Hydrocortisone

Untuk Apa Obat Hydrocortisone?

Nama Paten :

Armacort, Berlicort, Brentan, Calacort, Chloramfecort, Cortigra, Enpicortyn, Erlaneohydrocort, Haemocaine, Indoson, Kemiderm, Lexacorton, Locoid, Micort, Nestacort, Nufacort, Omnicort, Ramicort, Sancortmycin, Solacort, Terikortin, Terra Cortril, Thecort, Triamcort, Vaslone, Viohydrocort, Visancort.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/hidrokortison)

Penggunaan

Hydrocortisone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam kondisi seperti alergi, gangguan kulit, kolitis ulseratif (peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum, artritis (peradangan sendi), lupus, psoriasis (peradangan kronis akibat penyakit autoimun), hingga gangguan pernapasan.

 

Baca juga: Kenali dan Kendalikan Alergi Susu Sapi pada Anak

(https://www.drugs.com/mtm/hydrocortisone.html)

Cara Kerja Obat

Hydrocortisone merupakan salah satu jenis obat golongan steroid. Hydrocortisone bekerja dengan cara mencegah pelepasan senyawa kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan. Hampir semua penyakit diawali dari peradangan, itulah sebabnya obat golongan steroid sering disebut obat dewa karena dapat menyembuhkan semua penyakit yang dasarnya adalah peradangan.

 


(https://www.drugs.com/mtm/hydrocortisone.html)

Efek Samping

Selain kemampuannya mengatasi berbagai gejala penyakit, efek samping steroid seperti hydrocortisone juga tidak ringan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
1. Efek samping yang umum terjadi adalah gangguan kecemasan, pandangan kabur, berkurangnya jumlah urine, pening, mulut kering, detak jantung tidak teratur, sakit kepala, depresi mental, perubahan mood, nafas berbunyi, telinga berdentum, kesulitan bernafas, kesulitan tidur, peningkatan berat badan.
2. Perhatikan pula efek samping yang kejadiannya tidak terduga, mulai dari keram perut, nyeri punggung, batuk atau suara serak, kulit berwarna gelap, penurunan berat badan, berkurangnya penglihatan, diare, sakit mata, mata berair, pertumbuhan rambut pada wajah wanita, wajah pucat, demam atau menggigil, sering lapar, sering haus, kehilangan nafsu makan, mual, kulit kemerahan, muntah, hingga kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas.

 

Baca juga: Probiotik Lactobacillus Membantu Mengatasi Alergi pada Anak

(https://www.drugs.com/sfx/hydrocortisone-side-effects.html)

Pemakaian Obat

- Untuk menggunakan hydrocortisone, pastikan Kamu menggunakannya secara tepat tepat sesuai dengan anjuran yang direkomendasikan. Jangan menggunakan obat dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang sudah diresepkan oleh dokter.
- Jangan menghentikan penggunaan hydrocortisone secara tiba-tiba karena akan menimbulkan gejala ketergantungan yang tidak menyenangkan. Konsultasikan dengan dokter bagaimana cara menghindari gejala ketergantungan obat steroid.
- Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan ibu menyusui menggunakan hydrocortisone.
- Steroid dapat mempengaruhi pertumbuhan pada anak-anak. Bicarakan dengan dokter jika dirasa anak tidak berkembang dengan normal saat menggunakan obat steroid.
- Simpan obat pada suhu kamar dan jauhkand dari tempat yang panas dan lembab.
(https://www.drugs.com/mtm/hydrocortisone.html)

Dosis

Hydrocortisone tersedia dalam beberapa sediaan. Setiap jenis sediaan memiliki anjuran dosis yang berbeda. Berikut anjuran dosis yang disarankan untuk setiap sediaan:

Sediaan oral:
1. Untuk mengobati kekurangan hormon adrenokortikal, dosisnya 20-30 mg/hari dalam dua dosis terbagi.

Sediaan injeksi:
1. Sebagai obat tambahan pada pasien yang menjalani terapi akibat kekurangan hormon adrenal saat operasi menggunakan bius total, dan pasien mendapatkan injeksi prednisolone >10 mg/hari atau dosis setara secara oral, maka hydrocortisone dapat diberikan dengan dosis 25-50 mg saat induksi. Untuk operasi kecil, gunakan dosis oral biasa setelah operasi. Untuk operasi sedang atau operasi besar, berikan kortikosteroid dosis oral biasa pada pagi hari sebelum operasi, kemudian saat induksi, dilanjutkan suntikan dengan dosis setara oral sebanyak 3 kali/hari selama 24 jam setelah operasi sedang atau 48-72 jam setelah operasi besar, berikan dosis oral setelah injeksi dihentikan.
2. Untuk mengatasi kekurangan hormon adrenokortikal akut, dosis hydrocortisone adalah 100-500 mg 3-4 kali sehari/24 jam tergantung keparahan dan respon.
3. Untuk mengobati inflamasi pada jaringan lunak, dosis hydrocortisone dalam bentuk Na phospate atau Na succinate ester adalah 100-200 mg untuk injeksi lokal.

