori, dosisnya 40 mg 2 kali sehari dengan clarithromycin dan amoksisilin lain, atau metronidazole.

Sedangkan dosis yang umum diberikan melalui intravena, yaitu:
1. Untuk mengatasi sindrom Zollinger-Ellison adalah 80 mg 1 atau 2 kali sehari hingga obat oral dapat diberikan. Dosis maksimal 240 mg/hari dalam dosis terbagi.
2. Untuk meredakan GERD dan tukak lambung adalah 40 mg/hari hingga dosis oral dapat diberikan.

Interaksi

Obat ini dapat berinteraksi atau mengganggu cara kerja obat lain yang Kamu konsumsi dan dapat mengubah cara kerja obat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko efek samping serius. Adapun interaksi dari obat ini, di antaranya:
1) Meningkatkan risiko bahaya bagi jantung akibat digoksin.
2) Meningkatkan risiko hipomagnesemia (kekurangan ion magnesium dalam tubuh) dengan diuretik.
3) Meningkatkan INR dan waktu pembekuan darah jika digunakan bersama warfarin.
4) Meningkatkan kadar serum obat methotrexate dan saquinavir.
5) Penggunaan pantoprazole dengan sucralfate akan memperlambat penyerapan dan menurunkan ketersediaan pantoprazole.
6) Dapat menurunkan penyerapan ketoconazole dan itraconazole.
7) Menurunkan kadar serum dan efek terapi obat rilpivirine, atazanavir, dan nelfinavir.

Sumber:

ISO vol.50

drugs.com pantoprazole

mims.com pantoprazole