Amitriptyline

Untuk Apa Obat Amitriptyline Itu?

Penggunaan

Ada dua kegunaan obat ini, yaitu untuk mengatasi depresi dan kebiasaan ngompol pada malam hari.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amitriptyline/)

Cara Kerja Obat

Amitriptyline adalah golongan obat antidepresan trisiklik yang bekerja dengan menyeimbangkan senyawa kimia pada otak. Depersi disebabkan karena gangguan atau ketidakseimbangan produksi senyawa kimia otak misalnya kekurangan serotonin dan dopamin.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amitriptyline/)

Efek Samping

Setelah mengonsumsi obat ini, Kamu yang tidak cocok dengan obat ini mungkin akan mengalami efek samping seperti tekanan darah turun (hipotensi), detak jantung yang meningkat (takikardi), jantung berdebar-debar, bahkan pada kondisi fatal bisa menyebabkan stroke hingga koma. Tak jarang pasien mengalami kebingungan yang disertai dengan halusinasi, kecemasan, insomniam gangguan konsentrasi, mimpi buruk, kesemutan, gangguan koodinasi otot (ataxia), tremor (gemetar), kerusakan saraf tepi (neuropati perifer), kejang, telingan berdenging, mulut kering, pendangan kabur, kulit kemerahan, biduran, sensitif terhadap cahaya, pembesaran payudara, impotensi, bengkak, mual, muntah, diare, mengantuk, merasa lelah, hingga sakit kepala. Selain itu, hepatitis dan peningkatan fungsi hati juga dapat Kamu alami jika tidak cocok dengan obat ini.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amitriptyline/)

Pemakaian Obat

Penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dokter. Oleh karena itu, konsultasikanlah pada dokter Kamu jika ingin mengonsumsi obat ini. Amitriptyline tidak dianjurkan digunakan oleh siapapun yang berusia kurang dari 12 tahun. Obat ini membutuhkan waktu hingga 4 minggu sebelum gejala membaik. Tetap gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter dan segera beritahu dokter jika gejala tidak membaik.

Yang perlu Kamu ingat, jangan menghentikan penggunaan amitriptyline secara tiba-tiba karena akan menimbulkan gejala ketergantungan yang tidak nyaman. Untuk ibu hamil, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan amitriptyline. Saat Kamu mengonsumsi amitriptyline, dianjurkan untuk tidak menyusui.

(https://www.drugs.com/amitriptyline.html)

Dosis

Adapun dosis dari obat ini disesuikan dengan penyakit yang diobati:

- Untuk terapi depresi, orang dewasa membutuhkan dosis 50-75 mg/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi. Dosis ini pun dapat meningkat secara bertahap menjadi 150 mg/hari, dengan dosis maksimal 300mg/hari namun hanya untuk kasus depresi berat. Sedangkan pada anak, dosis awal diberikan 25-50 mg/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi yang diberikan sebelum tidur. Pada lansia, pemberiaan dosis awal 25-50 mg /hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi.

-Untuk terapi mengompol di malam hari atau nokturnal diuresis, bisa diberikan pada anak yang berusia 6-10 tahun. Dosisnya 10-20mg/hari, untuk anak usia 11-16 tahun dosis yang diberikan 25-50 mg/hari. Perlu diingat kalau pemberian obat ini sebaiknya dilakukan pada malam hari.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amitriptyline/)

Interaksi

Obat ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat antidperesan dari golongan SSRI, TCA, triptan, fentanil, lithium, dan tramadol. Selain itu hindari pemberian obat bersamaan dengan obat antikejang seperti barbiturat, rifampicin, atau antikejang lainnya. Amytriptyline juga dapat berinteraksi dengan methylphenidate, cimetidine, antipsikotik, obat hipertensi Calcium Channel blocker, atau hormon tiroid, debrisoquine, guanethidine, dan clonidine. Kemudian ephinephrine, norepinephrine, amiodaron, quinidine, antihistamin astemizole, terfenadine, dan beberapa antipsikotik seperti pimozide, sertindole, dan thioridazine. Sotalol, cisapride, halofantrine juga obat yang bisa berinteraksi dengan amytriptyline. Selain itu, amitriptyilin juga tidak disarankan digunakan bersamaan dengan obat MAOI, Linezolid, dan methylene blue.

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amitriptyline/)

Rekomendasi Artikel

Penderita Diabetes Berisiko Depresi Hingga 2-3 Kali Lipat

Penderita Diabetes Berisiko Depresi Hingga 2-3 Kali Lipat

Data menunjukkan, penderita diabetes 2 hingga 3 kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan orang tanpa diabetes.

Ana Yuliastanti

23 February 2024

Sakit Fisik tanpa Penyebab Jelas, Bisa Jadi Kamu Depresi

Sakit Fisik tanpa Penyebab Jelas, Bisa Jadi Kamu Depresi

Tanpa sepengetahuan banyak orang, penyakit atau rasa sakit pada fisik yang mereka rasakan disebabkan oleh depresi. Apa saja gejala fisik yang berkaitan dengan depresi?

Ana Yuliastanti

19 August 2022

Waspadai 7 Gejala Awal Depresi Pasca Persalinan

Waspadai 7 Gejala Awal Depresi Pasca Persalinan

Perubahan yang terjadi setelah lahirnya si Kecil tentu membuat Mums kewalahan, bahkan stres. Waspadai 7 gejala depresi pascapersalinan berikut yuk, Mums.

Duh, Kok Anak Masih Suka Ngompol?

Duh, Kok Anak Masih Suka Ngompol?

Ngompol merupakan salah satu fase yang pasti akan dilalui oleh setiap anak. Apa saja ya penyebab anak suka ngompol dan bagaimana mengatasinya?

Amanda Sagarmatha

17 September 2021

Postpartum Depression pada Ibu Setelah Melahirkan

Postpartum Depression pada Ibu Setelah Melahirkan

Pasca melahirkan, Mum kerap merasa stres yahg berkepanjangan sehingga membuat depresi. Kondisi ini disebut Postpartum Depression dan harus segera ditangani!

GueSehat

11 September 2021

Ini Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui

Ini Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui

Depresi memiliki banyak jenis yang dibedakan sesuai dengan gejala-gejalanya. Ini jenis-jenis depresi yang perlu Kamu ketahui!

Uliya Helmi Ali

16 August 2021

Kapan Harusnya Anak Berhenti Mengompol?

Kapan Harusnya Anak Berhenti Mengompol?

Sebenarnya kapan harusnya anak berhenti mengompol? Bagaimana bila anak mengompol di usia 5 tahun ke atas?

Ruby Astari

26 May 2021

Penelitian Menunjukkan Cairan Mani Dapat Mencegah Depresi pada Wanita

Penelitian Menunjukkan Cairan Mani Dapat Mencegah Depresi pada Wanita

Penelitian menyebutkan bahwa cairan mani dapat mencegah wanita alami depresi. Hal ini karena cairan mani mengandung beberapa hormon yang dapat mengubah suasana hati.

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...