Sediaan obat oles:
1. Untuk mengobati gangguan kulit yang memiliki respon terhadap kortikosteroid, hydrocortisone dalam kadar krim/lotion/salep dosisnya 0.1-2.5%. Oleskan pada kulit yang bermasalah.

Sediaan intra artikular (injeksi langsung ke dalam sendi):
1. Untuk mengobati peradangan pada sendi, hydrocortisone diberikan dalam bentuk senyawa asetat. Dosisnya 5-50 mg tergantung ukuran sendi yang mengalami peradangan.

 

Baca juga: Meler Terus Setiap Pagi, Bisa Jadi Rinitis Alergi

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrocortisone/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Penggunan hydrocortisone bersamaan dengan jenis obat lain dapat menimbulkan beberapa reaksi dalam tubuh, di antaranya:
1. Pemberian bersama obat diuretik thiazide dapat meningkatkan hiperglikemia dan hipokalemia yang disebabkan oleh kortikosteroid.
2. Hydrocortisone meningkatkan resiko terjadinya tukak lambung atau pendarahan pada lambung jika digunakan bersamaan dengan NSAID.
3. Dosis obat antidiabetik dan obat antihipertensi butuh ditingkatkan saat digunakan bersamaan dengan hydrocortisone.
4. Hydrocortisone menurunkan kadar obat salisilat dan agen antimuskarinik dalam darah.
5. Ethanol jika digunakan bersamaan dengan hydrocortisone dapat meningkatkan iritasi pada dinding mukosa lambung.
6. Efek dari hydrocortisone dapat menurun jika diberikan bersamaan dengan carbamazepine, phenytoin, primidone, barbiturates dan rifampicin.
7. Efek saling menghambat metabolisme antara obat ciclosporin dan kortikosteroid menyebabkan peningkatan kadar kedua obat tersebut dalam darah.
8. Efek hydrocotisone meningkat pada wanita yang meminum estrogen atau kontrasepsi oral.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrocortisone/?type=brief&mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

9 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman Agar Kulit Tidak Iritasi

9 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman Agar Kulit Tidak Iritasi

Ada banyak hal yang perlu dipikirkan oleh orangtua baru, salah satunya adalah perihal popok. Sayangnya, memilih popok bayi bukanlah hal yang mudah terutama bagi Mums baru.

Eka Amira

06 May 2024

Waspada Pneumonia, Cegah dengan Vaksin Pneumonia Anak

Waspada Pneumonia, Cegah dengan Vaksin Pneumonia Anak

Pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Untuk mencegahnya, anak perlu diberikan vaksin pneumonia anak agar terhindar dari infeksi.

Eka Amira

14 April 2024

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.

Ana Yuliastanti

05 April 2024

Tren Remaja Pakai Vape Meningkat, Ini Bahayanya!

Tren Remaja Pakai Vape Meningkat, Ini Bahayanya!

Di balik meningkatnya tren remaja pakai vape, ada sejumlah bahaya yang mengancam nyawa. Beriku ini bahaya penggunaan vape yang wajib diketahui oleh para orang tua.

Amanda Sagarmatha

01 April 2024

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Alergi susu sapi dapat dialami bayi yang tidak mendapatkan ASI. Biasanya ada beberapa tanda dan gejala alergi susu sapi yang Mums harus tahu. Bagaimana mengatasinya?

sanita dec

26 March 2024

Dokter Spesialis Kulit Kelamin Berganti Menjadi Sp.DVE, Begini Penjelasannya!

Dokter Spesialis Kulit Kelamin Berganti Menjadi Sp.DVE, Begini Penjelasannya!

Sejak akhir 2023 gelar Sp.KK/Sp.DV berubah menjadi Sp.DVE. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kompetensi Sp.KK/Sp.DV sama dengan dokter Sp.DVE.

Ana Yuliastanti

03 February 2024

Edukasi Bidan tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Edukasi Bidan tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Kesehatan kulit juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. Tenaga kesehatan seperti bidan harus bisa mengedukasi para ibu tentang perawatan kulit bayi.

Ana Yuliastanti

14 December 2023

Cara Menyembuhkan Batuk Tanpa Menimbulkan Rasa Kantuk Saat Bekerja

Cara Menyembuhkan Batuk Tanpa Menimbulkan Rasa Kantuk Saat Bekerja

Pelajari cara menyembuhkan batuk tanpa merasa kantuk di tengah aktivitasmu. Temukan jenis batuk, obat yang cocok, dan solusi herbal untuk pernapasan yang lebih baik

Tim PDHMI

24 October 2023

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...