Carvedilol

Apa itu Carvedilol?

Nama Paten :

Carbloxal, Dibloc
(ISO vol.50)

Penggunaan

Carvedilol adalah obat yang digunakan untuk mengobati gagal jantung dan hipertensi. Obat ini juga bisa digunakan untuk pengobatan pasca serangan jantung yang diakibatkan oleh ketidakmampuan organ tersebut untuk memompa darah dengan baik.
(https://www.drugs.com/carvedilol.html)

Cara Kerja Obat

Carvedilol termasuk ke dalam golongan obat beta blocker yang dapat memengaruhi jantung dan sirkulasi darah pada pembuluh vena dan arteri.
(https://www.drugs.com/carvedilol.html)

Efek Samping

Carvedilol memiliki efek samping negatif, meskipun risiko efek samping ini terbilang cukup minim. Berikut sejumlah efek samping umum dari obat ini, yaitu:
- Alergi
- Nyeri dada atau rasa tidak nyaman pada dada
- Kepala terasa pening
- Bengkak (pada kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah)
- Nyeri
- Nafas pendek-pendek
- Detak jantung melambat
- Peningkatan berat badan

Efek samping yang jarang terjadi:

- Muncul rasa cemas
- Darah pada urin
- Darah pada feses
- Menggigil
- Urin berwarna keruh
- Keringat dingin
- Koma,
- Kebingungan
- Kejang
- Batuk
- Mulut kering
- Wajah pucat
- Demam

Efek samping yang waktu kejadiannya tidak dapat diprediksi:

Bercak putih atau luka pada bibir dan mulut
Pembengkakan kelenjar
Bersin-bersin.
(https://www.drugs.com/sfx/carvedilol-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Sebelum menggunakan carvedilol, Kamu harus tahu peringatan dan pencegahannya. Hal ini penting untuk mencegah risiko reaksi yang tidak diinginkan. Ada beberapa peringatan pemakaian obat ini yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Gunakan carvedilol sesuai dengan resep dokter dan ikuti petunjuk pemakaiannya dengan baik. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah dianjurkan dokter.
2. Minum carvedilol di waktu yang sama setiap harinya. Jangan melewati dosis atau berhenti meminum carvedilol tanpa sepengetahuan dokter. Berhenti mengonsumsi obat ini secara tiba-tiba dapat memperburuk kondisi pasien.
3. Jika penggunaan carvedilol tablet diubah menjadi carvedilol kapsul lepas lambat, dokter akan melakukan penyesuaian dosis. Beberapa pasien dewasa merasa pusing atau pucat saat pengobatan sediaan tablet diubah menjadi kapsul lepas lambat. Ikut instruksi dokter.
4. Hentikan penggunaan obat carvedilol sementara waktu jika akan menjalani operasi.
5. Konsultasikan dengan dokter apabila ibu hamil dan menyusui akan menggunakan obat ini.
(https://www.drugs.com/carvedilol.html)

Dosis

Sebelum mengonsumsi carvedilol, dosisnya perlu diperhatikan. Pasalnya, jika salah dosis dampaknya bisa fatal. Untuk carvedilol, berikut peraturan dosisnya:

- Untuk pengobatan hipertensi, dosis awal 12.5 mg satu kali sehari dan dapat ditingkatkan menjadi 25 mg satu kali sehari setelah dua hari. Dap-at ditingkatkan lagi lebih jauh dengan jarak waktu dua minggu menjadi 50 mg satu sehari atau dalam dosis terbagi jika perlu.

- Untuk pengobatan angina pektoris (nyeri pada dada akibat kekurangan darah pada otot jantung), dosis awal: 12.5 mg dua kali sehari dan dapat ditingkatkan menjadi 25 mg setelah dua hari.

- Untuk terapi gagal jantung, dosis awal 3.125 mg dua kali sehari, dapat digandakan menjadi 6.25 mg dua kali sehari setelah 2 minggu jika dosis dapat ditoleransi, kemudian tingkatkan secara perlahan sampai dosis maksimal pasien dapat menoleransi dalam jarak waktu pemberian tidak kurang dari dua minggu.

- Dosis maksimal carvedilol untuk pasien dengan berat badan kurang dari 85 kg adalah 25 mg dua kali sehari, dan jika berat badan lebih dari 85 kg dosisnya 50 mg dua kali sehari.

