Kondisi Hormon di Masa Perimenopause dan Menopause

Rata-rata wanita memasuki masa menopaus di usia 51 tahun. Sejak beberapa tahun sebelumnya, wanita akan mengalami masa-masa menstruasi yang tidak teratur, inilah yang disebut masa perimenopause. Pada masa perimenopause, kadar estrogen dan progesteron menjadi tidak beraturan, dan hal ini memengaruhi kadar gula darah.

 

Banyak wanita yang mengalami kenaikan berat badan di masa-masa tersebut. Hal tersebut meningkatkan kebutuhan obat diabetes. Selain itu, gejala lain dari menopause adalah keringat malam yang bisa mengganggu tidur. Tentunya hal tersebut meningkatkan hormon stres, yang akhirnya juga berdampak terhadap kadar gula darah.

 

Tips untuk Mengatasinya

1. Olahraga

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal kedokteran Menopause pada 2017, olahraga meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bisa meredakan gejala-gejala menopause sekaligus membantu mengendalikan gula darah.

 

2. Meninjau kembali obat diabetes

Kalau kadar gula darah terus meningkat, kemungkinan besar Diabestfriend harus meningkatkan dosis obat yang dikonsumsi atau menambah jenis obat antidiabetes.  Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan hal ini. Biasanya, dokter juga akan merekomendasikan obat penurun kolesterol, karena penderita diabetes memiliki risiko terkena penyakit jantung.

 

Terapi pengganti hormon biasanya juga direkomendasikan, terutama kalau gejala menopause yang Diabestfriend rasakan cukup mengganggu. Terapi tersebut juga membantu meningkatkan kontrol gula darah dan mencegah kenaikan berat badan. Namun, terapi pengganti hormon juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat. 

 

Baca juga: Selalu Haus dan Berkemih, Jangan-Jangan Diabetes Insipidus
 

Berdasarkan penjelasan di atas, Diabestfriend bisa tahu lebih dalam tentang bagaimana hormon memengaruhi kadar gula darah. Untuk mengatasinya, Diabestfriend bisa mengikuti tips-tips di atas. Untuk lebih jelasnya, Diabestfriend bisa berkonsultasi dengan dokter, supaya penanganannya lebih tepat. (UH/AY)