Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

Penggunaan

HCG merupakan salah satu hormon dalam tubuh yang berfungsi mengatur kondisi kesuburan seseorang. Saat hormon HCG dalam tubuh terganggu, dapat digunakan pengganti dari luar untuk memeperbaikinya. Salah satunya Human Chorionic Gonadotropin (HCG). HCG digunakan untuk terapi kesuburan di antaranya untuk memperbaiki kesuburan pada wanita dan meningkatkan jumlah sperma pada pria.
Selain itu, HCG juga dapat digunakan pada anak laki-laki untuk membantu testikel turun ke skrotum secara normal.

Baca juga: Kondisi Hormon Bisa Memicu 5 Gangguan Tidur Berikut!

(https://www.drugs.com/mtm/human-chorionic-gonadotropin-hcg-injectable.html)

Cara Kerja Obat

HCG merupakan hormon penting untuk membantu mematangkan sel telur pada ovarium dan menstimulasi pelepasan telur saat ovulasi. Jika telur tidak matang dan tidak terjadi ovulasi, maka tidak dapat terjadi pembuahan dan kehamilan sulit terjadi.
(https://www.drugs.com/mtm/human-chorionic-gonadotropin-hcg-injectable.html)

Efek Samping

Selain dapat memperbaiki kondisi kesuburan seseorang, HCG juga dapat memberikan beberapa efek samping yang sebaiknya perlu diperhatikan oleh pasien. Beberapa efek samping tersebut antara lain:
Efek samping yang terjadi hanya pada wanita:
1. Efek samping yang umum terjadi adalah perut kembung, sakit perut atau sakit pada tulang panggul.
2. Efek samping yang agak jarang terjadi atau jarang terjadi adalah sakit perut parah, kembung parah, berkurangnya jumlah urine, perasaan tidak yaman pada saluran cerna, mual, muntah atau diare, nyeri tulang panggul parah, nafas pendek-pendek, bengkak pada kaki atau tungkai kaki bagian bawah, peningkatan berat badan yang cepat.

Efek samping yang terjadi hanya pada pria:
1. Efek samping yang agak jarang terjadi adalah timbul jerawat, pembesaran penis dan testis, pertumbuhan rambut pubis, peningkatan tinggi badan yang cepat.
2. Efek samping yang kejadiannya tidak terduga dapat diwaspadai misalnya kesulitan bernafas, kulit kemerahan, bengkak, gatal-gatal, nyeri pada dada, selangkangan, atau kaki terutama pada betis, kulit meradang, sakit kepala yang tiba-tiba, kulit meradang, rasa sesak pada dada, perubahan penglihatan, bersin-bersin.

Baca juga: Wanita, Hadapi Perubahan Hormonmu dengan Tetap Aktif!

(https://www.drugs.com/sfx/chorionic-gonadotropin-hcg-side-effects.html)

Pemakaian Obat

- Untuk menggunakan obat HCG, pastikan pasien menggunakannya secara tepat sesuai dengan resep dari dokter. Jangan menggunakan HCG dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang sudah dianjurkan.
- HCG diberikan secara injeksi dan diberikan oleh tenaga medis terlatih.
- Jangan gunakan obat ini jika terjadi perubahan warna dan terdapat partikel pada cairan obat.
- Walaupun HCG dapat membantu wanita untuk hamil, namun wanita yang sedang hamil dilarang menggunakan HCG. Beritahu dokter jika diketahui hamil saat sedang menggunakan obat HCG.
- Beritahukan kepada dokter jika sedang menyusui dan hendak menggunakan obat ini.
- Simpan serbuk HCG pada suhu ruangan dan jauhkand dari tempat yang panas, lembab dan terkena cahaya matahari langsung.
(https://www.drugs.com/mtm/human-chorionic-gonadotropin-hcg-injectable.html)

Dosis

HCG tersedia dalam bentuk injeksi yang dapat digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, yaitu :
1. Untuk mengobati kriptokordisme (testis yang belum pindah ke kantong kulit di bawah penis sebelum kelahiran) pada anak laki-laki, dosisnya 500-4,000 Unit 3 kali seminggu. Lanjutkan selama 1-2 bulan setelah testis turun.
2. Untuk mengobati kemandulan pada pria yang disebabkan oleh hipogonadotropik hipogonadisme, dosisnya adalah 500-4,000 Unit 2-3 kali seminggu.
3. Untuk mengobati keterlambatan pubertas akibat hipogonadisme (penurunan aktivitas kalenjar gonad) pada pria, dosis awalnya 500-1,500 Unit 2 kali seminggu.
4. Untuk mengobati kemandulan karena tidak adanya sel telur, dosisnya 5,000-10,000 Unit dalam dosis tunggal. Dapat diulangi (dengan dosis mencapai 5000 Unit/injeksi) sampai 3 kali dalam waktu 9 hari kemudian.

Baca juga: Hormon Reproduksi Ikut Memengaruhi Kadar Gula Darah

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chorionic gonadotrophin/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Untuk saat ini belum ada data mengenai interaksi HCG dengan obat lain atau dengan makanan tertentu.