- Untuk terapi gangguan ventrikel kiri setelah serangan miokard infark (otot jantung kekurangan pasokan darah), dosis awal: 6.25 mg dua kali sehari, tingkatkan menjadi 12,5 mg dua kali sehari setelah 3-10 hari jika dapat ditoleransi dan kemudian menjadi 25 mg dua kali sehari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carvedilol/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Sama seperti kebanyakan obat, carvedilol juga bisa menimbulkan reaksi negatif jika digunakan bersamaan dengan obat lain. Oleh sebab itu, Kamu perlu tahu tentang obat-obat saja yang bisa menimbulkan reaksi Carbedilol.

1. Rifampicin dengan carvedilol dapat menurunkan kadar serum.
2. Carvedilol dengan obat golongan Calsium Channel Blocker dapat menyebabkan bradikardi (jantung berdetak lebih lambat) dan depresi miokardia (penyumbatan otot jantung).
3. Carvedilol dapat meningkatkan efek menurunkan gula darah dari insulin dan obat antidiabetes lain.
4. Carvedilol dengan obat Digoxin dapat meningkatkan resiko bradikardi (detak jantung melambat).
5. Carvedilol dengan Reserpine, obat antidepresan Monoamin Inhibitor, dan Clonidine dapat menyebabkan resiko bradikardi (detak jantung melambat) dan hipotensi.
6. Carvedilol dapat meningkatkan konsentrasi dari obat Ciclosporin.
7. Penggunaan bersamaan Carvedilol dengan Ether, Siklopropana, dan Trikloroetilen dapat meningkatkan resiko hipotensi dan gagal jantung.
8. Makanan dapat menurunkan laju absorpsi dari Carvedilol.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carvedilol/?type=brief&mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Pasti banyak dari kalian yang menemukan kejadian hipertensi. Obesitas meningkatkan risiko hipertensi dan juga penyakit lain seperti diabetes bahkan kanker.

Vira Annisa Rahmadani

16 February 2023

Waspada Gagal Jantung, Jaga Tekanan Darah dan Gula Darah!

Waspada Gagal Jantung, Jaga Tekanan Darah dan Gula Darah!

Penderita hipertensi dan diabetes adalah kelompok berisiko tinggi alami gagal jantung. Waspada gejala gagal jantung bagi penderita diabetes yang kadar gula tidak terkontrol.

Ana Yuliastanti

31 May 2022

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Rokok elektrik tidak kalah bahaya. Seperti rokok konvensional dan produk tembakau yang dipanaskan walau tidak mengandung asap, pada prinsipnya tetap memiliki unsur tembakau.

Ana Yuliastanti

30 May 2022

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Penelitian menunjukkan ada risiko sering stres di masa muda yaitu mengalami hipertensi di masa tua. Bagaimana hubungan antara stres di masa muda dengan hipertensi?

Ana Yuliastanti

29 March 2022

Masih Muda Kok Darah Tinggi? Ini Penyebab Hipertensi Usia Muda!

Masih Muda Kok Darah Tinggi? Ini Penyebab Hipertensi Usia Muda!

Kasus hipertensi tidak hanya didominasi usia dewasa atau tua, tetapi dapat ditemui pada usia muda. Apa penyebab dan cara mengatasi hipertensi di usia muda?

Ai sifa Afiah

02 February 2022

Mengenal Golongan Obat Hipertensi dan Cara Kerjanya

Mengenal Golongan Obat Hipertensi dan Cara Kerjanya

Ada banyak golongan obat hipertensi, biasanya dokter akan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Apa saja golongan obat hipertensi dan bagaimana cara kerjanya?

Ana Yuliastanti

12 January 2022

Punya Hipertensi, Berikut 5 Cara Mengelola Hipertensi

Punya Hipertensi, Berikut 5 Cara Mengelola Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang cukup umum. Berikut penjelasan lengkap tentang hipertensi, faktor risiko penyebab, dan gejalanya.

Uliya Helmi Ali

14 November 2021

Ingin Jantung Sehat, Jangan Percaya Mitos Seputar Penyakit Jantung

Ingin Jantung Sehat, Jangan Percaya Mitos Seputar Penyakit Jantung

Sebanyak 70 dokter spesialis jantung kita menulis buku tentang mitos penyakit jantung karena terlalu banyak hoax dan mitos seputar penyakit jantung yang menyesatkan.

Ana Yuliastanti

08 November 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...