Allopurinol

Untuk Apa Obat Allopurinol?

Nama Paten :

Alluric, Allopurinol, Alodan, Alofar, Benoxuric, Favolar, Goutric, Hanoric, Isoric, Licoric, Linogra, Lopuric, Mediuric, Omeric, Ponuric, Pritanol, Prouric, Puricemia, Purinic, Reucid, Rinolic, Selespurin, Tylonic, Urica, Villurol, Zyloric (ISO vol.50)

Penggunaan

Allopurinol merupakan obat yang digunakan untuk terapi asam urat. Asam urat dalam istilah medis disebut gout, yang ditandai dengan merah dan pembengkakan di sendi. Asam urat terjadi karena kelebihan asam urat di darah atau disebut hiperurisemia. Beberapa jenis kanker dapat menyebabkan hiperurisemia, dan dapat diobati dengan obat ini. Selain itu digunakan untuk mengobati penyumbatan akibat batu ginjal yang disebabkan kalsium oksalat yang kerap kambuh. (BNF 68th)

Cara Kerja Obat

Allopurinol dapat menurunkan produksi asam urat dengan cara menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin. Obat ini juga mencegah atau menurunkan endapan asam urat sehingga mencegah terjadinya gout arthritis (peradangan dan pembengkakan sendi) dan urate nephropathy (peradangan pada ginjal akibat penumpukan asam urat). (https://bukusakudokter.org/2012/10/07/allopurinol/)

Efek Samping

Efek samping yang sering terjadi saat mengkonsumsi allopurinol dapat berupa minculnya benjolan kecil kemerahan pada kulit disebut malculopapular, gatal-gatal dan kemerahan, demam dan menggigil, pembengkakkan pada kalenjar limfa (limadenopati), penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia), peningkatan eosinofil darah (eosinofillia), arthralgia (nyeri sendi atau terasa kaku), dan vaskulitis (radang pembuluh darah). Sedangkan, efek samping yang jarang terjadi adalah paraesthesia (kesemutan), peripheral neuropathy (kerusakan sistem saraf tepi), kebotakan, gynaecomastia (pembesaran payudara pada pria), gangguan alat pengecap, mual, muntah, nyeri perut, diare, sakit kepala, kelelahan otot, ngantuk, vertigo and gangguan penglihatan. Efek samping yang sangat jarang terjadi adalah kejang. Efek samping paling fatal yang dapat terjadi adalah reaksi hipersensitif contohnya kulit merah terkelupas, Steven-Johnson syndrome, hepatotoksik, supresi sumsum tulang belakang dan granulositopenia (rendahnya granulosit darah)(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allopurinol/)

Pemakaian Obat

Obat ini tidak disarankan untuk pengobatan serangan asam urat akut atau mendadak, atau jika Kamu yang memiliki gangguan ginjal dan hati. Diskusikanlah dengan dokter apabila Kamu hamil dan lagi menyusui saat ingin minum obat allopurinol ini. Allopurinol dapat menyebabkan ngantuk, vertigo atau ataxia (gangguan koordinasi otot tubuh), jika hal tersebut terjadi saat meminum allopurinol maka jangan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allopurinol/)

Dosis

Dosis allopurinol untuk pengobatan kanker yang memicu hiperurisemia pada orang dewasa adalah 200 hingga 400 mg/m2 sehari dalam satu kali pemberian infus atau dibagi menjadi beberapa kali pemberian infus dengan jeda 6, 8, dan 12 jam, mulai dari hari pertama dan kedua sebelum pengobatan kanker. Obat ini diberikan maksimal 600 mg/hari. Sedangkan untuk pengobatan asam urat dan hiperurisemia, diberikan dosis awal 100 mg sehari, kemudian disesuaikan dengan konsentrasi serum asam urat. Dosis untuk maintenance-nya atau asam urat yang tidak terlalu berat adalah 100-300 mg sehari, jika sakitnya agak berat ditingkatkan menjadi 600 mg sehari, sampai maksimal 900mg/hari. Pada pasien anak <15 tahun dosisnya adalah 10-20mg/kg sehari sampai maksimal 400 mg/hari. Untuk terapi batu kalsium oksalat kambuhan pada orang dewasa, dosisnya 200-300 mg sehari terbagi dalam beberapa dosis dan bisa juga dosis tunggal. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allopurinol/)

Interaksi

Allopurinol dapat berinteraksi jika diberikan bersamaan dengan beberapa obat-obatan seperti berikut, mercaptopurine, azathioprine, warfarin, beberapa obat antikoagulan, senyawa salisilat, agen urikosurik, diuretik jenis thiazide, beberapa antibiotik, obat antineoplastik (obat kanker), ciclosporin, obat diabetes golongan sulfonilurea, theopylline, vidarabine.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allopurinol/)

Rekomendasi Artikel

Kenapa Orang dengan Diabetes Berisiko Kena Asam Urat?

Kenapa Orang dengan Diabetes Berisiko Kena Asam Urat?

Asam urat dan diabetes tipe 2 adalah dua kondisi yang berbeda, tetapi ada kaitan antara keduanya. Orang diabetes berisiko mengalami asam urat, ini penyebabnya!

Ana Yuliastanti

13 August 2023

Wanita Rentan Alami Osteoporosis, Ini Lho Mum Cara Menjaga Kesehatan Tulang!

Wanita Rentan Alami Osteoporosis, Ini Lho Mum Cara Menjaga Kesehatan Tulang!

Ketika Mums mencapai usia 30 tahun, tulang akan mencapai massa tulang puncak (jumlah tulang maksimum sepanjang hidup). bagaimana menjaga kesehatan tulang wanita?

Jihan Afnan

17 July 2023

Agar Penyerapan Kalsium Optimal, Konsumsi Juga Vitamin K dan D

Agar Penyerapan Kalsium Optimal, Konsumsi Juga Vitamin K dan D

Kalsium adalah mineral penting dan pembentuk tulang yang kuat. Agar penyerapan kalsium optimal, konsumsi juga magnesium, vitamin K dan vitamin D3.

Ana Yuliastanti

29 July 2022

Mums, Ini Penyebab Nyeri Sendi Setelah Melahirkan!

Mums, Ini Penyebab Nyeri Sendi Setelah Melahirkan!

Kehamilan kadang membawa berbagai keluhan, termasuk nyeri sendi. Mums sudah melahirkan tapi kok masih mengalami nyeri sendi? Ini penyebab nyeri sendi setelah melahirkan!

Uliya Helmi Ali

03 April 2022

Apakah Ada Hubungan Antara Diabetes dan Asam Urat?

Apakah Ada Hubungan Antara Diabetes dan Asam Urat?

Diabestfriends sudah tahu belum, ternyata ada hubungan antara diabetes dan asam urat! Kedua penyakit ini memang membuat merepotkan. Berikut penjelasannya!

Uliya Helmi Ali

04 December 2021

Kamu Mudah Jatuh? Kurang Gerak Salah Satu Penyebabnya!

Kamu Mudah Jatuh? Kurang Gerak Salah Satu Penyebabnya!

Pandemi yang berkepanjangan dapat meningkatkan kejadian osteoporosis dan patah tulang. Hal ini karena orang lebih banyak di rumah dan jarang melakukan aktivitas fisik.

Ana Yuliastanti

23 October 2021

Suka Membunyikan Jari Termasuk 5 Kebiasaan yang Dapat Memicu Nyeri Sendi

Suka Membunyikan Jari Termasuk 5 Kebiasaan yang Dapat Memicu Nyeri Sendi

Banyak dari kita yang mengalami masalah dengan nyeri sendi yang mengganggu atau sakit punggung yang tidak kunjung reda. Inilah kebiasaan yang dapat memciu nyeri sendi.

Eka Amira

08 December 2020

Menurut Penelitian, Naik Roller Coaster Bantu Keluarkan Batu Ginjal

Menurut Penelitian, Naik Roller Coaster Bantu Keluarkan Batu Ginjal

Biasanya, terapi untuk mengeluarkan batu ginjal adalah dengan operasi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan, naik roller coaster membantu mengeluarkan batu ginjal.

Marsella Widjaja

30 October 2020

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...